TINTAKALTIM.COM-Bukan hanya sekadar bertemu atau melakukan ragam permainan (games). Tapi, Sabtu, 1 Juni 2024 boleh disebut titik awal (starting point) ratusan pegawai Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Kaltim digembleng karakternya. Mereka bertemu tetapi seolah masuk ‘kawah candradimuka’ penggembelangan jiwa korsa dan disiplin.
Kok Kawah Candradimuka? Apa acaranya digelar di tempat wisata Banjarnegara. Tentu tidak, itu istilah dalam seni pewayangan yang maknanya tempat penggembelangan diri agar menjadi pribadi yang kuat, terlatih dan tangkas.

“Itu amsal (perumpaan) saja, kan Kawah Candradimuka itu dalam cerita pewayangan dijadikan tempat di mana Gatot Koco direbus oleh para dewa. Sehingga, tulang menjadi keras seperti besi, ototnya seperti kawat yang pada gilirannya membuat mental seseorang kuat dan pengaruh positifnya pun dahsyat,” kata Ketua Panitia Kegiatan Employee Gathering BPTD Kaltim yang lebih dititikberatkan pada peningkatan jiwa korsa dan disiplin.
Lokasinya di area kolam renang Bukit Damai Indah (BDI) Town House Balikpapan. Ratusan pegawai itu nanti mengikuti rangkaian acara yang dikemas lewat employee gathering atau pertemuan pegawai. Hanya, tak sekadar bertemu atau ngumpul, ada nilai edukatif dilakukan demi terwujudnya superteam dalam bekerja.
“Ngumpul kan sering. Ini ada pelajaran berharga. Mereka nanti mengikuti penempaan karakter untuk meningkatkan semangat kerja yang semuanya bisa melatih kemampuan motorik yang efeknya kompak,” kata Sudarmaji.
Acaranya dikemas profesional secara outdoor. Menggandeng jasa event organizer (EO) untuk melaksanakan games outbound. Dan, EO itu adalah Mahacita Indonesia, yang pernah mengemas acara Presiden RI Jokowi saat peresmian Terminal Samarinda Seberang. Apalagi nanti, dipandu oleh master ceremony (MC) kocak Ucha alias Muhammad Natsir yang jebolan Pesantren Gontor dan pernah mengajar bahasa Arab dan Inggris di Pesantren Asyifa Balikpapan.

Mendengar ungkapan jiwa korsa, tentu lebih ke arah kegiatan militer. Tetapi menurut Sudarmaji, itu sudah jadi ungkapan umum dan Aparatur Sipil Negara (ASN) pun harus memiliki itu. Karena, jiwa korsa bisa diartikan semangat juang dan memiliki sumber kekuatan bagi pegawai.
Jiwa korsa kata Sudarmaji, nanti tak hanya menjadi perekat untuk melahirkan rasa persaudaraan dan persahabatan serta kompak. Tetapi, menjadi bagian dalam keluarga bahkan ‘satu tubuh’. Jika bagian tubuh satu sakit, maka sakit semuanya.
Sudarmaji memberi perumpaan dalam bekerja. Tak boleh punya ego divisi. Karena, tak ada pekerjaan yang bisa selesai dilakukan oleh individu. Sebab, pegawai itu bukan superman tetapi harus membentuk superteam.
“Kita ingin membangun superteam yang pada gilirannya lahir semangat soliditas. Tetapi, itu tak bisa terjadi tanpa adanya chemistry atau perasaan yang menyatu dan terhubung. Istilahnya saling klik antara satu pegawai dengan pegawai lainnya,” cerita Sudarmaji sembari mengawasi pegawai BPTD mempersiapkan doorprize untuk acara di hari H.
Sudarmaji bercerita, acara pelatihan jiwa korsa dan disiplin itu nanti, arahnya agar pegawai punya tanggung jawab atau responsibility tinggi terhadap pekerjaannya. Sehingga, saling asih, asah dan asuh.
“Jika ada yang terjatuh, itu harus dibantu. Nggak mungkin didiamkan saja toh. Itu yang saya maksudkan. Kita seperti keluarga besar yang punya karakter kuat untuk saling menolong, punya disiplin dan tentu memiliki kapasitas baik di lingkup BPTD Kaltim,” ujar Sudarmaji.
LIMA CITRA
Kegiatan pelatihan jiwa korsa dan disiplin nanti kata Sudarmaji, juga erat kaitannya dengan 5 citra insan perhubungan yang harus terus ada dalam jiwa sanubari pengawai. Apalagi sering diucapkan saat apel pegawai.
“Apa coba, sebutkan yang pertama: Taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Kedua, Tanggap terhadap Kebutuhan Masyarakat akan Pelayanan Jasa yang Tertib, Teratur, Tepat Waktu, Bersih dan Nyaman,” pinta Sudarmaji kepada stafnya Haris Iqbal untuk menyebutkan satu per satu.
Kata pelayanan kata Sudarmaji, tak mungkin dilaksanakan pegawai BPTD kalau tidak memiliki jiwa korsa. Karena, jiwa korsa itu secara internal terjadi soliditas antarpegawai dan eksternalnya melayani masyarakat.
Lalu pinta Sudarmaji, dan dilanjutkan Haris Iqbal yang ketiga adalah: Tangguh Menghadapi Tantangan. Keempat, Terampil dan Berperilaku Gesit, Ramah, Sopan serta Lugas dan kelima, Tanggungjawab terhadap Keselamatan dan Keamanan Jasa Perhubungan.

