TINTAKALTIM.COM-Mengenang 40 hari meninggalnya H Imdaad Hamid SE, mantan Walikota dua periode (2001-2011), istri Walikota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad SE dan istri Ketua DPRD Hj Yulianti Abdulloh hadir di acara pembacaan doa Yasin dan tahlil di Jln Bhayangkara No 01, Minggu (10/09/2022) pukul 16.30 Wita.

Keduanya hadir mewakili sang suami Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME dan H Abdulloh S Sos yang padat dan disibukkan kegiatan kedinasan. Ada keinginan keduanya hadir, namun kegiatan seabrek-lah yang tidak memungkinkan hadir.

“Mohon maaf, salam hormat dari Pak Wali, ikut berdoa semoga almarhum Imdaad Hamid SE husnul khotimah,” kata Hj Nurlena kepada ahlul bait (tuan rumah) Hj Nour Hidayah (Nunu) dan suaminya M Dhimyatie Riza serta anak almarhum lainnya seperti Mirza Imada Zulfhierqar.

Pesan senada juga disampaikan Hj Yulianti dari Ketua DPRD Abdulloh S Sos. “Bapak mohon maaf tak bisa hadir. Ikut mendoakan almarhum diampuni segala dosanya dan semua kebaikannya di dunia dibalas jadi amal jariyah,” ucap Yulianti menyampaikan pesan suaminya.

Kehadiran kedua istri itu, bentuk menghargai pendahulunya serta mengenang jasa-jasa alm Imdaad Hamid yang meletakkan ‘pondasi pembangunan’ Balikpapan dan sekarang diteruskan H Rahmad Mas’ud SE ME serta kepemimpinan di DPRD H Abdulloh S Sos.

Hj Nurlena dan Hj Yulianti, berbaur dengan ibu-ibu lainnya yang hadir di sisi bagian belakang. Terlihat Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Hj Andi Sri Juliarty, mantan Asisten II Pemkot Balikpapan Hj Sri Suntatinah serta sahabat dan keluarga almarhum. Mereka semua ikut membaca Surah Yasin dan melakukan tahlilan yang dipimpin KH Sayid Machmud Al-Balgheits, sahabat almarhum H Imdaad Hamid SE bin H Abdul Hamid Kadir Karim.
Di bagian tempat duduk pria, terlihat mantan Sekprov Kaltim H Syahbani, mantan Asisten I Pemkot Balikpapan Drs Syaiful Bahri, mantan Dirut PDAM Balikpapan H Saufan, Ketua Baznas Balikpapan Drs Sardjono, keluarga besar Perumda Tirta Manuntung serta undangan lainnya.
Surah Yasin dan tahlil menggema di rumah almarhum. Dari kesepakatan ulama, doa yang dibacakan itu dan dihadiahkan ke almarhum, akan sampai.
Acara mengenang Imdaad 40 hari itu, dipandu pembawa acara alias MC (Master of Ceremony) Nur Harsamdani SE yang juga Kepala Bagian SDM Perumda Tirta Manuntung (SDM) dengan umul Quran Surah Al-Fatihah.
“Kehadiran undangan semua memberi spirit keluarga. Semoga doa-doa kita semua dikabulkan Allah. Dan kita yang ditinggalkan dapat mengisi dengan karya demi membangun kota tercinta Balikpapan,” ujar Nur Harsamdani yang biasa disapa Dani dan mempersilakan KH Sayid Machmud memimpin doa bersama untuk arwah.
TERIMAKASIH
Sementara itu, anak kandung alm Imdaad Hamid, M Dhimyatie Riza mewakili keluarga menyampaikan ungkapan terimakasih tak terhingga kepada seluruh undangan dan masyarakat Kota Balikpapan yang telah melakukan takjiah orangtuanya hingga pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP).

“Selaku keluarga, saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu orangtua saya. Almarhum telah meninggalkan kita semua selama-lamanya. Baik yang membantu saat takjiah hingga pemakaman juga pelaksanaan kegiatan pembacaan doa arwah hingga 40 hari. Jika ada hal yang kurang tolong dimaafkan,” ujar Riza di hadapan undangan yang hadir.

Menurut Riza, manusia tak sempurna. Ia pun meyakini banyak hal yang mungkin tersirat maupun tersurat kesalahan orangtuanya mohon diampuni. Sehingga, bisa tenang di alam barzah.

“Sekali lagi, mewakili adik dan keluarga serta istri saya, berterimakasih bapak-ibu sudah hadir di acara pembacaan doa arwah. Semoga Allah membalas amaliah itu dan doa-doa yang dipanjatkan diijabah (dikabulkan) Allah,” kata Riza.

Ribuan terimakasih juga disampaikan Riza untuk warga kota atas doa dan dukungan moral dari seluruh elemen masyarakat. Baik itu doa dan ucapan belasungkawa maupun doa untuk memberi spirit kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Semoga kita semua dapat meneruskan cita-cita almarhum untuk membangun Kota Balikpapan bersama-sama lebih baik, lebih maju dan lebih berdayaguna untuk masyarakat,” kata Riza.
KONSEPTOR
Sementara itu sebelum pembacaan doa, sahabat alm Imdaad, memberikan pesan-kesan selama dua periode Imdaad memimpin kota. Adalah Ir Syahbani, mantan Sekprov Kaltim yang pernah menjadi pendukung almarhum di Pemkot Balikpapan.

Kemampuan almarhum kata Syahbani lebih menitikberatkan pengembangan SDM dan transformasi ekonomi maupun sosial. Sangat paham dengan membangun bisnis ekosistem dan menggunakan pendekatan aspiratif.
“Gagasan besar almarhum dahsyat. Ia juga pejabat karier yang pernah dipercaya sebagai Karo Humas Pemprov Kaltim hingga menjadi walikota. Dan sering melakukan bimbingan ilmu (transfer knowledge) kepada siapapun. Semoga semua jadi amal jariyah almarhum,” ujar Syahbani.

Menurut Syahbani, alm Imdaad tak pernah lekang jasa-jasanya di makan waktu. Akan selalu dikenang masyarakat sebab bermanfaat dan sangat monumental. Ia pun sampai menjadi Sekprov Kaltim berkat bimbingan alm yang diawali dari bawah (fresh graduate).
“Semoga semua apa yang dibina almarhum jadi amal jariyah. Sebab, jika dibedah begitu banyak kebaikannya dan dialah contoh figur pemimpin teladan masa kini dan masa datang,” pungkas Syahbani. (gt)