TINTAKALTIM.COM-Partai Golkar Kaltim bertekad menjadi partai politik nomor satu pada perolehan suara hasil pemilihan legislatif (pileg) di Pemilu 2024 mendatang. Sejumlah strategi pemenangan dilakukan. Sehingga, tekad itu bukan main-main tetapi harus direalisasikan di lapangan.

“Saya menyempatkan diri bertemu bapak-ibu kendati saya sibuk. Karena ingin brain storming untuk memberi soal kaitan strategi pemenangan. Tolong dibaca, dianalisa, dijabarkan dan dijawab soal itu. Lalu direalisasikan di lapangan. Insya Allah Golkar menang besar,” kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kaltim H Rudi Mas’ud SE ME saat konsolidasi caleg Provinsi Kaltim dapil Balikpapan dan anggota Fraksi Golkar DPRD Balikpapan di Sekretariat DPD Golkar kawasan Markoni, Selasa (19/09/2023).

Acara konsolidasi partai itu, dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME, Sekretaris H Abdulloh S SSos, Ketua Harian H Andi Arif Agung SH, jajaran anggota fraksi DPRD Balikpapan, caleg Provinsi Kaltim dapil Balikpapan, pengurus DPD bidang Bappilu dan undangan lainnya.

Rudi dengan semangatnya, memaparkan sejumlah strategi kemenangan Golkar pada Pemilu 2024, mulai dari saksi, caleg yang bekerja di gelanggang, bahkan membedah satu per satu positioning caleg di daerah pemilihan (dapil).

Menurut Rudi, segala potensi untuk menang harus dikerahkan caleg. Hanya, identifikasi lapangan yang disebut suara itu tempatnya masuk di tempat pemungutan suara (TPS).

“Jangan hanya menggunakan ekspektasi bahwa dapat suara sekian, seribu suara dan lainnya. Buktikan di lapangan dengan kerja lewat strategi. Sebab, bukan zamannya hanya teori saja harus praktek dan hasil,” ungkap Rudi.

Dikatakan Rudi, manusia beprestasi itu harus memiliki prestise. Caranya, dikenal di masyarakat, mau dekat dengan masyarakat dan mengetahui siapa pemilihnya dan jelas. Bukan data-data di kertas.

Karena kata Rudi, politik itu linier dengan kekuasaan. Semua orang punya obsesi untuk menang. “Sekali lagi saya menekankan, prestasi caleg itu diukur dan ditentukan lewat perolehan suara. Kalau di daerah pemilihan (dapil)-nya raihan suara kecil, tentu ini akan jadi masalah,” ungkapnya.

Rudi berkali-kali ‘membakar’ semangat seluruh caleg yang hadir, khususnya dari Provinsi Kaltim dapil Kota Balikpapan. Ia menilai, proses pembuktian caleg bekerja itu ada di TPS dan harus memiliki data.
Bahkan, Rudi membuka data dan mekanisme perolehan suara yang dipaparkannya serta dipetakan lewat big screen Pemilu tahun 2019 yang dijadikan rujukan untuk caleg. Satu per satu dianalisa perolehan suara di TPS.

