TINTAKALTIM.COM-Tidak melulu mengurusi bisnis listriknya, PT PLN Kaltimra juga peduli dengan para kaum dhuafa, pakir miskin dan yatim piatu. Itu diwujudkan dengan menyalurkan 1.000 paket sembako yang totalnya Rp200 juta.
Pembagian sembako itu diambilkan dari zakat profesi karyawan PLN. Dan zakat profesi yang juga disebut zakat pendapatan telah lama dikelola PLN Kaltimra.
Zakat profesi dalam fiqih ada yang menyebut wajib sebab secara tersirat ada dalam Alquran Surah Albaqarah ayat 267 yang artinya. Hai orang-orang yang beriman, infakanlah atau zakatkanlah dari hasil usahamu yang baik.
Tentu karyawan PLN ingin ‘membersihkan’ harta yang didapat dari hasil usahanya atau pekerjaan mereka. Sebab, gajinya sudah dipotong untuk zakat profesi. Zakat profesi yang dipotong 2,5 persen itu juga merupakan keputusan Kementerian Agama yang diperuntukkan pula bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tujuannya juga untuk optimalisasi pengumpulan zakat.
“Prosesnya kan bisa disalurkan ke Baznas tapi juga dapat dikelola PLN dan diserahkan kepada yang berhak,” kata General Manager (GM) PLN UIW Kaltimra Sigit Witjaksono, menjelaskan zakat profesi itu.
Dalam acara launching melatih penghafal Alquran di Samarinda kata Sigit, PLN sudah menyerahkan 1.000 paket sembilan bahan pokok (sembako) yang masing-masing berisi Rp200 ribu. “Bukan kali ini saja proses penyerahan paket sembako itu. Kita juga sering dan karena PLN ada program, maka sembako kita serahkan di Samarinda,” kata Sigit yang baru saja 2 minggu menjabat sebagai GM UIW Kaltimra ini.
Dalam konteks pengembangan masyarakat di bidang ekonomi dan sosial serta lingkungan, PLN katanya juga punya program Corporate Social Responsibility (SCR) dan ini menjadi wujud nyata tanggung jawab dari perusahaan.
Bahkan ujarnya, karena PLN adalah BUMN, maka tidak hanya program bersifat Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) saja tetapi juga CSR yang sasarannya pun luas. Ada program pelayanan (community services) dan program kemandirian masyarakat lewat bantuan alat dan produksi (community empowering). “Bahkan kita juga melakukan pembinaan UKM termasuk penghijauan lingkungan , program desa mandiri energy serta lainnya,” tambah Sigit. (git)