TINTAKALTIM.COM-Syiar Islam digelorakan Majelis Taklim Wanita Islamic Centre. Merayakan datangnya bulan hijriah atau Muharram 1446 H, organisasi keagamaan wanita ini menggelar lomba da’i dan daiyah yang dijadikan ajang inspiratif dan pendidikan bagi generasi muda.

Acara itu juga sebagai momentum datangnya Muharam untuk menggali potensi generasi muda dalam bidang dakwah dan memupuk ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi

“Selain semangat untuk mengembangkan dakwah, MTW Islamic Centre juga ingin memeriahkan Muharram 1446 H sebagai wujud peningkatan ibadah bagi umat Islam,” kata Ketua MTW Madinatul Iman Balikpapan Islamic Centre Hj Darliana menjelaskan kegiatan yang digelar Jumat (19/07/2024) di salahsatu venue Islamic Centre.

Kegiatan lomba itu diikuti 34 peserta wanita dan pria. Mereka tampil sangat meyakinkan dan gaya retorika dakwah yang disampaikannya pun menunjukkan adanya bakat potensial untuk berkembang.

“Kami berharap lomba dai dan daiyah ini menumbuhkan semangat peserta untuk meningkatkan skill yang dimilikinya, sehingga menjadi orang yang bertaqwa juga beprestasi,” kata Hj Darliana.

Karenanya kata Hj Darliana, tema yang diangkat dalam event itu adalah Tahun Baru Islam 1446 sebagai Wadah Mengukir Prestasi Menuju Generasi Beraklak Mulia. Karena, potensi da’i dan daiyah muda di Balikpapan sangat luar biasa.

Bukan itu saja, lomba da’i dan daiyah juga untuk mendorong lahirnya da’i dan daiyah profesional yang dapat berdakwah menyebarkan ajaran Islam pada umat Islam.

“Balikpapan itu tagline-nya Kota Madinatul Iman sehingga kegiatan ini juga sebagai implementasi mendukung kotanya dan melahirkan generasi beraklak serta memiliki rohani yang baik,” kata Hj Darliana.
Event lomba da’i dan daiyah ini katanya, juga ide dari penasihat MTW Madinaul Iman Hj Nurlena Rahmad Mas’ud yang juga istri Walikota Balikpapan. Hanya, dalam acara itu berhalangan hadir.
“Bu Walikota minta maaf atas ketidakhadiran di acara lomba itu. Karena, sedang menghadiri acara resepsi pernikahan (walimatul ursy) anak Andi Sri Juliarty (dr Deo) di Makassar,” jelas Hj Darliana.

Tetapi kata Hj Darlina, Bu Walikota berpesan agar seluruh da’i dan daiyah yang sudah meraih juara untuk tidak berbangga hati. Terus asah kemampuan sehingga di masa depan menjadi da’i yang dapat menyampaikan ayat-ayat Allah dan hadist Rasulullah SAW.
“Bu Wali juga memberi semangat kepada mereka yang belum beruntung tidak bersedih dan terus semangat belajar dan mengembangkan kemampuan sehingga di kemudian hari dapat sukses dan berhasil,” ujar Darliana.

Hj Darliana juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kerja keras, dedikasi jajaran pengurus MTW Madinatul Iman. Kendati ada perbedaan pendapat tetapi tetap bekerja superteam dan ikut mensukseskan acara
“Terimakasih juga kepada seluruh sponsor serta donatur dan khususnya pengurus Masjid Islamic Centre H Damuri dan tim yang telah menyediakan tempat untuk lomba. Semoga Allah mengganti amal itu sebagai jariyah,” ungkap Darliana.
Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME yang diwakili bidang Kesra memberi apresiasi lomba dai dan daiyah tersebut. “Kami berharap ini juga sangat mendukung Balikpapan sebagai kota yang mengusung semboyan Kota Beriman dan Balikpapan Madinatul Iman,” ujar Walikota

Selain itu menurut Walikota, pengembangan generasi muda melalui dakwah harus digelorakan semangatnya. Sebab, mereka juga menjadi estafet para mubaliq dan mubaligin di masa mendatang yang juga membantu dalam reformasi mental di masyarakat.
“Semoga lahir generasi dakwah anak-anak muda yang potensial. Sebab, ini juga sejalan di mana Indonesia di masa mendatang menghadapi era bonus demografi. Sehingga, anak-anak muda yang punya talenta dakwah harus dikembangkan potensinya,” ujar Walikota.
PARA JUARA
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Lomba Da’i dan Daiyah Hj Rina Mariyana mengatakan, lomba dibagi beberapa kategori yakni remaja dan dewasa
Kegiatan itu dinilai dewan juri yang juga pendakwah yakni Dr H Sartono MM dan Drs Adi Ismanto secara objektif dan dengan sejumlah kriteria penilaian yakni aspek penampilan (performance), disiplin, retorika dakwah, materi dan narasi serta artikulasi.

“Terimakasih kepada seluruh peserta dan orangtua yang sudah mendukung terselenggaranya lomba dai dan daiyah yang digelar MTM Madinatul Iman. Semoga di masa mendatang akan digelar lebih besar dan hadiah menarik,” kata Hj Rina Mariyana
Menurut Rina, waktu technical meeting yang memang singkat membuat panitia tetap bekerja maksimal. Dan proses penilaian oleh dewan juri final dan tak dapat diganggu gugat.

Dikatakan Rina, hasil lomba setelah dinilai hasilnya oleh kedua dewan juri dan panitia pun menggabungkan kegiatan lomba da’i dan daiyah ini untuk laki-laki dan perempuan karena untuk efektivitas waktu dan lainnya sudah ditetapkan.
“Insya Allah di lain waktu nanti kegiatannya akan dipisah kategorinya. Kami mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan acara,” kata Hj Rina Mariyana.
KATEGORI REMAJA (12-15 tahun):
Juara I Keisha Fazila Ashar Shashabira (Balikpapan Utara)
Juara II Aisyah Afiqoh Nur P (SDN 018 Teritip)
Juara III Azimatur Rahmah (Balikpapan Utara)
Harapan I Hariyanti (Balikpapan Utara)
Harapan II Alif Wahyudi (Balikpapan Utara)
Harapan III Dewi Conita
KATEGORI DEWASA (17-22 tahun):
Juara I Hanna Nisrotul Husna (Mifatihul Ulum)
Juara II Ratu Dinar Zuleika
Juara III Aisyah Mahfudzah (Madrasah Aliyah Negeri Bpp)
Harapan I Syifa Aliya Masyita (Maftihul Ulum)
Harapan II Nurul Hikmah Fainah (Balikpapan Selatan)
Harapan III Nurlina Syadza (Balikpapan Utara).
“Sampai jumpa di acara mendatang yang lebih menarik kegiatannya,” kata Rina Mariyana. (gt)