• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Monday, July 14, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home tintaNEWS

Ketum MUI: Dakwah Itu Mengajak Bukan Mengejek. Walikota Ingatkan Sinergi, Ulama Jangan Percaya Hoax

by admin
December 11, 2021
in tintaNEWS
0 0
0
Ketum MUI: Dakwah Itu Mengajak Bukan Mengejek. Walikota Ingatkan Sinergi, Ulama Jangan Percaya Hoax

HOAX: Ketum MUI KH Miftachul Akhyar (tengah) bersama Walikota H Rahmad Mas'ud SE ME, Ketua MUI Habib Mahdar Abubakar Alqadrie, Ketua Kadin Yaser Arafat, Dandim mengingatkan agar ulama jangan percaya hoax

0
SHARES
316
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar mengatakan, tugas ulama itu salahsatunya berdakwah. Hanya, dakwahnya harus mengajak bukan mengejek.

“Tugas ulama itu berdakwah. Dan dakwah itu mengajak untuk berbuat baik. Cara mengajaknya juga harus benar, bukan justru mengejek, itu harus diketahui semua ulama,”  kata Miftachul Akhyar dalam pesan dan nasihatnya  pada pelantikan pengurus MUI Balikpapan  masa khidmat 2021-2026 di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Sabtu (11/12/2021).

Seluruh pengurus MUI Balikpapan yang baru dilantik pose bersama Ketua MUI dan Walikota serta jajaran pejabat forkompimda dan pengurus MUI Kaltim

Pelantikan dihadiri Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME, Dandim 0905/Bpp dan jajaran forum pimpinan daerah (forkompimda) lainnya, pengurus MUI Kaltim KH Bukhori Nur, Prof Zurkoni, perwakilan kesultanan Pontianak, tokoh agama, pimpinan pondok pesantren dan undangan lainnya.

Tugas ulama dalam dakwah ditunggu umat. Ia berpesan kepada jajaran MUI Balikpapan untuk melaksanakan peran tersebut secara baik.

Nasihat Ketua MUI Pusat untuk pengurus yang baru dilantik

“Dakwah itu merangkul, bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina. Jadi ini yang harus dilakukan ulama Balikpapan,” pintanya.

Miftachul juga memberi ilustrasi eranya sekarang sangat berat bagi ulama. Ibaratnya,  orang saling membunuh, tetapi dia sendiri tidak tahu apa yang dia lakukan.  Pembunuhan terjadi di mana-mana  termasuk pembunuhan karakter. “Pembunuhan karakter itu sama dengan membunuh masa depan. Ini sudah terjadi,”  urai  Miftachul Akhyar.

TABAYUN

Dalam kaitan  perpecahan umat, Ketua MUI mengingatkan pentingnya  tabayun karena fenomena prasangka semakin menguat. Pentingnya tabayun merupakan sebuah proses apakah semua  informasi yang diterima benar atau hoax.

Ketua MUI Pusat didampingi Sekum MUI Balikpapan KH Musleh Umar, Habib Agil, Ustaz Bustomi dan KH Mukhlasin di saat suasana silaturahmi usai pelantikan

Karena sekarang, ada proses pencampuradukan antara hak dan bathil. Dari anak-anak, orang dewasa  jika menerima berita langsung share tanpa tabayun.  “Ini eranya sudah  dusrupsi atau digitalisasi. Jangan sembarangan. Orang yang  berilmu saja bisa masuk neraka karena  ikut terseret dalam lingkaran berita hoax,” contoh Miftachul.

Tugas ulama di era sekarang makin berat, sehingga jajaran MUI Balikpapan yang baru dilantik harus memiliki program menyesuaikan zaman. Sekarang ini sudah masuk bonus demografi di mana usia produktif  yang menjadi generasi bangsa  masa depan.  Sehingga, kecerdasan spiritual harus disiapkan.

Ketum MUI foto bersama jajaran pengurus MUI Balikpapan

Usia produktif katanya, makin dominan jumlahnya mencapai 75 persen. Selebihnya usia lanjut dan balita. Sehingga, era bonus demografi akan bersentuhan dengan masuknya  abad kebangkitan kemajuan.

“Saya khawatir, bukan hanya bonus demografi  yang akan memberikan kesejahteraan pada anak bangsa ini. Tetapi, berbalik menjadi bencana demografi, karena mereka saat ini hanya mengandalkan kecerdasan otak, sementara kecerdasan spiritualnya nol alias kosong. Ini tugas ulama,” kata  pengasuh  Pesantren  Miftachus Sunnah di Surabaya ini.

