TINTAKALTIM.COM-Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Balikpapan mendukung agen atau pangkalan yang melanggar regulasi penyaluran distribusi elpiji 3 kg patut ditindak.
“Pemberian sanksi itu akan memberikan efek jera kepada agen. Sebab, agen itu dituntut untuk menjadi mitra Pertamina untuk mendistribusikan elpiji tepat sasaran,” kata Ketua DPC Hiswana Migas Balikpapan Christofel EG saat diminta komentarnya terkait adanya 4 agen dan 9 pangkalan yang diberi sanksi.
Menurut Christofel, kebanyakan dari kesalahan yang berakibat sanksi kepada agen ini adalah imbas dari perilaku pangkalan yang selalu berusaha untuk mengakali distribusi. Tentu, tidak mungkin diawasi selama 24 jam oleh Hiswana Migas. “Makanya fungsi pengawasan lain harus dilakukan Pertamina dan pemkot-pemkab di daerah se-Kaltim,” ujar Christofel.
Menurut Christofel, ada yang penting untuk dijadikan bahan kajian bagi seluruh stakeholders yakni terkait pengawasan yakni fungsi edukasi langsung ke masyarakat.
“Kan bisa dilakukan informasi di baliho, media massa termasuk percontohan yang sudah sukses mengubah dari elpiji 3 kg ke elpiji non-subsidi atau bright gas. Sebab, itu menyangkut mindset dan kultur seseorang. Apalagi juga terkait moral hazard,” ujar Christofel.

Kaitan moral hazard menurut Christofel, karena elpiji 3 kg itu bersubsidi. Didistribusikan untuk mereka yang tergolong tidak mampu. Makanya ada tertulis di tabungnya untuk masyarakat miskin.
Juga yang paling penting kata Christofel, membuat program yang inspiratif di lokasi-lokasi tertentu untuk mengajak masyarakat menggunakan elpiji sesuai kantongnya dengan tidak mengorbankan jatah elpiji untuk masyarakat kurang mampu.

“Ini harus jadi desain strategis ke depan oleh Pertamina. Apalagi nanti akan ada pola transformasi pembelian elpiji menggunakan e-KTP yang lebih aplikatif,” ujarnya.
Oleh karena itu ujar Christofel, karena kuota yang diberikan Pertamina selalu melebihi, makanya harus ada mapping. “Hisnawa Migas siap membantu agar proses distribusi itu tepat sasaran. Karena, lucu toh ada yang sangat-sangat mampu kategori kehidupannya menggunakan elpiji 3 kg. Karena, menggunakan yang ukuran 5,5 kg atau 12 kg rasanya bisa dilakukan,” ujar Christofel. (gt)