TINTAKALTIM.COM-Lebaran 2024 lonjakan penumpang terjadi di Terminal Batu Ampar Balikpapan. Khususnya untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Balikpapan-Banjarmasin. Dibandingkan tahun 2023, secara persentase meningkat 200 persen lebih di tahun 2024.
“Bus AKAP memang melayani penumpang ke Banjarmasin. Sebab, warga asal Banjar di Balikpapan rata-rata mudik ke kampung halamannya. Dan itu terjadi sejak H-5 Idul Fitri,” kata Pengawas Terminal Tipe A Batu Ampar Sulis Setyawan S Kom menjelaskan aktivitas yang mewarnai di terminal yang dikelola Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim itu.
Faktor dominan kenaikan itu, karena kata Sulis, selain ada bus Damri juga bus-bus lainnya serta tarif bus lebih murah. Hal itu juga implikasi dari harga tiket pesawat ke Banjarmasin mencapai 1,5 juta. Jika penumpang gunakan bus AKAP hanya berkisar Rp340.000. Sehingga, pilihan via darat menjadi primadona.
“Selain kondisi ekonomi membaik, juga tak ada pembatasan untuk mudik seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, masyarakat pun melihat bahwa untuk jurusan Balikpapan-Banjarmasin bus yang tersedia memadai dan nyaman,” kata Sulis.
Di hari biasa kata Sulis, bus AKAP ke Banjarmasin itu biasa membawa penumpang 50-an, tetapi menjelang Idul Fitri 2024 bisa mencapai 350 penumpang. Dan itu untuk bus-bus AKAP yang disediakan dan melintas di Terminal Batu Ampar sekitar 90 bus.
“Kalau naik bus itu lebih nyaman. Tarifnya lebih terjangkau jika dibandingkan moda transportasi lain. Dan penumpangnya pun nyantai,” jelas Sulis.
Di sisi lain kata Sulis, ada perubahan pola pikir masyarakat untuk menggunakan transportasi umum untuk jurusan AKAP ini, karena ingin lebih praktis. Jika harus menggunakan mobil pribadi maka ada biaya dan tentu harus mengemudikan sendiri yang dikhawatirkan kelelahan.
“Selain biaya rendah (low cost), juga penumpang tak ingin repot di jalanan. Sampai pool di Banjarmasin tentu bisa menggunakan transportasi online ke rumah atau dijemput keluarga. Kan mudah,” ungkap Sulis.
Karena katanya, mudik itu dilakukan lebih banyak secara personal dan tak banyak barang yang dibawa. Berbeda kalau jalur ke Jawa, harus membawa oleh-oleh. Sehingga, ada yang membawa kendaraan pribadi.
Penumpang kata Sulis, juga memahami informasi bahwa di Termina Batu Ampar seluruh bus sudah layak operasi karena jauh hari sudah dilakukan rampcheck kendaraan. Itu jadi jaminan keselamatan.
“Selain secara kuantitas bus yang membawa penumpang ke Banjarmasin banyak. Juga mereka ingin bahwa mudik dilakukan santai. Istilahnya biar lambat asal selamat dan murah,” ungkap Sulis.
Sulis juga membeber kaitan kedatangan di Terminal Batu Ampar dari Samarinda khusus untuk jenis Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Ternyata, juga cukup tinggi.
“Ada yang ke Balikpapan dari Samarinda juga terjadi peningkatan. Ini mungkin yang kuliah dan tinggal di Samarinda mudik ke Balikpapan,” ungkap Sulis yang menyebutkan biasanya hanya sekitar 300-an penumpang sampai mencapai 1.000-an lebih penumpang.
Sebelum menjelang Idul Fitri, Kepala BPTD Kaltim Muiz Thohir ST MT juga terus melakukan pemantauan sebelum cuti bersama berlangsung. Bahkan, melakukan doorstop untuk menjelaskan antisipasi angkutan lebaran (angleb) 2024 yang menjadi domain Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim.
Ia didampingi Sulis Setyawan memantau pergerakan penumpang via posko juga melihat langsung ke lapangan dan menerima kunjungan sejumlah tamu dalam kaitan angkutan lebaran (angleb) 2024. (gt)