PINTAR DAN BENAR

Dalam nasihat lainnya, Ketua MUI menegaskan keberadaan ulama itu adalah  dalam serapan arti  alima yalamu ilman artinya  orang yang mengetahui atau berilmu. “Tetapi bukan sekadar pintar ilmu agama. Justru harus benar. Karena keduanya bergandengan,” katanya.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Balikpapan Ustaz Ahmad Syahruddin, Ustaz Mustaqim Lc MM, Ustaz Rosyidi, Ustaz Mansur dan pengurus lainnya sesaat sebelum dilantik berada di ruang VIP

Kiyai yang kharismatik yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini sempat mengulas bagaimana kondisi sekarang dengan ramalan  pujangga Ronggowarsito yang pernah menulis 200 tahun lalu dengan sebutan  wong jujur bakal ajur’ yang artinya orang jujur bakal  hancur.

“Sepertinya ramalam itu menembus dalam persepektif sikap sekarang. Termasuk sebutan  wong bener keblinger (orang pintar tapi tersesat oleh kepintarannya). Ini sudah terjadi era sekarang,” contoh  Kiyai  Miftachul.

Ketum MUI Miftachul Akhyar bersama Wakil Ketua MUI Balikpapan H Sutrisno usai pelantikan dan melakukan foto session

Ketua MUI berkali-kali mengatakan, MUI punya peran penting. Karena ulama itu lambang pemahaman ilmu yang luas. Sehingga, menyongsong bonus demografi ulama sangat dibutuhkan. “Ibnu Abas  pernah menyebut, andai saja pemilik ilmu itu menjaga ilmunya dengan baik  dan benar lewat dakwah yang sistematis maka akan unggul segala zaman,” tambahnya.

RUKUN DAN PEDULI

Dalam kaitan  pesan lainnya, Kiyai Miftachul menyebutkan, bahwa ada cerita Abu Jahm bin Hudzaifah dalam perang Yarmuk yang bercerita tentang pemberian air minum. Filosofi dalam cerita itu kata kiyai, bagaimana kita perlu juga mementingkan penderitaan orang lain, meski kita sendiri tengah dalam keadaan menderita.

Pengurus MUI Balikpapan memanfaatkan foto both sebelum dilantik

Bukan itu saja, cerita tentang kaum muslimin di era kenabian bisa hidup rukun, harmonis dengan warga berbeda keyakinan juga diceritakan.  Saat itu, Rasulullah dengan orang Yahudi.

“Rasulullah pernah berinteraksi dengan kaum Yahudi  yang menggadaikan baju besinya atau baju perangnya. Itu maknanya dalam,” kata Kiyai Miftachul.

Digadaikannya baju  besi itu, Rasulullah ingin menunjukkan bahwa sampai akhir hayat pun Rasulullah masih bermuamalat atau tolong-menolong dengan Yahudi.

Ustaz Jailani Mawardi, Ustaz Muhammadun, Ustaz Gazali dan pengurus lainnya memanfaatkan diskusi dan silaturahmi sesaat sebelum mengikuti prosesi pelantikan

Kiyai memberi ilsutrasi, bahwa di Indonesia berbagai agama ada, tetapi  masih dapat hidup secara rukun, kendati ada  segelintir kelompok yang keliru memahami hadist sehingga mengganggap bahwa umat agama lain harus diperangi.  “Ulama harus dapat mencerna ini secara rasional dalam dakwah. Kuncinya seperti cerita Imam Ghazali   di mana dunia pernah dikuasai orang Majusi 400 tahun.  Mengapa mereka berhasil? Karena meletakkan dasar-dasar keadilan dan kejujuran. Itulah MUI atau para ulama dalam berdakwah,” pungkas Kiyai Miftachul Akhyar.

SINERGI

Sementara itu, Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME tampil dengan berbagai pantun yang membuat suasana pelantikan makin segar. Bahkan, Ketua MUI memuji joke-joke walikota itu.

Walikota berharap MUI dan pemerintah menjadi mitra yang baik

“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa ayo kita saling mendukung. Kerja pemerintah itu banyak. MUI sebagai mitra pemerintah harus sinergi. Memang terkadang ada sejumlah regulasi yang sifatnya lambat. Tetapi, jangan dimusuhi pemerintahnya,” ungkap walikota sambil tersenyum.

