TINTAKALTIM.COM-Cara untuk membuat kelakar beragam. Rahmad Mas’ud SE ME, calon walikota Balikpapan ternyata punya joke sendiri. Ia membuat undangan yang hadir sempat bingung, tetapi di akhir ucapan jadi semacam ‘humor politik’ dan ada gelak tawa.
Visi-misi disampaikan. Serius. Semua terpukau kalimat demi kalimat Rahmad. Datang bersama istrinya Hj Nurlena di kawasan kampanye dialogis Villa Damai, Jumat (13/11/2020) malam.
Di acara itu, 3 ketua RT datang yakni RT 31, 32 dan 33. Agak istimewa lagi, undangan bukan dapat nasi kotakan, tapi ada makan prasmanan yang menunya bikin lidah bergoyang. Tak ubahnya acara resepsi pernikahan.
Acara dipandu juru kampanye (jurkam) Partai Golkar H Sugito SH didampingi Rosman Silalahi dan H Yusri. Ada juga H Sakka yang mewakili ahlul bait memberikan salam hormat undangan yang hadir. Ia didampingi Sekretaris Partai Demokrat Salam, partai koalisi pendukung Rahmad-Thohari.
Gazebo yang biasa dipergunakan ragam acara, malam itu dipenuhi pendukung Rahmad. ‘Emak-emak’ dipimpin Hj Nurlena dan juga terlihat jurkam Hj Mas’at Ali ikut membuat suasana makin marak.
Rahmad tak panjang bicara. Ia sangat menghargai waktu yang sudah dialokasikan badan pengawas pemilu (bawaslu) setiap jadwal kampanye dari pukul 20.00-21.00 Wita.
“Kita santai saja ya. Semua sehat ya. Saya doakan, yang sakit segera sembuh. Termasuk yang sedang isolasi karena covid-19. Makanya menjaga sehat itu penting. Insya Allah semua saya doakan sehat,” ujar Rahmad, dijawab amin seluruh undangan.
Rahmad menyampaikan niatnya maju jadi walikota. Skala prioritas visi-misi dibedah tak semua. Hanya 3 yakni kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. “Kesehatan dan pendidikan itu penting. Yakinlah, BPJS mandiri kelas 3 gratis dan baju seragam serta perlengkapan sekolah dari PAUD sampai SMP juga bisa gratis,” ujarnya.
Itu disampaikan bukan ingin karena ‘jualan program’. Juga bukan janji-janji, sebab sudah ada buktinya. Adiknya, Abdul Gafur Mas’ud (AGM) jadi Bupati Penajam Paser Utara (PPU) sudah merealisasikan. Jadi, Rahmad tinggal melakukan ‘ATM’ (Amati, Tiru dan Modifikasi).
“Malu dong, adik saya bisa, kakaknya di Balikpapan tidak bisa. Tunggu saja. Insya Allah semua demi kepentingan rakyat,” ujarnya disambut tepuk tangan riuh undangan yang hadir.
Rahmad juga menyebut, kalau hanya sekadar mencari kehidupan di pemerintahan, tak mungkin ia maju walikota. Allah sudah memberikan rezeki yang cukup. Maju ke walikota karena ingin membantu rakyat. Selama ini sudah di pemerintahan menjadi wakil walikota (wawali). Tetapi, belum mendapat ‘peran maksimal’.
“Kan masing-masing punya program. Saya tak ingin konfrontasi,” ujarnya politis. Pernyataan ini sangat dipahami undangan yang hadir.
GAMBAR THOHARI
Rahmad dengan gaya retorikanya mampu ‘membius’ undangan dengan lontaran ungkapan yang mengarah pada joke-joke segar. “Saya nggak ingin bapak-ibu pilih. Saya datang bersama istri bukan untuk dipilih. Tapi, tanggal 9 Desember 2020 minta hanya dicoblos yang ada gambarnya saja dengan benar,” kelakar Rahmad. Sontak undangan pun tertawa.
