TINTAKALTIM.COM-Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar asal daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Barat peraih suara terbanyak Hj Fitriati Syahril menegaskan, kantong-kantong kemenangan harus diraih maksimal. Bahkan, kalau perlu harus optimistis mencapai 90 persen suara dari suara sah.
“Sanggup toh. Kita ini harus menang banyak. Jangan lupa pada 9 Desember 2020 coblos yang ada gambarnya Rahmad-Thohari. Siap bapak dan ibu,” teriak Hj Fitriati di hadapan peserta kampanye dialogis di Kelurahan Baru Ulu RT 13 Balikpapan Barat, Sabtu (31/10/2020) pukul 14.00 Wita.
Hj Fitri, begitu ia biasa disapa, didampingi sejumlah juru kampanye yakni Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar H Mustaqim Lc MM, H Sugito SH (Wakil Ketua Bidang Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini), Usman Ali (Perindo). Sementara Musdalifah alias Cici dari Partai Demokrat dan Patman Parakkasi berhalangan hadir.
Memanfaatkan waktu sekitar 8 menit, Hj Fitri selain mensosialisasikan bagaimana cara mencoblos, ia juga menyapa warga yang merupakan konstituennya dengan semangat.
“Sudah paham ya ibu-ibu. Lihat betul gambarnya Rahmad-Thohari lalu coblos. Tepat di tengah fotonya ya. Jangan sampai rusak nanti tidak sah,” pinta Hj Fitriati.
Disebutkan Hj Fitriati, mengapa dirinya memberi contoh bagaimana mencoblos yang benar. Sebab, sangat sayang jika datang ke tempat pemungutan suara (TPS), tetapi warga salah dalam mencoblos. Surat suara bisa saja rusak atau tidak ke Rahmad-Thohari, padahal 1 suara itu penting.
“Lihat betul-betul ibu-ibu. Ini ada kotak dan bergambar Rahmad-Thohari. Tepat di tengah ya mencoblosnya. Setelah itu lipat surat suaranya. Setuju kan menang 90 persen di Balikpapan Barat,” ajak Hj Fitriati yang disambut riuh dengan ungkapan siap undangan yang hadir.
Di sela-sela sosialisasi cara mencoblos, Hj Fitriati juga mengingatkan warga di Baru Ulu untuk tidak segan-segan menyampaikan program infrastruktur pengembangan pembangunan di daerahnya.
“Pokoknya apa saja ibu-ibu. Boleh semenisasi, drainase atau hal-hal yang berkaitan kepentingan warga di Kelurahan Baru Ulu RT 13 ini. Datang ke gedung DPRD, nah buatkan proposalnya, nanti kita perjuangkan,” pinta Hj Fitriati.
Hanya Hj Fitriati menyampaikan, usulan itu nanti tetap diperjuangkan dengan melihat kondisi anggaran. Tetapi, jika itu mendesak, maka harus jadi skala prioritas dibantu. “Insya Allah saya akan berjuang maksimal untuk Balikpapan Barat. Sejauh ini kan sudah saya lakukan,” ujar Hj Fitriati yang disambut applaus undangan yang didominasi ibu-ibu tersebut.
Usulan pembangunan itu kata Hj Fitriati, dapat pula dilakukan nanti pada saat masa reses atau masa di mana anggota DPRD bekerja di luar gedung DPRD, menjumpai konstituen di dapilnya.
“Jadi di Balikpapan Barat saya reses pada tanggal 4-7 November 2020. Nanti kita bicara banyak. Silakan catat usulannya, sampaikan ke saya. Bersama teman-teman lainnya, tentu diperjuangkan di DPRD Balikpapan,” ungkap Hj Fitriati.
Paslon Rahmad-Thohari dalam partai koalisi yang diusung dan didukung 9 parpol, anggota DPRD dari dapil Balikpapan Barat selain Hj Fitriati, juga ada Alwi Alqadrie (Golkar), Rahmatia (Gerindra), Taufiqulrahman (PKB) dan Budiono (PDI-P). Mereka semua berjuang untuk pembangunan infrastruktur di dapil tersebut.
