TINTAKALTIM.COM-Di sejumlah daerah, ada yang terlupakan untuk disantuni karena terdampak wabah corona. Yakni, guru ngaji, imam masjid sampai marbot atau petugas yang membersihkan masjid. Tapi, bagi pengusaha, H Ahmad Basir (AHB) itu juga masuk prioritas. Sehingga, ia menyalurkan bantuan berupa paket sembako.
Polanya tentu bahu-membahu. Tak semua guru ngaji, imam masjid sampai marbot harus disantuni AHB secara individu, tetapi ia ingin juga dilakukan bersama-sama. “Yang saya bisa lakukan tentu segera lakukan. Nah, karena banyak masjid-musala di Kota Balikpapan, ada juga tanggung jawab pemerintah dan lainnya. Saya swasta sudah ikut bersinergi,” kata AHB, di sela penyerahan sembako di kediaman imam Masjid Balikpapan Islamic Centre, Ustaz Asep di kawasan Jln Punai, Balikpapan Selatan.
Sebelumnya, AHB bersama Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi menyerahkan paket sembako serupa kepada belasan guru ngaji di Masjid At-Taqwa. Sejumlah guru ngaji ini, ikut terdampak corona bahkan selama kurang lebih 25 hari diliburkan, sehingga secara ekonomi mereka ikut terganggu.

“Kami merasa terpanggil saja. Mereka juga perlu dibantu,” kata AHB yang sebelumnya juga telah membagi-bagi masker, sembako, sampai penyemprotan disinfektan. Bahkan, membagi-bagikan hand sanitizer dan disinfektan gratis kepada warga termasuk ke sejumlah kota-kabupaten di Provinsi Kaltim.
Langkah AHB membagi-bagi sembako tentu lebih awal. Sebab, ada sempat viral semacam surat terbuka yang beredar di group whatsApp. Entah dari mana, tetapi surat itu ditujukan untuk kepala desa, gubernur sampai presiden. Di dalamnya, ada celotehan dan obrolan para ustaz. Celotehannya di antaranya: Alhamdulillah, sudah banyak yang memperhatikan ojol, kaki lima dan lainnya. Coba siapa yang memperhatikan guru ngaji dan lainnya. Sudah sebulan lebih hanya di rumah karena semua majalis ditutup.
Menurut AHB, sebenarnya guru ngaji, imam, muzain, marbot dan lainnya juga menjadi prioritas dibantu pemerintah. Mungkin belum mendapatkan giliran saja. Tetapi, jika swasta ingin membantu meringankan beban mereka tentu tak masalah.

“Ya kalau saya pribadi inisiatif. Sebab, saya mendapat informasi sejumlah guru ngaji dan lainnya harus dibantu sembako. Apa yang sedikit dari saya semoga jadi berkah,” ungkap AHB, yang juga pengusaha sukses bahan kimia (chemical) di Kota Balikpapan ini.
Paket sembako milik AHB memang dikemas lebih apik. Seperti layaknya parsel Lebaran. Masuk dalam kardus, lalu diberi label bahwa itu untuk imam masjid, guru ngaji serta lainnya.
“Kalau pakai plastik juga tak masalah. Sebab, sembako itu bantuan darurat dan melihat bagaimana pendistribusiannya lebih efektif. Saya ingin memberikan secara menarik saja. Jadi saya kemas supaya terlihat cantik, dan isinya juga lumayan,” kata AHB, yang terlihat mengangkat sendiri paket sembako itu dari mobilnya.

Sejumlah guru ngaji, imam masjid, muazin dan marbot pun memberi apresiasi atas bantuan sembako dari AHB. “Alhamdulillah, ada pengusaha yang memikirkan juga imam masjid, muzain sampai marbot. Semoga rezeki Pak AHB dimudahkan dan dilimpahkan Allah,” doa Ustaz Asep.
Secara terpisah, Kepala Sekretariat Masjid Islamci Centre, H Damuri SH menyampaikan terimakasih kepada AHB yang ikut peduli terhadap imam masjid, muazin hingga marbot di masjid yang sekarang mengikuti kebijakan pemerintah untuk berhenti aktivitas salat Jumat dan tarawih sementara ini.
“Saya memberi apresiasi sangat besar kepada Pak AHB. Ikut peduli terhadap kesusahan orang lain. Semoga rezekinya dan bantuan paket sembakonya berkah di bulan Ramadan ini, dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah,” ujar Damuri. (git)