“Bagaimana mau minta jabatan, tetapi tidak secara signifikan mendorong perolehan suara besar. Misalnya, kalau asal menang bisa menang. Hanya, jangan minta jabatan ini dan itu,” kata Rudi Mas’ud yang baru saja mendarat dari Eropa dan masih jetleg ketika memimpin rapat.
Rudi juga menyampaikan, bahwa partai akan memberi reward bagi para caleg yang meraup suara besar. Misalnya dalam ketentuan partai harus menjadi ketua DPRD, ketua komisi atau fraksi.
“Tapi kan ada proses penilaian parpol. Misalnya 45 persen raupan suaranya bagus di dapil, 45 persen kebijakan partai dan selebihnya faktor pendidikan dan lainnya. Hanya, parpol akan tetap objektif melihatnya dengan ragam kriteria dan tolok ukur tadi,” ungkap Rudi.
Kriteria lainnya kata Rudi tentu internal partai seperti prestasi, identifikasi, loyalitas dan tidak tercela. Bahkan, raupan suara menjadi penting dan menjadi kriteria utama.
Bahkan Rudi mengatakan, semua kader Golkar yang jadi caleg punya kans untuk menjadi pimpinan DPRD. Ada kriterianya, dan berpengalaman jadi anggota dewan. “Misalnya Pak A3 (Andi Arif Agung) ingin jadi pimpinan DPRD, itu sah saja. Tetapi, dilihat dulu kriterianya dan raupan suaranya serta lainnya. Tak mungkin toh suara kecil minta jadi ketua DPRD,” kelakar Rudi Mas’ud yang juga anggota Komisi III DPR-RI ini.
Dalam konteks pimpinan DPRD dan jabatan lainnya, Rudi lebih banyak melempar asumsi dan membuat ‘humor politik’ agar suasana pertemuan berlangsung penuh kekeluargaan
“Kalau A2 (Alwi Alqadrie) mau jadi ketua DPRD ya suaranya jangan kalah sama caleg lainnya. Dan, signifikan di tiap-tiap TPS. Masa misalnya di ‘kandang’ tempat tinggalnya kalah,” ujar Rudi yang disambut tawa peserta rapat.
Rudi gigih dan memberi support seluruh caleg agar bekerja penuh dedikasi. Raupan suara Partai Golkar harus unggul di mana-mana TPS. Caranya, ya turun ke lapangan, melakukan pemetaan dan tetap optimistis dengan garisan Tuhan dan tetap melakukan ikhtiar maksimal
“Jangan buat malu saya ya. Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan itu walikota lho. Caleg harus malu. Ayo semangat dan terus berjuang demi kebesaran Partai Golkar,” ungkap Rudi.

Sementara itu, Rahmad Mas’ud lebih banyak memberi spirit semua caleg. Ia optimistis dan haqul yakin Partai Golkar Balikpapan yang ia pimpin meraih kemenangan. “Hanya satu dalam benak saya, Golka harus menang luar biasa dan menang besar. Makanya, kerja keras dan bagaimana meraup suara sebanyak-banyaknya,” ungkap Rahmad.
Rahmad sejauh ini terus memantau kerja-kerja seluruh caleg. Setidaknya caleg punya harapan besar untuk menang di tiap-tiap dapil dengan kerja keras. “Pembuktiannya meraih suara di dapil sebanyak-banyaknya. Karena kompetisinya di Pemilu 2024 semakin ketat. Tetapi, jika sudah kerja Insya Allah ada hasil dan semangat saja,” pintanya.

Strategi kemenangan caleg kata Rahmad, tak terkecuali yang masuk daftar caleg Balikpapan baik incumbent maupun bukan, tetap di-supportnya. Prinsipnya, melakukan langkah-langkah strategis dan kerja keras.
“Kalau nggak kerja keras, mustahil dapat suara. Sehingga, apa yang disampaikan Ketua DPD Golkar Kaltim hendaknya direalisasikan di lapangan,” pungkas Rahmad Mas’ud yang Walikota Balikpapan ini.
Dari acara konsolidasi yang dipandu moderator Andi Arif Agung (A3) berjalan penuh edukatif yang diawali pembacaan doa oleh Ustaz Mustaqim Lc MM. Terlihat hadir anggota fraksi yakni Alwi Alqadrie, Hj Fitriati Syahril, Nelly Turuallo, Hj Suwarni, Edy Alfonso, Hj Suryani, Doris, Hj Fadilah, Hj Kasmah, bendahara H Ahmad Mallolongan. Juga caleg Provinsi Kaltim yakni Andre Afrizal, Mas’at Ali, Ny Michael, dan undangan pengurus lainnya. (gt)