TINTAKALTIM.COM-Istri walikota Balikpapan terpilih, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud kembali melakukan aksi berbaginya, Selasa (27/04/2021). Ia bersama rombongan perempuan Partai Golkar rela jalan kaki meniti jembatan sejauh 1,6 kilo untuk membagi sembako.
Jalur yang dilewati lintasan jembatan ulin di Kelurahan Kariangau Balikpapan Barat sepanjang 800 meter ditempuh pulang pergi (PP). Ia dan rombongan membagi-bagikan sembako bagian dari program bhakti sosial (baksos) perempuan Partai Golkar di bulan Ramadan.
“Walaupun puasa, kita harus semangat. Nawaitu-nya mengharap ridha Allah. Langkah-langkah kaki kita ke tempat tujuan dihitung jadi amal ibadah,” kata Hj Nurlena yang juga Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Kota Balikpapan ini memberi spirit rombongan.

Hj Nurlena didampingi istri Ketua DPRD Balikpapan Hj Yulianti Abdulloh, Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Hj Suharti MBA, istri Ketua Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK) Balikpapan Barat, Ny Alwi Alqadrie, pengurus Himpunan Wanita Karya (HWK), Hj Mas’at Ali dan Ny Sugito, Ketua Al Hidayah Raudatul Hadawiyah, Hj Andi Noor Hasanah, jajaran pengurus tingkat kecamatan (PTK) dan kelurahan seperti Rosa dan lainnya.
Rasa riang dan semangat terpancar dari rombongan. Apalagi, Hj Nurlena memimpin pembagian sembako dengan santai dan menghindari protokoler istri pejabat. Berbaur, saling canda dan tidak membuat sekat.

“Low profile istri walikota ini perlu dicontoh. Istri pejabat, orang kalangan the have (berduit), tetapi berbaur bersama, tidak harus menggunakan protokoler ketat dan lainnya. Kita jadi enjoy bagi-bagi sembakonya meski panas terik,” seloroh Hj Mas’at Ali, mantan pegawai insepektorat Pemkot Balikpapan yang tegas ini.
Menuju Kariangau, menggunakan 5 speed boat. Hj Nurlena, harus menaiki tangga jembatan bersama lainnya. Speed ada pula yang ‘karam’ karena kondisi air lagi surut. Tetapi, lokasi di RT 2,3 dan 4 Kariangau bisa ditembus oleh ‘pasukan wonder women’ yang berseragam kuning-kuning tersebut.

Lokasi Kariangau ini, kerja keras diperlihatkan Ny Alwie Alqadrie. Ia sempat meminta kendaraan roda dua untuk melintas jembatan dan menjemput istri walikota serta mengangkut sembako. Tetapi, Hj Nurlena tetap keukeh berjalan kaki bersama rombongan. Bahkan, di lokasi pembagian, Ny Alwi Alqadri terlihat membantu menyiapkan sembako untuk warga.
“Ini kawasan saya dulu saaat kampanye Pak Rahmad Mas’ud. Tantangannya luar biasa, tapi Alhamdulillah menang,” kata istri Ketua Komisi III (bidang pembangunan) DPRD Balikpapan H Alwie Alqadrie ini.

Bagi-bagi sembako di Kariangau lancar. Hj Nurlena memimpin langsung pembagian sambil menyampaikan sejumlah pesan. “Jaga kesehatan bapak-ibu. Juga ayo dukung pembangunan di Kariangau. Insya Allah, pemerintah akan ikut membantu proses pengembangan di Kariangau termasuk Partai Golkar,” ungkap Hj Nurlena.
Saat menuju pulang, tingkah-polah emak-emak Partai Golkar ini bukan orang yang gagap teknologi (gaptek). Mereka semua mengikuti perkembangan zaman yakni membuat aplikasi Tik Tok, yang merupakan platform berbagai video pendek yang dipadukan dengan musik.
“Jadi angkat tangannya, turunkan lalu kiri-kanan,” ujar Andi Noor Hasanah, memandu ibu-ibu bertik-tok ria. Sontak, semua pun mendapat ‘kursus singkat’ dan lancar. “Kita ini izin suami mau bagi sembako. Kok jadi bertik-tokan di tepi laut,” kelakar Andi Noor Hasanah, yang membuat suasana pecah.
BAGI-BAGI SAYUR
Saat membagi sembako di Kelurahan Baru Tengah RT 11,13 dan 15 pukul 09.00 Wita sebelum ke Kariangau, Hj Nurlena bersama Hj Yuli Abdulloh, Hj Suharti, Hj Ny Alwi Alqadrie dan lainnya, membuat heboh suasana. Pasalnya, bak pedagang sayur membagi-bagikan sayur kepada warga.
Hj Nurlena awalnya mendatangi ibu penjual sayur. Tapi warga mendekat. “Ayo diambil sayurnya tapi dihitung bergantian ya. Gratis ini,” ujar Hj Nurlena yang tanpa sadar saat itu memegang sayuran bayam.

