TINTAKALTIM.COM-Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kalim-Kaltara (Kaltimra) membedah 5 (lima) isu strategis dalam rapat koordinasi (rakor) pembangunan infrastruktur APBN & APBD Provinsi Kaltim Tahun 2023 dan rencana Tahun 2024.
Kelima isu strategis yang jadi kewenangan transportasi darat itu yakni konektivitas, integrasi moda, kinerja pelayanan transportasi, transportasi perkotaan dan keselamatan transportasi.
“Kami di tahun 2023 sudah melakukan implementasi dan strategi terkait kelima isu itu. Prinsipnya siap mendukung pembangunan Kaltim-Kaltara dalam sektor transportasi yang jadi kewenangan BPTD Kemenhub Hubungan Darat (Hubdat),” kata Kasi Sarpras BPTD XVII Kalim-Kaltara Wisnu Herlambang AMd LLAJ SAP MM mewakili Kepala BPTD Kaltimra DR Muiz Thohir ST MT di Hotel Four Points, Selasa (7/03/2023).
Kepala BPTD di waktu bersamaan harus mengikuti zoom meeting penyusunan studi Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil) Provinsi Kaltara yang digelar di ruang rapat Dishub Kaltara. “Kami sampaikan permohonan maaf kepada undangan sekalian dari Kepala Balai BPTD Kaltimra. Seyogyanya hadir di acara ini,” ujar Wisnu.
Acara yang digagas Bappeda Kaltim itu, juga dihadiri sejumlah stakeholders yakni Dishub Kaltim, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Kaltim, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Kaltim, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (PPP) Kaltim, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan, Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV, Balai Wilayah Sungai Kalimantan V.
Wisnu menegaskan, untuk penguatan konektivitas dilakukan jaringan perintis subsidi serta revitalisasi dan optimalisasi pelayanan AKAP dan angkutan SDP.
“Untuk revitalisasi dan optimalisasi pelayanan AKAP dan angkutan telah selesai di tahun 2022 dengan membangun Terminal Tipe A Samarinda Seberang (Sabang) dan sekarang sudah dimanfaatkan,” jelas Wisnu.
Terminal Tipe A itu, nantinya dikembangkan tidak hanya untuk kendaraan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), tetapi bisa juga dimanfaatkan sebagai terminal angkutan kota (angkot) yang melintas di areal Samarinda.
“Kami juga memberikan kesempatan sinergi dengan instansi lain untuk pengembangan terminal. Tak hanya untuk aktivitas transportasi tetapi optimalisasi aset dapat dilakukan pengembangan UMKM atau event-event yang dilakukan di Terminal Sabang,” ujar Wisnu.
Di bagian lain, Wisnu juga menyampaikan kegiatan BPTD Kaltimra khususnya pembangunan bidang Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Tahun 2023. Ada pembangunan 2 halte sungai di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang Detail Engineering Desain (DED) sudah siap.
“Kedua halte sungai itu semuanya ada di Kutim yakni di Desa Pelawan Sangkulirang dan Desa Saka juga Sangkulirang,” ungkap Wisnu
Sementara untuk kegiatan bidang sarana dan prasarana, tahun 2023 Wisnu menyebutkan ada tiga yakni pembangunan Pelabuhan Sungai Tanjung Kramat tahap III, Pembangunan UPPKB di Kabupaten Paser Tahap IV dan pembangunan UPPKB KM 36 Samboja tahap V.
“Tentu untuk tahun 2024 kelanjutan yakni pembangunan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) tau jembatan timbang di Paser tahap V dan UPPKB KM 36 Samboja tahap VI. Mohon doa dan dukungannya untuk semua stakeholders,” ungkap Wisnu.
Dalam penjelasannya, menurut Wisnu prinsipnya BPTD Kaltimra sudah membuka akses sungai untuk pembangunan halte. Tetapi, diharapkan pemerintah kota-kabupaten juga mendukung akses jalan daratnya, sehingga pembangunan halte itu berfungsi maksimal.
“Ini kan langkah BPTD Kaltimra membuka konektivitas untuk kepentingan masyarakat sekaligus peningkatan sisi ekonomi. Tetapi, kalau akses jalannya tidak maksimal tentu sayang pembangunan halte itu,” urai Wisnu.
BIDANG LALIN
Wisnu juga memaparkan kegiatan bidang lalu-lintas (lalin) dan angkutan jalan di tahun 2023. Untuk realisasi perlengkapan jalan seperti marka, rambu, penerangan jalan umum (PJU), paku jalan, patok dan guard rail sudah dilakukan.
“Kami juga merealisasikan pemasangan untuk lokasi rawan kecelakaan (LRK) seperti lampu peringatan, rambu lalin dan PJU. Dan, realisasi bantuan teknis perlengkapan jalan seperti alat penerangan jalan (APJ) tenaga surya lengan tunggal di Kutim dan Samarinda,” tambahnya.
Sedang untuk angkutan jalan, BPTD Kaltimra juga concern dengan membuka trayek angkutan perintis di Provinsi Kaltim seperti Samarinda-Kembang Janggut, Samarinda-Jonggon, Samarinda-Bentian Besar, Samarinda-Muara Muntai, Sangatta-Maloy, Sangatta-Pengadan dan Berau-Tanjung Batoe yang armadanya ada yang 1 dan 2,” tambah Wisnu.
Sedang untuk target perlengkapan jalan di Kaltim tahun 2023, BPTD telah memasang 450 paku jalan, 852 rambu , 202 alat penerangan jalan (APJ) juga 695 patok.
“Untuk pemasangan guardrail (pagar pengaman jalan), ada 960 di ruas jalan Petung-Simpang Tiga Riko, ruas Simpang Tiga Riko sampai Simpang Tiga Itchi, Sepaku-Semoi dan Semoi Dua yang semuanya di Kabupaten Kukar,” jelas Wisnu.
TAHUN 2024
Wisnu juga memaparkan program BPTD Kaltimra di tahun 2024. Di antaranya usulan trayek baru bidang angkutan jalan di Kaltim yakni Sangatta-Kombeng (181 km) dan Berau-Biduk-biduk (257 km). Juga perlengkapan jalan di tahun 2024 yang jumlahnya ribuan.
“Selain pemasangan rambu dan lainnya serta pemetaan trayek baru. BPTD Kaltimra juga melakukan pemetaan lokasi rawan kecelakaan. Ada 10 lokasi di Provinsi Kaltim,” tambah Wisnu.
Dalam kaitan dukungan infrastruktur, BPTD Kaltimra kata Wisnu, siap bekerjasama dengan Pemprov Kaltim, Kota-Kabupaten di dalam menjalankan fungsi dan kewenangan Kemenhub Hubdat. “Ayo kita sinergi dan kolaborasi. Sehingga, kita sama-sama membangun Kaltim. Bahkan, BPTD juga melakukan pembangunan di Kaltara,” pungkas Wisnu yang banyak menjawab pertanyaan dari stakeholders lainnya sekaligus membedah kaitan aset di Pelabuhan Kariangau. (gt)