Habib Mahdar saat memberi cinderamata usai pelantikan

Ketua Umum MUI Balikpapan H Habib Mahdar Abubakar Alqadri pun tampil lewat  gaya orasinya yang ‘meledak’ dan menunjukkan spirit bahwa kerja-kerja MUI ke depan harus penuh semangat. “Terimakasih semua pihak termasuk kerja-kerja panitia.  Kita harus kompak, menjaga persatuan dan kesatuan. Pancasila dan UUD 1945 itu harga mati untuk ditegakkan. Ulama harus dapat sama-sama menjaganya,termasuk menegakkan amar maruf nahi munkar,” kata Habib Mahdar disambut takbir  jajaran pengurus  lainnya. (gt)

SendShareTweet

Related Posts

LDII Balikpapan Kurban 232 Sapi dan  63 Kambing. Dibagi Merata, Ojek Online, Pemulung Wujud Peduli Sosial
Kanal

LDII Balikpapan Kurban 232 Sapi dan 63 Kambing. Dibagi Merata, Ojek Online, Pemulung Wujud Peduli Sosial

July 4, 2023
Rakorda Baznas se-Kaltim Bedah Empat Komisi Penting. Dibuka Wagub, ZIS Digital dan Standar Mustahik Juga Dibahas
tintaNEWS

Rakorda Baznas se-Kaltim Bedah Empat Komisi Penting. Dibuka Wagub, ZIS Digital dan Standar Mustahik Juga Dibahas

February 3, 2022
PDAM Balikpapan Sharing Service Excellent. Suryo: Boros, Bocor dan Lalai, Tanggungjawab Pelanggan
tintaNEWS

PDAM Balikpapan Sharing Service Excellent. Suryo: Boros, Bocor dan Lalai, Tanggungjawab Pelanggan

February 2, 2022
Ditemani Batman, Kapolda-Wakapolda Pantau Vaksinasi Anak. Imam: PTM 100 Persen Agar Segera Dilaksanakan
tintaNEWS

Ditemani Batman, Kapolda-Wakapolda Pantau Vaksinasi Anak. Imam: PTM 100 Persen Agar Segera Dilaksanakan

January 8, 2022
Intrusi Air Laut, Dirum Turun Tangan. Distribusi Air Bersih di Manggar
tintaNEWS

Intrusi Air Laut, Dirum Turun Tangan. Distribusi Air Bersih di Manggar

January 2, 2022
Walikota Sambut Tahun 2022 Lewat Doa, Salat Jamaah dan Sedekah.  Rahmad: Jadikan Rumah Adalah Surga bagi Keluarga
tintaNEWS

Walikota Sambut Tahun 2022 Lewat Doa, Salat Jamaah dan Sedekah. Rahmad: Jadikan Rumah Adalah Surga bagi Keluarga

January 2, 2022
Next Post
DR Hetifah Dorong PTMT di Kaltim. Pemulihan Learning Losss, Harus Sinergi Semua Pihak

DR Hetifah Dorong PTMT di Kaltim. Pemulihan Learning Losss, Harus Sinergi Semua Pihak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 31 Followers

Recommended

Jumlah Dokter Terbatas, PPU Ajukan Formasi ke Menpan

Jumlah Dokter Terbatas, PPU Ajukan Formasi ke Menpan

November 30, 2020
Nur Ali: Bicara Pencak Silat, PSHT Punya Historis. Rebut 19 Emas, Raih Piala Walikota dan Kapolresta Balikpapan

Nur Ali: Bicara Pencak Silat, PSHT Punya Historis. Rebut 19 Emas, Raih Piala Walikota dan Kapolresta Balikpapan

June 15, 2022
Rahmad Ultimatum, Stagnan 1 Tahun, Diganti. Gasali Ketua PTK Golkar Baltim. Adi Ingatkan Politik sampai Leher  Jangan Rasa dan Hati

Rahmad Ultimatum, Stagnan 1 Tahun, Diganti. Gasali Ketua PTK Golkar Baltim. Adi Ingatkan Politik sampai Leher Jangan Rasa dan Hati

April 2, 2021
Toni Pantau Posko Nataru di Terminal dan Bandara. Apresiasi Pantry BPTD Kaltim, Mix Use Terminal Diusulkan

Toni Pantau Posko Nataru di Terminal dan Bandara. Apresiasi Pantry BPTD Kaltim, Mix Use Terminal Diusulkan

December 23, 2024
Pemipaan Sungai Mahakam, Baru Terealisasi 2027. Murni: Programnya PSN, Perlu Dukungan APBN

Pemipaan Sungai Mahakam, Baru Terealisasi 2027. Murni: Programnya PSN, Perlu Dukungan APBN

June 8, 2024
Tukang Bakso yang Ajarkan Konsep Rezeki. Azan Berkumandang, Gerobak Ditinggal dan ‘Melawan Takdir’

Tukang Bakso yang Ajarkan Konsep Rezeki. Azan Berkumandang, Gerobak Ditinggal dan ‘Melawan Takdir’

June 17, 2022
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines