TINTAKALIM.COM-Anggota DPRD Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan H Budiono menggelar reses pada Sabtu (7/11/2020) di RT 50 Kelurahan Margomulyo. Di acara itu, banyak aspirasi masyarakat disampaikan dan harus diperjuangkannya.
Budiono menyebutkan, kegiatan reses atau wakil rakyat turun menemui konstituennya atau rakyat dilakukan sebagai bentuk agenda di masa persidangan III tahun 2020. “Jadi terimakasih kepada bapak-ibu sekalian. Saya juga minta maaf masih ada sejumlah aspirasi yang harus saya kawal kembali. Ini karena keterbatasan anggaran,” kata Budiono di hadapan warganya.
Di masa covid-19 kata Budiono, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus mengalami yang disebut recofusing atau realokasi. Dipindah untuk penanganan covid-19 atau corona. “Kita berdoa, semoga covid-19 segera selesai. Sehingga anggaran tidak dialihkan dan kembali fokus untuk infrastruktur,” ujarnya.
Dikatakannya, aspirasi lainnya sudah banyak direalisasikan baik itu semenisasi dan pembenahan infrastruktur khususnya di Kelurahan Margomulyo. Tentu, di tahun 2021 akan terus dikawal.
“Saya siap mengawal aspirasi bapak-ibu sekalian. Tapi, mohon maaf belum semua dapat disetujui. Karena, anggarannya juga dibagi-bagi di kecamatan lainnya,” kata Budiono.
Menurut Budiono, dalam kepemimpinan ke depan tentu berbeda. Insya Allah, Rahmad-Thohari memimpin sehingga akan lebih ada kerjasama antara eksekutif dan legislatif di dalam mengimplementasikan program-program kerakyatan.
DIBANGUN SMKN 7
Sementara itu dalam bagian lain, Budiono juga menyebutkan bahwa pembangunan SMKN 7 sejauh ini belum terealisasi karena kewenangannya ada di provinsi. Tetapi di tahun 2021 rencana sudah dibangun sebab kewajiban Pemkot Balikpapan hanya menyiapkan lahan.

“Detail Engineering Design (DED) atau gambar kerja sudah ada. Tinggal direalisasikan anggaran dan SMKN 7 itu sudah lama akan dibangun. Doakan ya bapak-ibu sekalian,” ujar Budiono.
Bukan itu saja, keluhan warga juga kaitan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang banyak rusak. Budiono meminta untuk disampaikan melalui laporan ke Dinas Perhubungan (Dishub) nanti ditindaklanjuti. Sebab, jika tidak ada laporan sulit untuk direalisasikan.
Budiono juga mendapat keluhan pelayanan air PDAM. Balikpapan Barat merupakan daerah yang memiliki tekanan air rendah. Sehingga, ada yang hanya malam saja mengalir bahkan ada yang tidak.
“Ini juga akan ditingkatkan. Pembenahan PDAM merupakan upaya kita agar bagaimana air baku didapatkan maksimal, sehingga daerah-daerah tinggi yang sulit dapat teraliri. Programnya sudah ada, semoga saja terelaisasi air bakunya sehingga air bersihnya debitnya juga besar dialirkan ke warga,” ujar Budiono.

Hal lain, banyak warga yang kecewa. Sebab, Balikpapan Barat lambat pembangunannya. Seperti yang disampaikan Mujiono dari Kelurahan Margomulyo. Ia menyebut, kepemimpinan walikota dua periode belum menyentuh hal dasar pembangunan di Balikpapan Barat.
“Tolong Pak Budiono dan teman-teman DPRD dapil Barat lainnya menggenjot pembangunan Balikpapan Barat. Rasanya tidak adil kalau tertinggal dengan kecamatan lainnya,” ujar Mujiono.
Budiono juga mendapat masukan agar pengembangan RS Sayang Ibu segera direalisasikan. Sebab, kapasitasnya sudah tidak memungkinkan. Sehingga, banyak pelayanan yang belum maksimal diberikan kepada warga. “Insya Allah masa reses ini bagian dari evaluasi saya. Semua keluhan warga saya akomodir. Tentu, saya tidak tinggal diam, berjuang semaksimal mungkin dengan melihat kondisi anggaran yang sekarang ada di APBD Tahun 2021 mendatang,” ungkap Budiono. (git)