TINTAKALTIM.COM-Masjid Al-Fatah yang berada di kawasan kompleks PT (Persero) Pertamina Gunung IV, dapat dijadikan pilot project untuk seluruh masjid di Kota Balikpapan bahkan Kaltim. Karena, konsep pemotongan hewan kurban didesan dan menerapkan layaknya rumah potong hewan (RPH).
Masjid yang berada di bawah pengelolaan Badan Dakwah Islmiyah (BDI) Pertamina ini, mengelola pemotongan secara profesional. Sebab, memiliki space pemotongan sendiri yang dibuat layaknya RPH.
“Kami memang kerjakan pembuatan tempat pemotongan hewan kurban besama teman-teman jamaah lainnya. Karena, setiap tahun melakukan penyembelihan hewan kurban,” kata imam rawatib Masjid Al-Fatah, Ustaz Abdurrahman.
Dari pemantauan media ini, Masjid Al-Fatah telah melakukan proses pemotongan hewan kurban dan sesuai prosedur. Sehingga, sangat cocok menjadi contoh pemotongan hewan di tempat lainnya. “Keuntungan kita karena memiliki luas lahan yang cukup. Sehingga, dapat membuat proses pemotongan secara hygenis,” ujar Abdurrahman.
Space tempat pemotongan hewan kurban milik Masjid Al-Fatah, membuat darah tidak tercecer kemana-mana. Disiram semua, masuk ke saluran terus yang mengalir ke tempat penampungan. Di tempat penampungan semuanya jadi satu.
Gagasan kreatif jamaah Masjid Al-Fatah ini, dapat dijadikan tolok ukur (benchmark) bagi masjid-masjid lainnya. “Silakan kalau ingin belajar ke Masjid Al-Fatah. Karena, memotonga hewan kurban itu harus selain halal dan baik atau thoyyib, juga ihsan,” ujar Abdurrahman.
Penyembelihan katanya, harus sesuai kaidah agama antara lain membaca basmallah atau menyebut nama Allah, tidak berbuat aniaya atau zalim dengan hewan kurban. “Makanya Masjid Al-Fatah menyediakan tempat pemotongan hewan kurban yang memenuhi standar. Kita harus menjaga hewan atau binatang kurban dengan baik,” ujarnya.
Menurut Abdurrahman, tahun ini, panitia kurban Masjid Al-Fatah menyembelih sebanyak 9 hewan kurban dan didistribusikan kepada mustahik, shohibul kurban dan mereka yang berhak menerimanya. “Kita juga ada melakukan tasyakur kurban antarjamaah,” ungkap Abdurrahman yang menyebutkan, jamaah Masjid Al-Fatah memang kompak di dalam setiap melakukan kegiatan dan agenda hari raya Islam. (git)