TINTAKALTIM.COM-Komunitas hasher, pelari on-on di Kota Balikpapan yang tergabung dalam paguyuban atau club Balikpapan Kota Minyak Hash (Bakom Hash), menyerahkan bantuan 40 box masker. Bantuan ini merupakan lanjutan dari bantuan sebelumnya berupa alat pelindung diri (APD).
Bakom Hash yang diprakarsai Tang Lenggono, menyerahkan langsung masker itu didampingi sejumlah ibu-ibu yang sangat peduli atas gerakan membantu tenaga kesehatan yang bertugas di sejumlah rumah sakit tersebut. Mereka terdiri dari Ny Lisa, Ny Huiling, Ny Meiay, Ny Hendarmin, Ny Swangling, Ny Yonisari dan lainnya.
“Semoga bermanfaat. Sebab, masker itu sangat diperlukan sekali bagi tenaga kesehatan, tim medis termasuk dokter,” kata Tang Lenggono. Sebelumnya, Bakom Hash menyerahkan APD seperti protection jumpsuit yang anti air dan sekali pakai, 7 liter hand sanitizer atau cairan pencuci tangan.
Penyerahan dilakukan di posko Balikpapan Baru, tempat istri-istri dokter menghimpun Komunitas Balikpapan Peduli Covid-19 dan mendapat respons positif dari pihak posko. “Saya berterimakasih, semoga bantuan dari Bakom Hash menjadi spirit bagi tenaga medis dan kebaikan dibalas Tuhan. Masker yang kita terima, sangat diperlukan bagi tenaga kesehatan,” kata Ny Erna, salah satu tim yang bertugas di posko tersebut.
Komunitas hasher Bakom Hash, patut diacungi jempol. Mereka yang dimotori hasher senior, Tang Lenggo tak hanya melulu berpikir olahraga. Ketika warga ada kesusahan, mereka langsung ‘turun gunung’ ikut mendukung mencarikan solusi. Lewat donasi yang dikumpulkan secara berantai, ternyata mampu disalurkan dalam bentuk APD, masker dan lainnya.
“Masker sekarang wajib dipergunakan. Apalagi untuk tenaga medis. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ujar Tang Lenggono.
Menurut Tang Lenggono, sebenarnya ada keinginan anggota Bakom Hash, membagi-bagikan masker ke masyarakat secara langsung. Tetapi, ada yang juga menjadi prioritas untuk menggunakannya yakni tenaga medis.
“Kalau di lapangan, kita khawatir pembagian masker akan terjadi kerumunan massa. Justru mengabaikan imbauan untuk menjaga jarak fisik (physical distancing),” ungkap Tang Lenggono.
Dalam kaitan masker, Tang Lenggono mengimbau agar seluruh anggota Bakom Hash jika harus berolahaga tetap menggunakan masker. Tetap waspada, tetapi tidak panik dan untuk mencegah virus menyebar, harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mencuci tangan pakai sabun.
Diakui Tang Lenggono, saat ini masih ada warga bahkan para komunitas hasher yang belum sadar menggunakan masker. Padahal, pola penularan virus corona sekarang ini sudah lewat transmisi lokal.
“Saya dapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK), dr Andi Sri Juliarty, sekarang ini penularan virus sudah melalui transmisi lokal. Artinya, penularan bukan lagi terjadi dari warga luar kota, namun antarwarga kota. Ini bukan main-main. Makanya, jika keluar rumah apapun alasannya harus pakai masker,” seru Tang Lenggono yang diarahkan ke komunitasnya dan warga lainnya.
Dalam kaitan donasi, Tang menyebut, kemungkinan dapat lagi dilakukan gelombang berikutnya. Sebab, ia tak mengetahui kapan wabah covid-19 berakhir. “Ya bisa saja donasinya dalam bentuk sembako atau apa. Hanya ayo kita sama-sama berdoa, semoga virus corona segera sirna dari Kota Balikpapan,” ujarnya. (git)