TINTAKALTIM.COM-Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim punya program pengenalan dan pembelajaran cara berlalu-lintas untuk anak-anak usia dini. Bahkan, gerakan ini aktif dilakukan di Terminal Batu Ampar Balikpapan dan Terminal Samarinda Seberang (SS) namanya Sadar Lalu-lintas Usia Dini (SaLUD).
Sudah ratusan guru PAUD dan TK se-Kaltim mendapatkan ilmu bagaimana memahami ilmu SaLUD dari BPTD Kaltim. Tak heran, jika institusi di bawah Direktorat Perhubungan Darat (Hubdat) Kemenhub ini, pernah meraih penghargaan terbaik dalam pelaksanaan program SaLUD di tahun 2023 yang diterima Pengawas Terminal Batu Ampar Sulis Setyawan S Kom mewakili Kabalai Dr Muiz Thohir ST MT.

Program ini pun akan kembali diajarkan. Kini giliran puluhan guru-guru PAUD dan TK Kota Bontang dibekali skill bagaimana cara berlalu-lintas dengan baik. Tujuannya, agar mereka menularkan kepada anak-anak di usia dini yang pada gilirannya bisa membekas dalam ingatannya untuk jangka panjang.
“Acaranya pada 10-12 Juli 2024 di Hotel Bintang Sintuk Bontang dan ini dikemas dalam rangkaian event Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Tahun 2024,” kata Kepala Seksi Lalu-Lintas Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan dan Pengawasan BPTD Kaltim Bagus Panuntun Kuncoro Edi saat memimpin rapat kegiatan bimbingan teknis (bimtek) SaLUD, Selasa (2/07/2024) di Ruang Rapat Terminal Batu Ampar.

Rapat yang dilakukan via zoom meeting dan offline itu juga dihadiri Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) BPTD Kaltim Sudarmaji SAP MM, Ketua Panitia SaLUD Bagus Ganteng dan sejumlah panitia serta peserta dari Himpaudi, Disdik dan Dishub Bontang.
Dalam agenda bimtek nanti, akan menghadirkan sejumlah narasumber dari Direktorat Sarana Ditjen Hubdat Kemenhub dan Bunda Salud dari Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Kota Tegal Jawa Tengah.
Menurut Bagus, mengapa bimtek diarahkan ke guru, agar guru bisa menularkan ilmu (transfer knowledge) kepada anak-anak. Bahkan, diharapkan untuk keselamatan berlalu-lintas bisa jadi bahan ajar di sekolah. Di Bontang nanti ada 37 peserta guru PAUD dan TK ditambah 3 di antaranya dishub.

“Kita berharap Dinas Pendidikan Bontang dapat mendukung kegiatan penting ini. Karena, tak hanya sekadar paparan tetapi nanti juga akan ada praktek berupa permainan (games) yang diberikan instruktur, sehingga ilmu itu bisa dipahami guru dan ditularkan ke anak didik,” jelas Bagus yang meminta unsur Himpaudi, Diknas dan Dishub bisa mendukung kegiatan ini.
Sementara itu menurut Sudarmaji, gerakan SaLUD untuk meningkatkan ketertiban dan keselamatan berlalu-lintas. Sehingga, perlu terus dilakukan edukasi bahkan sejak usia dini atau anak-anak.
“Tujuan bimtek ini untuk memahamkan anak-anak arti berlalu-lintas yang baik dan memberikan contoh kepada orang terdekatnya. Dan ini perlu kerja bersama bukan hanya BPTD Kaltim saja,” ungkapnya.
Mengapa anak usia dini, karena kata Sudarmaji tertib berlalu-lintas itu juga didukung faktor karakter dan SaLUD untuk mewujudkan budaya tertib berlalu-lintas. “Kalau sejak usia dini mengenal, itu akan terekam dalam pikiran anak-anak, setelah dewasa bisa jadi pelopor keselamatan berlalu-lintas,” ujar Sudarmaji.
Sementara itu saat zoom meeting, pihak Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Bontang Yuni mengatakan, program BPTD Kaltim harus didukung maksimal. Karena hal ini sangat bermanfaat untuk mendidik anak-anak berkarakter memahami arti pentingnya tertib berlalu-lintas.

“Kami akan berupaya untuk mengikuti acara ini dengan harapan guru-guru nanti dapat melakukan transfer ilmu kepada anak-anak usai kegiatan. Insya Allah teman-teman Himpaudi akan mengikuti secara maksimal,” ujar Yuni.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan SaLUD Bagus Ganteng mengatakan, panitia tinggal fokus untuk mempersiapkan acara. Harapannya, acara ini berjalan sesuai rencana dan seluruh undangan sudah mulai disebar agar kepesertaan nanti dapat maksimal.
“Kita bekerja maraton
mempersiapkan acara itu. Sehingga, teman-teman pun akan lebih fokus pada
pelaksanaannya. Sementara untuk materi pun sudah akan di-support kawan-kawan dari Direktorat Sarana dan PKTJ Tegal,” pungkas
Bagus Ganteng. (gt)