TINTAKALTIM.COM-Namnya serem. Tetapi itu merupakan akronim atau singkatan. Sejatinya, komunitas ini terdiri dari ibu-ibu yang punya sifat feminim, lembut dan ingin agar silaturahmi berjalan lewat sinergi dan kolaborasi. Muncul nama komunitasnya juga dadakan saat acara kumpul-kumpul bareng ibu-ibu.
Namanya ‘Macan Community’ atau Komunitas Mama-mama Cantik Balikpapan. Brand cantik, karena mereka adalah wanita. “Ini bukan gaya-gayaan, tetapi komunitas ‘Macan’ lebih pada merajut silaturahmi dan bicara program-program wanita ke depan. Banyak lho yang positif,” kata salah satu pembina ‘Macan Community’ Balikpapan Hj Mas’at Ali menjelaskan komunias ibu-ibu itu.

Tentu kata Mas’at Ali, Istri Walikota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad didaulat sebagai penasehat. Karena, komunitas ibu-ibu ini ingin sharing dan mendengar apa-apa saja program yang bisa dijalankan secara sinergi dan kolaborasi.
“Apalagi Ibu Wali itu kan ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan dan Ketua Tim Penggerak PKK. Kalangan wanitanya banyak terlibat,” urai Mas’at Ali yang dikenal cukup gesit di dalam organisasi ini.

Dikatakan Mas’at, jika kalangan mama-mama cantik berkumpul, tak harus bicara dalam konteks gaya hidup (lifestyle). Dan Macan Community juga melibatkan semua kalangan ibu-ibu dari berbagai strata.
“Kita berkumpul bicara aktivitas sosial, sebab kita mahluk sosial yang juga saling tolong-menolong. Karena, ibu-ibunya juga bergelut di berbagai bidang, jadi itu dapat dikembangkan. Suka seni yo monggo, yang pengusaha punya kelebihan berbagai dan membuat program positif ibu-ibu lainnya ya silakan. Intinya semua positif untuk masyarakat,” kata Mas’at Ali.
ALUMNI
Disebutkan Mas’at Ali, awalnya kumpulnya ibu-ibu dan menamakan dirinya mama-mama cantik komunitas karena terilhami dari pertemuan IASTU (Ikatan Alumni SMEA Satu). Tetapi, dikembangkan ke ibu-ibu lainnya yang juga bukan alumni.

Saat itu kata Mas’at, tepatnya bersamaan HUT ke-5 yang disebut mama-mama cantik group. Temanya juga menarik yakni menjalin komunikasi, silaturahmi dan tetap solid. Ragam kegiatan sekaligus digelar. Ada canda, ada bicara program positif dan silaturahmi bahkan lomba bernyanyi pop menyalurkan bakat mama-mama cantik.
“Supaya berfaedah dan jangan sampai kumpul-kumpulnya un-faedah,” kelakar Mas’at Ali yang cukup dikenal memiliki leadership di dalam organisasi apapun ini.
DUKUNG PEMERINTAH
Sementara itu, Panasehat Komunitas Mama-mama Cantik Hj Nurlena Rahmad menyebutkan, komunitas apapun yang dibentuk kalau tujuannya positif dipersilakan. Namanya boleh beragam, asalkan bisa menjalin silaturahmi, membuat program positif untuk masyarakat.
“Ibu-ibu itu kan bisa diberdayakan untuk membuat program positif. Nah, program Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk perempuan itu banyak. Nanti disinergikan dan outputnya untuk kepentingan warga,” ujarnya.
Menurut Hj Nurlena, sekarang ini pemerintah punya program bagaimana meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Misalnya, peningkatan kualitas anak, perempuan atau pemuda.

“Makanya partisipasi wanita atau ibu-ibu yang lebih gaul disebut emak-emak atau mama-mama cantik itu diarahkan ke program positif. Nah, kalau ada komunitas wanita lainnya berbuat untuk kepentingan Kota Balikpapan, wah itu sangat baik, bisa disinergikan,” ujarnya.
Dijelaskan Hj Nurlena, pemberdayaan perempuan tak terbatas pada aspek ekonomi saja tetapi juga sosial, budaya bahkan politik. Kolaborasi multipihak sangat dibutuhkan untuk mendukung program pemerintah. Sehingga, jika ada komunitas wanita lainnya dan punya program positif harus didukung.

“Silakan komunitas ibu-ibu lainnya berbuat untuk program positif. Kebetulan saya ini istri Walikota diminta jadi panasehat ‘Macan Community’, ya ikut saja sebab tujuannya juga positif. Apalagi sekarang eranya digital, sehingga program-program positif itu bisa di-share di sosial media (sosmed),” ujar Hj Nurlena yang terus aktif melakukan pemberdayaan perempuan di Kota Balikpapan.
Dalam acara silaturahmi itu, dihadiri juga Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Balikpapan dan Kesatuan Perempupan Partai Golkar (KPPG) Hj Suharti SE, Hj Sarmina Mukmin Faisyal, Wakil Ketua PWRI Kota Balikpapan Hj Rusdiana Parto S Sos, Sekretaris MTW Arruaidah Wa Jamiah Sri Eka dan lainnya.
Kepanitiaan juga sempat dibentuk yang diketuai Murniaty dengan sekretaris Yulia Ananda dengan pembina lainnya Hj Darliana. Dan dari lomba pop singer itu dipilih juara I suharti Haseng (Iwapi), juara II dr Hj Syarifah (perorangan) dan juara III Hj Ita (mama-mama cantik). “Pokoknya silaturahmi seru sambil ngobrol program positif untuk ke depan,” kata Mas’at Ali. (gt)