TINTAKALTIM.COM-Pembenahan Masjid Balikpapan Islamic Centre (BIC) terus dilakukan. Sekarang setting mixer audio untuk vocal lebih baik. Hal ini untuk support sistem kegiatan ibadah agar maksimal. Tentu demi kenyamanan jamaah termasuk karpet pun telah diubah.
“Insya Allah suara lebih baik, bisa ‘bulet’. Kendati masih terus dilakukan upaya agar suara yang dihasilkan lebih enak dan nyaman untuk didengar,” kata Kepala Sekretariat Masjid Islamic Centre Balikpapan H Damuri SH ketika listing persiapan salat Idul Adha dalam rapat finalisasi di meeting room, Selasa (27/06/2023).
Selain sound, khatib dan imam salat pun telah disiapkan. Dijadwalkan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan H Habib Mahdar Abubakar Alqadrie akan menjadi khatib dan imam salat KH Jailani Mawardi.
“Kita inginkan harus ontime. Ini perlu perhatian panitia, jangan sampai jamaah menunggu. Juga ceramah pun tak perlu panjang, maksimal 30 menit, karena jamaah masih banyak keperluan,” kata Kompol H Sarbini SH, panasehat panitia.
Dalam pelaksanaan salat Idul Adha, tim lalu-lintas dari Dishub Balikpapan dan Satpol PP diharapkan ikut mengatur arus lalin. Karena, kondisi menuju ke masjid jika sudah pukul 06.30 Wita terjadi crowded.
“Saran saja, perlu konsentrasi pengaturan lalin di pintu masuk. Karena, space parkir sudah full. Ini agar jamaah lainnya yang baru datang bisa segera masuk dan tak terjadi penumpukan. Diharapkan juga, jamaah lebih awal datang ke masjid, sehingga tidak mengalami kemacetan,” kata Irwan Effendi, koordinator tim umum dan perlengkapan didukung Jaka Apriyanto, Syamsul Hidayat, Suyadi dan Totok.
Dalam salat Idul Adha nanti, panitia bagian infaq pun telah disiapkan. Ada 9 kotak infaq di bagian luar, tetapi nanti kotak kecil ditempatkan di sudut, sehingga jamaah bisa menggeser agar infaq berjalan.
“Tetapi, kita juga menyiapkan dukungan petugas untuk mengambil infaq-infaq jamaah. Baik sebelum salat Idul Adha, maupun setelahnya yang berjaga di pintu-pintu keluar,” kata Damuri menjelaskan kaitan petugas infaq.
Kesiapan petugas pun katanya, khusus dalam pengaturan shaf, harus maksimal. Shaf yang kosong diisi terlebih dahulu, sehingga jika rapi, maka memudahkan kotak infaq di jalankan. “Bagian tempat wudhu harus bersih, karena bagian yang terpenting untuk image Islamic Centre,” ujar Damuri.
Salat yang digelar pada Kamis (29/06/2023) itu, diharapkan bisa berjalan maksimal, jamaah pun bisa diarahkan oleh petugas agar tidak sampai menimbulkan masalah. “Prinsipnya seluruh panitia harus saling mengingatkan atau meng-handle kendati itu bukan tugasnya. Karena, demi kegiatan salat id berjalan lancar,” urai Damuri.
Baik Makmur dan Damuri serta H Sarbini berharap, seluruh jamaah untuk membawa infaq terbaiknya saat salat Idul Adha. Karena, infaq juga bisa secara manual tetapi juga menggunakan platform aplikasi QRIS. Apalagi sekarang sudah ada Drive-thru (layanan tanpa turun kendaraan) infaq disediakan bagi pengendara mobil yang ada di sekitar masjid.
“Semoga semua kegiatan berjalan lancar baik pelaksanaan salat Idul Adha maupun penyembelihan hewan kurban,” pungkas Damuri. (gt)