TINTAKALTIM.COM-PLN Kaltimra terus mengupayakan percepatan penormalan suplai listrik untuk pelanggan, menyusul adanya gangguan pada beberapa mesin pembangkit yang menyuplai Sistem Kelistrikan Nunukan. Bahkan proses kerja dilakukan full 24 jam untuk mempercepat proses gangguan yang terjadi
Disamping melakukan perbaikan pada mesin yang mengalami gangguan, percepatan penormalan suplai listrik juga diambil tindakan melakukan relokasi pembangkit dengan mengirimkan mesin pembangkit berdaya diesel dari Batu Sopang, Kalimantan Timur.
Mesin PLTD ini memiliki kapasitas daya terpasang 3 x 1000 kW. Mesin telah dikirimkan melalui jalur darat dan laut sejak 3 Oktober lalu, dan direncanakan akan segera tiba di Sebatik selambatnya di minggu kedua bulan Oktober 2019.
Proses pengiriman mesin pembangkit terus dipantau perkembangannya setiap saat. Pada Rabu (9/10) ketiga mesin tersebut terpantau sudah melewati perairan Tarakan dan mendekat ke Sebatik, Nunukan.
Manager Komunikasi PLN UIW Kaltimra, Zulkarnain menyatakan bahwa proses perbaikan mesin pembangkit di PLTD Sei Bilal dan Sei Nyamuk sudah selesai pada Selasa (8/10) malam hari dan masuk sistem kelistrikan.
“Petugas kami berusaha maksimal untuk memperbaiki gangguan ini dan mereka bekerja full 24 jam untuk memperbaiki gangguan pada mesin tersebut. Perbaikan pada komponen mesin pembangkit yang mengalami gangguan memang memerlukan waktu. Ini memerlukan ketelitian untuk mengurai tuntas penyebab gangguan pada komponen pembangkit supaya tuntas teratasi dan tidak menimbulkan gangguan yang lebih fatal di kemudian hari”, jelas Zulkarnain.
Menyoal tiga mesin PLTD tambahan dari Batu Sopang, Zulkarnain pun menjelaskan bahwa PLN telah menyiapkan tenaga-tenaga teknis yang siap untuk melakukan pemasangan mesin dan estimasi waktu yang dibutuhkan sekitar tiga minggu setelah mesin tiba di Sebatik untuk dapat dioperasikan.

“Dibutuhkan waktu untuk merakit komponen-komponen PLTD seperti pemasangan instalasi panel dan kabel serta instalasi pipa bahan bakar. Paralel, saat ini tim dilapangan sudah membangun dudukan atau tempat untuk meletakkan mesin-mesin tersebut, sehingga begitu sampai langsung siap untuk dirakit”, tambahnya.
Dalam kondisi saat ini, Sistem Nunukan memiliki daya mampu sebesar 10,83 MW dengan beban puncak berkisar 12,50 MW. Jika mesin tambahan yang dikirimkan telah sampai dan beroperasi, maka daya untuk Sistem Kelistrikan Nunukan akan bertambah sebesar 2,4 MW. Sebelumnya, 2 unit mesin di PLTD Sei Bilal Nunukan dan 1 unit mesin di PLTD Sei Limau Sebatik mengalami gangguan sehingga terpaksa diberhentikan operasinya supaya tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
Zulkarnain menambahkan bahwa pihaknya juga intens untuk mengkomunikasikan progress-progres penormalan sistem kelistrikan Nunukan kepada Bupati dan stakeholders terkait lainnya.
Atas nama PLN UIW Kaltimra, Zulkarnain memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat akibat ganguan yang berdampak padam pada sebagian pelanggan di Kabupaten Nunukan.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat dan mohon doa dan dukungannya agar proses penormalan ini segera dapat diselesaikan sehingga listrik untuk masyarakat kembali normal. Perkembangan demi perkembangan akan kami komunikasikan kembali kepada masyarakat”, tutupnya. (riz/ril)