TINTAKALTIM.COM-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha menegaskan, pada saat 14 Februari 2024 mendatang tepat pemilu, pemilih masuk ke bilik suara atau tempat pemungutan suara (TPS), boleh membawa catatan dan sudah menentukan siapa pilihannya, tujuannya agar tidak terlalu lama di TPS yang pada gilirannya dapat menambah akumulasi waktu.
“Jadi dari rumah itu sudah ada pilihan, siapa anggota DPRD Balikpapan yang dipilih, anggota DPRD Kaltim, anggota DPD dan juga pilpresnya. Karena, ini cara efektif untuk mereduksi waktu nantinya,” ujar Noor Thoha saat menjadi narasumber di acara pengajian umum DPD LDII Balikpapan bertema Kebhinekaan & Persatuan Bangsa yang dirangkai Sosialisasi Pemilu serta launching Gerakan LDII Ontime di Masjid Luhur kompleks Ponpes Bairuha, Minggu (14/01/2024)

Acara itu dihadiri jajaran pimpinan DPD LDII Balikpapan seperti Ketua H Herry Fathamsyah SE, Wk Ketua Kaltim H Abdul Rachman Zain, Ketua Tri Sukses Generus Munawar Cholil, Wk Ketua Laode Beni, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, anggota DPRD Balikpapan Andi Arif Agung dan undangan lainnya.
Mengapa bawa catatan, karena kata Thoha surat suara Pemilu 2024 sangat besar jika dibeber di dalam bilik suara. Tentu, ini akan menyulitkan pemilih untuk mencari-cara dan membuka-buka lalu mencari nama siapa yang harus dicoblos.
“Yang simple ya begitu, catatannya dibuka sesuai hati nurani lalu dicoblos dan keluar dari bilik suara,” ujarnya.
Noor Thoha juga membeber, bahwa Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa dan menjadi jalan damai perebutan kekuasaan dalam negara demokrasi

“Kalau ada pilihan berbeda, itulah kontestasi dan akan melahirkan sikap saling menghormati antar kandidat. Dan jangan sampai ada stigma yang menang itu benar dan yang kalah itu yang salah,” urai Noor Thoha.
Thoha di hadapan ribuan warga LDII di Masjid Luhur Ponpes Bairuha Balikpapan menegaskan, yang dilakukan di TPS oleh pemilih nanti harus praktis. Dan paling penting, pemilih harus mencek surat suara dalam kondisi baik dan jangan cacat sebab itu tak sah nantinya.

“Cara mencoblosnya boleh pada nomor atau tanda gambar parpol atau nama calon anggota. Jangan di luar kolom yang pada gilirannya, suara tak sah,” ungkap Thoha
Dalam konteks launching LDII Ontime, Noor Thoha juga memberikan gambaran atau tips memilih wakil-wakil rakyat di DPRD kota, provinsi, DPR-RI hingga presiden dan wakil presiden salahsatunya adalah pilih yang dikenal
“Paling penting melihat rekam jejak dari calon, jangan asal memilih yang pada gilirannya nanti salah pilihan. Paling penting adalah calon itu memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan di lingkungan, daerah hinga provinsi bahkan negara dan paling penting kehidupan kesehariannya orang yang baik,” ungkap Thoha.
Mengenai Gerakan LDII Ontime, di mana akan diimbau agar warga LDII datang ke TPS mulai pukul 08.00 Wita, sangatlah baik. Sebab, hal itu mendukung KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
“Tapi datang ke TPS juga memilih yang benar. Jangan sampai nanti semua surat suara dicoblos dan akhirnya bangun pagi-pagi datang ke TPS sia-sia,” ungkap Noor Thoha.
Di bagian akhir, Thoha memberikan joke segar kaitan pemilih ini. Ia menyebutkan, hanya di TPS bapak-ibu dan saudara sekalian bisa mencoblos dan memilih. Tetapi, kalau di rumah hanya bisa mencoblos dan tidak bisa memilih. “Betul begitu kan bapak-bapak sekalian,” kelakar Thoha disambut tawa hadirin. (gt)