TINTAKALTIM.COM-Partai Golkar Balikpapan pimpinan H Rahmad Mas’ud SE ME menunjukkan kepiawaiannya meraup suara dalam Pemilu 2024. Khususnya di Balikpapan Timur. Di tahun ini, ada figur bernama Gasali yang mampu mendobrak perolehan suara fantastis dan signifikan.
Gasali, mantan anggota DPRD Balikpapan tahun 2014-2019 ini dan menjadi caleg Partai Golkar 2024, berhasil memperoleh suara 9.572 yang merupakan rekor baru di Balikpapan Timur dari Partai Golkar. Ia disebut-sebut selaku ‘king maker’ atau mampu membuat kebijakan mempengaruhi seseorang untuk menentukan pilihan.
Ia dipastikan lolos ke gedung DPRD bersama mitranya Hj Suriani yang juga incumbent dan H Subari yang juga mampu mendulang sekitar 4.983 suara. Kerja raiahan suara Gasali juga didukung tim kerja dari pengurus kelurahan dan kecamatan Partai Golkar.
Di Balikpapan Timur ini, 6 caleg Partai Golkar harus ‘bertempur’ memperoleh suara yang besar agar yang lolos juga banyak. Mereka adalah Gasali, Suriani, Nurliah Kadir, Suwandi, Misrini dan Subari. Nama terakhir mantan Wakil Ketua DPRD Balikpapan dari Fraksi-PKS yang ‘pindah perahu’ ke Golkar.
Gasali dikenal sebagai pengusaha. Ia dipercaya sebagai direktur PT Intan Mutiara Persada dan PT Duta Borneo Abadi. Tetapi, ia juga seorang organisatoris karena pernah menduduki sejumlah jabatan seperti pengurus KNPI Balikpapan, Ketua LPM Manggar selama dua periode hingga 2024, Ketua Pengurus Tingkat Kecamatan Partai Golkar Balikpapan Timur, Ketua Paguyuban Kerukunan Keluarga Luwu Raya, Pengurus Yayasan PJHI Balikpapan, Ketua Federasi Arung Jerang Indonesia (FAJI) Balikpapan dan Ketua Budo Kyokai Karate Indonesia (Budokai) Balikpapan
“Saya hanya bekerja bagaimana memenangkan Partai Golkar di Balikpapan Timur. Karena, ada target maksimal yang harus saya terima dari Ketua DPD H Rahmad Mas’ud SE ME. Sehingga, saya harus all out,” kata Gasali menjelaskan perjuangan meraih suara di Balikpapan Timur.
Tentu kata Gasali, semua ditopang oleh tim sukses (timses) yang bekerja tak hanya dalam konteks narasi, tetapi fakta dan data di lapangan. Bahkan, Gasali sendiri menjadi king maker di dalam mengatur strategi pemenangan.
Semangat Gasali dari pantauan media ini, terlihat sejak sebelum masa kampanye. Ia pun sempat hadir di acara rapat koordinasi (rakor) menentukan target suara. Saat itu, ekspektasi dirinya untuk merebut suara sangat besar. “Saya tidak muluk-muluk, tetapi haqul yakin mampu memperoleh suara 17 ribu suara untuk Partai Golkar di Balikpapan Timur,” kata Gasali saat itu optimistis
Ternyata, kerja Gasali dan tim melebihi target suara 17 ribu. Partai Golkar memperoleh 25.950 suara. “Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak. Khususnya Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan H Rahmad Mas’ud yang terus memacu dan memicu diri saya untuk bekerja totalitas meraup suara maksimal,” kata Gasali.
Perolehan suara Partai Golkar di Balikpapan Timur ini diakui Gasali, juga dari kontribusi caleg lainnya. Hanya, ia sangat bangga karena melampaui target perolehan suara di Pemilu 2019 lalu. Di tahun itu, Partai Golkar hanya meloloskan seorang calegnya ke DPRD yakni Hj Suriani.
KERJA 1 TAHUN
Ternyata, perolehan suara Gasali juga atas kerja-kerja timnya seperti Yance, Daeng Roni, H Fadlan dan Adi. Kwartet ini tak lelah untuk terus melakukan kerja-kerja politik agar mampu mendulang suara tertinggi di Balikpapan Timur.
“Kita sudah persiapkan satu tahun lalu. Jadi bukan seperti ungkapan tiba masa, tiba akal (pekerjaan yang waktunya mepet), tim bekerja mendulang suara secara pelan tapi pasti,” kata Yance, timses Gasali yang bersyukur suara Gasali diperoleh sangat fantastis.
Bagi Yance, semua tim bekerja keras. Bagaimana melakukan pemetaan (mapping) di mana saja tempat pemungutan suara (TPS) yang pontesial untuk meraup suara.
“Kami istilahkan itu kerja underground alias tidak terlihat tapi hasilnya nyata. Bukan hanya sekadar narasi tanpa bukti,” ujar Yance dibenarkan rekan-rekannya yang sedang santai di salah satu café di bilangan Jalan MT Haryono.
Bagi Yance, kompetisi merebut suara di Balikpapan Timur sangat kompetitif. Apalagi caleg internal Partai Golkar juga sangat mumpuni. Sehingga, diperlukan strategi khusus untuk memetakan wilayah.
“Kalau suara di Kelurahan Manggar memang bisa diatasi. Hanya, kelurahan lain sangat ketat. Tetapi, karena kerja-kerja secara door to door tak pernah berhenti, akhirnya berbuah manis,” ujar Yance dibenarkan rekan-rekannya.
Menurut Yance, sekarang ini mengawal suara dari Balikpapan Timur khususnya suara Gasali hingga pelantikan nantinya dan secara defenitif menjadi anggota DPRD.
“Tetapi bukan itu saja, tim ini juga akan selalu membantu Gasali ketika nanti sudah di DPRD. Sebab, banyak perjuangan dari Balikpapan Timur yang harus diperjuangkan Pak Gasali,” ujar Yance. (gt)