Tak berhenti di situ. Rahmad guyon lagi. Katanya, ada yang nggak suka dirinya. “Bapak-ibu sekalian. Saya datang ke sini nggak perlu bapak senangi. Juga disukai. Tetapi, saya berharap dan berpesan. Kalau nggak suka saya, jangan coblos foto saya tapi fotonya Pak Thohari Aziz saja, calon wawali saya. Coblos dengan benar. Enak toh,” ujar Rahmad, yang lagi-lagi undangan pun tertawa.
Kehadiran Rahmad dan istri di tempat itu, memberi spirit warga. Ia ‘dikawal’ Ketua AMPG Andi Welly dan Ervan. Tetapi, di pintu masuk acara, berbaur pendukung Rahmad dari jajaran pengurus Laskar Merah Putih (LMP) Balikpapan Selatan.
Rahmad juga menyebut, kalau hanya sekadar penghidupan duduk di pemerintahan, lebih baik jadi pengusaha. Karena, selama jadi wawali tak pernah mengambil gajinya. Tak untuk kepentingan pribadi tapi diserahkan ke Yayasan Rahmad Mas’ud Centre (RMC) dan dikelola untuk dibagi-bagikan ke rakyat.
Cara itu pun ada yang masih mem-bully. Katanya, ada kuitansi penerimaan. “Tapi kan tidak untuk pribadi saya. Uang disalurkan ke RMC dan itu pun kurang, harus ditambah uang pribadi untuk membantu rakyat,” ceritanya.
Secara umum, Rahmad ingin melakukan perubahan-perubahan di Balikpapan bersama 40 anggota DPRD. Kota Balikpapan sudah maju jika dibandingkan kabupaten-kota di Kaltim lainnya. Makanya, ‘polesan tangan walikota’ nanti akan lebih dimaksimalkan bersama wakilnya Thohari Aziz.
Karena, dukungan partai koalisinya di parlemen besar. Sehingga, program untuk rakyat tak ada hambatan. Justru, Rahmad menepis anggapan kalau ‘memborong’ partai. Semua dilakukan karena partai merapat ingin menang dan melihat hasil survei elektabilitas dan popularitas.
“Insya Allah jika diberi amanah, saya akan menjalankan dengan baik. Kufur nikmat jika saya mencari penghidupan di pemerintahan. Allah Maha Kaya memberi rezeki saya dan keluarga,” ceritanya.
LESEHAN
Sementara itu, sejumlah ketua RT mengajukan pertanyaan. Rata-rata kaitan infrastruktur. Hanya Rahmad tak ingin menjawab dengan berjanji. Sebab, dikhwatirkan akan menimbulkan masalah dalam kampanye.
“Saya nggak boleh memberi bantuan dalam forum yang diucapkan. Nanti kan disemprit bawaslu. Ada kaidah dan regulasinya,” ungkap Rahmad.
Kehadiran Rahmad di tempat itu, seolah jadi ajang silaturahmi. Warga saling meminta foto bareng. Rahmad pun berbaur bersama warga. Bahkan, ia sempat mengambil makanan prasmanan dan duduk ‘alakadarnya’ gaya lesehan berbincang dengan warga. Pekik yel-yel saat itu sudah menjadi lazim dan telah dihafal oleh undangan yang merupakan pendukung Rahmad-Thohari.
Sugito memandu yel-yel dengan teriakkan Rahmad-Thohari dibalas: Solid, Menang-Menang-Menang, Itu Sudah, Wis Wayahe. Juga mengingatkan warga akan pesan Rahmad-Thohari yang selalu meminta jaga kesehatan dan jaga keamanan kota. Termasuk mengingatkan adanya konsep 4M (masuk bilik TPS, membuka surat suara, mencoblos Rahmad-Thohari dan menang).
“Alhamdulillah semua acara lancar. Insya Allah kami akan memenangkan Rahmad-Thohari di kampung kami ini,” ujar H Sakka, optimistis kepada Rahmad yang berjalan bersama istri menuju mobilnya meninggalkan tempat acara. (git)