KONSEP 4 M DAN 4 S
Sementara itu, H Mustaqim dengan ‘retorika gaya dakwah’ yang lebih humoris menyapa ibu-ibu di Kelurahan Baru Ulu itu. “Ibu-ibu kenal pak Rahmad-Thohari,” tanya Mustaqim. Dijawab: “Kenal, bapak”. Nah, jika begitu tidak usah kampanye, tinggal dicoblos ya,” ujar Mustaqim yang disambut tawa undangan.
Jika sudah kenal Rahmad-Thohari, Mustaqim meminta agar bersama-sama menggunakan konsep 4S. Apa itu, sekasur (suami istri, diajak mencoblos). Lalu, sedapur (anak-anak dalam rumah serta keluarga diajak mencoblos), dilanjutkan sesumur (tetangga, kanan-kiri diajak bersama-sama mencoblos), terakhir sedulur (satu kampung bersama-sama mencoblos). Tentu mencoblos Rahmad-Thohari. “Setuju ya ibu-ibu. Insya Allah menang,” ungkap Mustaqim.
Sementara itu, H Sugito SH, menyampaikan pentingnya mengetahui paslon Rahmad-Thohari. Keduanya, sangat cinta dan sayang keluarga. Juga taat ibadah. Jadi dasar pemimpin itu melihatnya dalam keluarga dulu.
“Bapak dan ibu, jika membangun keluarganya sudah baik, Insya Allah ketika memimpin masyarakat Balikpapan akan baik. Setuju toh,” ungkap Sugito, dijawab setuju undangan lainnya.
Sugito mengenalkan ada konsep 4M selain itu digunakan untuk menjaga protokol kesehatan covid-19. Seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan mengukur suhu. “Tapi ini 4M lain ibu-ibu. Mau tahu,” tanya Sugito.
4M yang dimaksud Sugito adalah: M1 (masuk bilik TPS untuk mencoblos), M2 (membuka surat suara bergambar Rahmad-Thohari), M3 (mencoblos Rahmad-Thohari tepat di tengah) dan M4 (menang).
“Ingat ya ibu-ibu. 4 M itu jangan lupa pada 9 Desember 2020 mendatang. Berapa persen menang ibu-ibu,” kembali tanya Sugito. Suara ibu-ibu pun beragam: “Menang 90 persen. Eh 99 persen karena optimis emak-emaknya,” ujar seorang ibu di bagian tepi dengan semangat sambil berkelakar.
Ditambahkan Sugito, selain konsep 4M, memilih Rahmad-Thohari sudah tepat. Calon tunggal yang didukung mayoritas partai. Di DPRD ada 40 anggota dewan dari 45 orang yang mendukung.
“Jadi bapak dan ibu, program usulan dari Baru Ulu di RT 13 ini nanti didukung 40 anggota dewan. Itulah manfaat memilih Rahmad-Thohari. Kalau kolom kosong, kan belum jelas siapa pemimpinnya. Setuju toh,” ungkap Sugito, yang dijawab koor, setuju. Dan Sugito menutup sosialisasinya dengan meneriakkan yel-yel , diikuti bersama seluruh undangan yang hadir: Rahmad-Thohari: Solid, Menang-Menang-Menang, Itu Sudah, Wis Wayahe.
Suasana kampanye makin terlihat riuh dan penuh canda tawa. Karena partai koalisi pun hadir ada Partai Demokrat, PKS, Gerindra dan Perindo. Jurkam Perindo, Usman Ali pun menyapa ibu-ibu. Karena, mulutnya tertutup masker, suara pun terdengar lirih.
“Pak, tidak terdengar yang di belakang,” sahut seorang ibu. Hanya, Usman Ali terus berbicara dan memberikan semangat undangan yang hadir. Semakin ada gelak tawa karena Usman menyampaikan pantunnya agak lucu.
“Intinya begini. Coblos Rahmad-Thohari di tanggal 9 Desember 2020 nanti. Jangan ketiduran dan harus datang ke TPS. Jadi, kalau cinta Rahmad-Thohari, harus mencoblosnya. Begitu ya ibu-ibu,” pungkas Usman Ali yang menutup pula dengan yel-yel. (tig)