TINTAKALTIM.COM-Dijadwalkan, Presiden RI Joko Widodo menyambut iring-iringan 34 perahu sandeq yang berangkat dari Sulawesi Barat dan finish di Pantai Manggar lewat gelaran Festival Sandeq 2022.
Iring-iringan perahu sandeq akan berangkat dari titik start di Tanjung Silopo, Kabuapaten Polewali Mandar Sulbar dijadwalkan 31 Agustus 2022 hingga finish di Balikpapan.
“Pak Walikota dan Pejabat Gubernur Sulbar Akmal Malik sudah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Dan hasil pertemuan itu, Pak Jokowi bakal menyambut setelah acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang dipusatkan di Stadion Batakan 9 September 2022,” kata Tim Penghubung Panitia Festival Sandeq 2022 Balikpapan-Sulbar, Drs Junaidi Latief, menjelaskan event yang disebutnya mendukung pariwisata itu.
Menurut Junaidi, Festival Sandeq merupakan kelanjutan Sandeq Race yang pertama kali dilaksanakan tahun 1995 dengan menempuh rute Majene-Makassar dan diikuti 15 perahu sandeq.
Sandeq Race pertama kali dilaksanakan 1995 menempuh rute Majene-Makassar diikuti 15 perahu sandeq dari Kabupaten Polewali, Mamasa dan Kabupaten Majene, lomba dikoordinir antropolog Jerman yang sedang melakukan riset kebaharian, Horst H Liebner.
Menurut Junaidi, 34 perahu sandeq nanti terdiri dari 20 perahu sandeq jenis lomba, 10 jenis sandeq klasik dan 4 sandeq ukuran kecil (pangolin) yang masing-masing sandeq diawaki 8 orang.
Disebutkan Junaidi, pada 10 Agustus 2022 Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Walikota serta Kepala Dinas Pariwisata Balikpapan Ratih Tjokroda serta staf ahli Walikota Dortje Marpaung sudah bertemu Menpora Zainuddin Amali di Jakarta.
Pada kesempatan itu kata Junaidi, Akmal Malik melaporkan tentang kesiapan rencana pelaksanaan Festival Sandeq. “Ya Pak Menpora memberi saran agar disatukan dengan acara Haornas di Balikpapan. Dan nanti Kota Balikpapan bersama stakeholders kepanitiaan dari Sulbar akan melakukan meeting lanjutan,” ujar Junaidi.
Mengutip keterangan Pj Gubernur Sulbar saat bertemu Menpora menurut Junaidi, Festival Sandeq 2022 sepenuhnya menggunakan dana sponsorship dari swasta dan tidak menggunakan APBD. Dan 34 perahu sandeq merupakan simbol 34 provinsi di Indonesia yang mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Karena, Kota Balikpapan sebagai daerah penyangga dan Sulbar daerah penopang.
Disinggung total jarak yang ditempuh, menurut Junaidi dari panitia di Sulbar menyebutkan sekitar 552 kilometer melalui 5 etape yaitu Banggae, Somba, Deking, Mamuju dan Pantai Manggar.
“Dijadwalkan pula setelah dari Manggar nanti melintas ke Balikpapan Super Block (BSB) yang mengelola Mal Ewalk dan Pentacity,” imbuh Junaidi.
Dikatakan Junaidi, Walikota Balikpapan sebagai tuan rumah finishnya 34 kapal sandeq dan Haornas, telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk melakukan persiapan bersama panitia dari Sulbar.
“Intinya Pak Walikota Rahmad Mas’ud ingin menjadikan Festival Sandeq yang disandingkan dengan Haornas sebagai wujud pengembangan pariwisata bahari dan wisata olahraga (sport tourism). Dan, memberi apresiasi kepada Pemprov Sulbar atas digelarnya event bergengsi ini,” jelas Junaidi, putra Mandar yang juga pengurus paguyuban Mandar Kota Balikpapan ini.
Disebutkan Junaidi, jajaran pemerintah di Sulbar sinergi dan kolaborasi mendukung Festival Sandeq ini termasuk Kota Balikpapan di antaranya adalah Kabupaten Polman, kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Ditambahkannya, rencananya ketika iring-iringan 34 perahu sandeq memasuki Teluk Balikpapan, Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE akan melakukan pemantauan lewat udara menggunakan helikopter (chopper).
“Ini baru dijadwalkan, sekaligus pemantauan iring-iringan sandeq itu juga melihat dari udara potensi wisata bahari. Karena, Kapal Pinisi juga melintas di Teluk Balikpapan. Sehingga, bisa dijadikan pemetaan (mapping) bagi peningkatan sisi pariwisata Kota Balikpapan yang juga jadi komitmen walikota,” pungkas Junaidi Latief. (gt)