TINTAKALTIM.COM-Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kaltim H Rahmad Mas’ud SE ME yang juga Wali Kota Balikpapan ingin memanjakan warga kota lewat olahraga berkuda. Caranya, akan merealisasikan lapangan pacuan kuda di Kota Balikpapan.
“Nanti ada pihak ketiga membuat lapangannya. Polanya bisa kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU) seperti sistem Build Operate Transfer (BOT) atau bentuk perjanjian pemerintah dan swasta yang diikat dalam kurun waktu tertentu,” kata Rahmad di sela-sela refreshing usai bekerja di lokasi pacuan kudanya (stable) kawasan Kariangau Balikpapan Barat.
Pacuan kuda itu seperti di Sumatera Barat, Sulbar dan Jakarta. Nanti dibuka jenis-jenis seperti equaestrian atau ketangkasan berkuda, pacuan, polo dan berkuda sambil memanah. “Nanti warga bisa berlatih. Kita beri harga murah. Di Jakarta itu mahal sekali. Kita tarifnya separo dari harga itu agar masyarakat dapat berlatih kuda sampai pandai,” kata Rahmad.

Disebutkannya, jika Balikpapan punya gelanggang pacuan berkuda tentu akan meningkatkan antuasisme masyarakat. Juga dapat dikaitkan dengan kalender pariwisata yang pada gilirannya industri pariwisata dan usaha mikro dan kecil (UMK) bisa tumbuh sebagai wujud multiplier effect atau efek ganda dari kegiatan.
“Pacuan kuda itu punya sisi pariwisata dan ekonomi. Juga lapangan pekerjaan banyak terbuka seperti pemotong rumput, pelatih kuda, joki kuda dan lainnya. Nah UMK jika ada event dapat berjualan di sekitar gelanggang atau pacuan,” jelas Rahmad.
Dijelaskan Rahmad, memang ada stigma olahraga berkuda itu mahal. Padahal tidak selalu demikian. Tak perlu memiliki kuda untuk berlatih, sehingga tempat untuk berlatih itu dipersiapkan.
“Berkuda itu olahraga Rasulullah. Ada tiga aspek olahraganya yakni mental, fisik dan spiritual. Nanti ada kuda untuk tunggangan, pacuan maupun latihan (traning),” jelas Walikota.
DESTINASI WISATA
Dalam konteks olahraga berkuda kata Walikota, di Balikpapan tentu sesuatu yang baru. Ada sensasi khusus jika berkeliling menunggang kuda. Juga membangun kepercayaan diri anak-anak yang belum pernah berkuda

“Intinya jadi destinasi wisata. Sehingga, warga luar Balikpapan yang ke Balikpapan dapat menunggang kuda juga. Ini kan baik untuk pengembangan wisata baru,” ujarnya.
Di mana lokasinya? Rencananya menurut Walikota di dekat Gedung Kesenian Balikpapan. Di sana dirancang gelanggang yang sangat representatif. Sehingga, warga nanti dapat ‘kursus naik kuda’ bersama keluarga.
“Saya patok harga murah lah. Berbeda dengan daerah-daerah lain. Insya Allah ini juga bermanfaat bagi kesehatan,” ungkapnya.
HORSEBACK ARCHERY
Sementara itu, Walikota menyebut di Kota Balikpapan sudah banyak penunggang kuda sambil memanah atau horseback archery. “Itu sering dilombakan. Anak pesantren paling pandai. Di pacuan kuda nanti yang dibangun di Balikpapan harus ada lomba berkuda sambil memanah juga. Biar seru,” urai Walikota.

Olahraga itu katanya, memerlukan keseimbangan, kecakapan dalam berkuda. Termasuk ketepatan dalam membidik sasaran. “Di kota Balikpapan saya juga memberi apresiasi yang sudah memiliki stable seperti H Rudi (owner Dandito), Abduh, Jose Junior (Tiki JNA) dan lainnya, nah mereka nanti bisa mendukung keberadaan tempat pacuan berkuda,” jelas Rahmad Mas’ud.
Rahmad hobi berkuda. Sehingga, sekarang fokus olahraganya berkuda. Tetapi, ia juga memiliki skill di bidang bulu tangkis. “Saya ingin warga Balikpapan sehat-sehat sehingga olahraga apapun harus ditekuni. Intinya badan sehat,” pungkasnya. (gt)