Warga lalu satu per satu mengambil sayur. Ada yang pisang, kangkung dan lainnya. Lantaran heboh dan Hj Nurlena masih harus membagi sembako ke tempat lain, maka ia hanya meninggalkan uang untuk dibagi warga dan ditukar dengan sayur. “Terimakasih Bu Wali, semoga berkah rezekinya,” kata ibu-ibu yang gembira karena diberi gratis sayuran.
Perjalanan dilanjutkan masuk gang sempit dan berkelok. Hj Nurlena dan rombongan menemui H Nuraini yang lumpuh karena kecelakaan. Tapi, sebelumnya di RT 11, sembako diserahkan kepada Ny Achmad dan Ibu Uban. Di sana, rombongan berbaur foto besama dan meneriakkan yel-yel Indonesia Golkar, Golkar Indonesia.

Saat bertemu penerima sembako itu, Hj Nurlena menyampaikan pesan moral agar yang tabah dalam menjalani kehidupan. “Sabar ya ibu-ibu. Semoga Ramadan membuat kita makin taat kepada Allah. Sembako ini bagian silaturahmi kita kepada ibu-ibu agar tetap semangat menjalani kehidupan. Karena, Allah sudah mengatur semua rezeki manusia,” ujarnya.
Bukan itu saja, Hj Nurlena juga terus mengingatkan warga menjaga protokol kesehatan (prokes). Sehingga, bapak dan ibu yang tidak mengenakan masker, saat itu langsung dipasangi masker. “Izin ya bapak. Saya harus pasang maskernya,” ujar Hj Nurlena sembari memasang masker ke diri H Nurhaini. Ketua RT 13 Imam pun memberi apresiasi atas kunjungan rombongan perempuan Partai Golkar yang dipimpin Hj Nurlena.
KELAKAR JUJURAN
Pembagian sembako sampai ke Kampung Baru Ulu tepatnya RT 29. Rombongan Hj Nurlena diikuti istri ketua DPRD Yuli Abdulloh, istri Ketu PTK Balikpapan Barat, Ny Alwi Alqadrie, Mas’at Ali, Ketua KPPG Hj Suharti MBA dan lainnya. Hanya, karena gang sempit dan rumah kapasitas terbatas maka hanya sejumlah orang yang menyaksikan simbolisasi penyerahan sembako.

Di dalam rumah, Ketua RT 29 Supriyanto dan warga penerima sembako sudah siap. Hj Nurlena dan rombongan menyampaikan pandangannya kaitan kerja-kerja perempuan Partai Golkar.
“Bapak dan ibu, kami ini ingin berbagi di bulan Ramadan. Ibu tahu toh Partai Golkar. Nah, ketuanya H Rahmad Mas’ud SE ME yang juga walikota terpilih. Salam hormat dari Pak Wali untuk bapak-ibu sekalian. Terus jaga kekompakan dan protokol kesehatan (prokes) setiap hari ya,” pinta Hj Nurlena.
Ditambahkannya, berkunjung ke rumah-rumah warga untuk menyerahkan sembako bagian juga silaturahmi. Karena, silaturahmi dianjurkan agama. “Sebagai istri walikota terpilih, saya harus mengetahui bagaimana kondisi masyarakatnya. Tentu, informasinya bisa disampaikan ke pak wali,” urai Hj Nurlena.
Ia berpesan, agar warga RT 29 termasuk ke ketua RT, harus ikut mendukung proses pembangunan dan gotong-royong membangun kota serta menjaga persatuan-kesatuan. “Silakan nanti disampaikan aspirasinya ke anggota DPRD daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Barat dari Partai Golkar. Atau ke pak walikota terpilih,” jelas Hj Nurlena.

Dalam kunjungan pemberian sembako itu, Hj Nurlena ternyata juga bisa membuat joke-joke yang menghibur warga. Ia meminta maaf kepada warga karena yang datang mengantar sembako sangat banyak dan mayoritas emak-emak.
“Namanya ibu-ibu. Maaf sekali lagi. Ini bukan seperti mengantar jujuran pernikahan ya bu. Cuma sembako. Kok seperti melamar anak ibu,” kelakar Hj Nurlena disambut tawa seisi rumah.
Secara umum, pembagian sembako di Balikpapan Barat berakhir. Hanya, saat ke Kariangau, ada rombongan yang tinggal termasuk Hj Suharti yang karena keadaan fisik serta jalur yang akan dilalui berbeda.

Hanya, istri ketua DPRD Yuli Abdulloh, sangat punya rasa takut (phobia) dengan laut dan kapal laut. “Naik speed. Gelombang tinggi dan loncat-loncat. Waduh, saya nggak ikut Bu Wali,” ujar istri ketua DPRD Yuli Abdulloh, yang disambut senyum ibu lainnya. Tapi semua ibu-ibu perempuan Partai Golkar menjalaninya dengan happy dan dijadwalkan Rabu (28/04/2021), pembagian sembako akan menyasar kawasan Balikpapan Selatan. (gt)