“Cocok toh kalau employee gathering ada penempaan jiwa korsa dan disiplin. Sebab itu penting, bukan sekadar permainan saja. Ada substansi yang perlu diimplementasikan di lapangan dalam tata kerja dan di masyarakat,” tambah Sudarmaji.
Sementara itu, Sudarmaji juga menyinggung gala dinner yang dirangkai pisah sambut Kepala Seksi Prasana Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan Dailamianus S Sos MAP digantikan Agung Wibowo SH MH. Keduanya hanya berganti jabatan di dua daerah yakni Dailamianus ke BPTD Kalteng dan Agung Wibowo ke BPTD Kaltim.
“Wah Pak Dai (sapaan Dailamianus, red), pulang kampung. Bisa kalau sudah di sana kirim oleh-oleh kayu bajakah,” kelakar Asep, staf Dailamianus.
Acara itu kata Sudarmaji, ada dresscode era tahun 90-an. Tak ada tujuan lain. Atau mengenang masa lalu, tetapi agar unik, menarik dan lucu-lucuan. “Saya sampai punya epport untuk membeli pakaian era 90-an dari Jakarta. Jangan sampai kalah sama saya dong para staf,” tantang Sudarmaji yang menyebut, agar acara itu lebih memiliki nilai refreshing.

Sementara itu, panitia pelaksana Ade Novita Nurcahyani sangat super sibuk mempersiapkan acara itu dibantu rekan-rekannya dari semua divisi. Dan nanti akan ada doorprize sebanyak 140 doorprize yang disesuaikan jumlah peserta. Sehingga, semua mendapatkan dooprize.
Dalam kegiatan nanti kata Ade, juga akan ada permainan berkelompok dan ada ice breaking agar tak jenuh saat digelarnya permainan dan outbound.
“Wajib hadir, karena nanti akan ada daftar hadir dan penukaran merchandise dan snack serta pemberian nomor undian,” jelas Ade Novita.
Sesuai rundown kata Ade, akan ada sambutan ketua panitia pelaksana Sudarmaji dan Kepala BPTD Kaltim Dr Muiz Thohir sekaligus memberikan arahan kepada pegawai. Dan malamnya, Kepala Seksi Prasarana Dailamianus dan penggantinya Agung Wibowo pun sambutan.
Tetapi, yang menarik di akhir-akhir acara kata Ade Novita, ada BPTD Got Talent & Entertainment Performance. Juga ada hiburan electone sehingga ‘artis-artis BPTD Kaltim’ bisa menyumbangkan ‘suara perunggunya’ (karena tak ada yang suara emas).
“Nanti juga akan ada pengundian 10 superprize dan 5 megaprize juga penyerahan hadiah best team & best talent. Pokoknya seru habis deh. Rugi, kalau nggak hadir, karena acara ini disiarkan live di stasiun TV nasional dan internasional,” kelakar Ade Novita agar menghilangkan penatnya sibuk seharian mengurusi persiapan acara mendatang. (gt)