TINTAKALTIM.COM-Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kaltim Rudi Mas’ud memprediksi, Pemilu 2024 akan berlangsung dengan sistem proposional terbuka yang menampilkan nama calon di kertas suara. Sehingga, tidak sampai membuat ragu kader-kader partai berlambang pohon beringin untuk memiliki spirit menjadi caleg.
“Dari hasil diskusi dan sejumlah pembahasan yang saya lakukan, kebetulan saya di komisi bidang hukum (komisi 3) DPR-RI, telah diatur di Pasal 168 ayat 2 Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang pemilu, dijelaskan bahwa sistem pemilu proposional terbuka khususnya untuk anggota DPRD dan DPR-RI,” kata Rudi Mas’ud saat memberi pembekalan di acara rapat pleno penetapan caleg Partai Golkar Balikpapan yang dilakukan Tim 9, Rabu (3/05/2023) di Ballroom Rajawali Hotel Horison-Sagita.
Disebutkan Rudi Mas’ud, informasi yang diperolehnya dari para penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu, sudah fix . Apalagi sudah diberlakukan sejak tahun 2008, dan sistem proposional terbuka sudah dipakai sejak Pemilu 2009, 2014 dan 2019 yang memberi peluang siapapun untuk menang dengan tidak mengacu pada caleg yang menempati nomor urut teratas.

Dijelaskannya, tidak mudah membahas suatu UU Pemilu yang sudah baku. Apalagi ada perubahan, karena badan legislasi lewat panitia kerja (panja) akan membahas mengenai Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). “Jadi prosesnya lama. Di DPR-RI itu ada UU yang mau dibahas saja sampai 15 tahun tidak selesai,” cerita Rudi Mas’ud.
Setidaknya, dengan gambaran itu kata Rudi Mas’ud seluruh caleg tidak ragu bahwa nanti akan terjadi sistem proposional tertutup. Sistem ini memberi keleluasan pejabat partai menentukan urutan calon.

“Jadi nanti pemilih kalau proposional terbuka punya keleluasan memilih langsung wakil-wakilnya di legislatif. Sehingga, tak perlu khawatir dengan nomor urut,” urai Rudi Mas’ud yang juga anggota DPR-RI Komisi 3 ini.
Dari sistem itu katanya, memberikan keleluasaan caleg bekerja maksimal untuk meraup suara dan bagaimana menjaring pemilih agar memilih dirinya. “Anda semua para caleg harus bersyukur bisa masuk jadi caleg di Partai Golkar Balikpapan. Suatu keberuntungan di antara 760 ribu warga kota, Anda terpilih. Maka, jaga kepercayaan itu,” ujarnya.
Di sisi lain menurut Rudi, Partai Golkar di Balikpapan ‘menguasai pemerintahan’ yakni eksekutif dan legislatif. Di mana walikotanya dari Golkar dan Ketua DPRD-nya juga dari Golkar. “Ini yang bisa memacu spirit bapak-ibu sekalian. Jadi, jika sudah ‘bernaung’ di rumah Partai Golkar harus memiliki semangat juang (fighting spirit) yang tinggi untuk memenangkan Golkar,” ujarnya.
STRATEGI
Di pertemuan itu, Rudi juga sharing bagaimana membuat strategi how to get atau bagaimana mendapatkan voter atau pemilih. Rudi juga memetakan (mapping) kaitan TPS dan caleg di daerah pemilihan.
Rudi secara umum, membedah bagaimana caleg sukses dan fokus pada kegiatannya agar paling unggul dengan para pesaingnya seperti proses segmentasi pasar dan meningkatkan persentase keterpilihan.
“Apalagi sekarang era sosial media (sosmed), sehingga bisa memanfaatkan langkah-langkah strategis bagaimana ‘menjual’ dan memadukan politik dan teknologi. Anda harus lebih unggul dari para kompetitor Anda untuk dapat memenangkan kontestasi politik pada Pemilu serentak 2024. Jadi, keinginan mendominasi kursi di parlemen harus jadi target,” ujar Rudi agar caleg satu tim untuk melakukan mapping voter dan bekerjasama untuk menang. (gt)