TINTAKALTIM.COM-Pandemi covid-19 menumbuhkan banyak hati bergerak merasakan bersama. Wujud saling cinta dan menyayangi kini terus terjadi, komunitas gowes yang menamakan dirinya Folding Bike Balikpapan atau Folbak juga ikut prihatin. Tak hanya sekadar happy berolahraga, tetapi mereka juga peduli sesama.
Di saat wabah corona melanda, komunitas yang anggotanya sekitar 190 orang dan mengkhususkan untuk jenis sepeda lipat ini, juga ‘turun gunung’. Mereka sepakat berhenti menggenjot pedal sepeda di jalan raya dan mengganti dengan anjuran pemerintah untuk diam di rumah (stay at home) menjadi healthy at home atau sehat di rumah dengan berolahaga.
“Komunikasi terus berjalan. Gowes bareng dan event khusus sementara kita tiadakan. Secara internal, anggota kita imbau untuk mengikuti anjuran pemerintah melakukan social distancing maupun physical distancing,” kata Ketua Folbak, Iwan Jack menjelaskan aktivitas komunitas gowes ini di saat wabah covid-19 mengalami pandemi.
Olahraga di rumah kata Jack, bagian dari langkah Folbak untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Hanya, jajaran pengurusnya tak ingin hanya menjadi ‘penonton’. Dewan pengurus sepakat ikut prihatin dan berpartisipasi terkait mereka yang terdampak virus corona. “Kami cinta Kota Balikpapan, saat wabah, tentu kami juga ingin memberi semangat bagi tenaga medis yang menjadi pejuang kemanusiaan melawan corona. Mereka harus percaya diri dengan ‘dipersenjatai’ proteksi Alat Pelindung Diri (APD) dalam bekerja,” jelas Jack.
Ibarat perang, Folbak tak ingin tenaga medis tanpa senjata. Maka, komunitas ini membantu APD, nutrisi, supplement,vitamin agar dapat jadi proteksi dalam mereka bekerja. “Virus covid-19 juga sudah melanda Balikpapan. Ada warga positif dan juga masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang Dalam Pemanauan (ODP). Sehingga, kita tergerak untuk peduli pada mereka semua,” kata Jack menyebut, penyerahan APD dan lainnya itu dilakukan pada 8 April 2020 lalu.
Tak hanya APD, tetapi Folbak juga kata Jack, membagi-bagikan masker. Karena, dilihat masih banyak warga Balikpapan jika keluar rumah ada keperluan tak mengenakan masker. Padahal, itu juga upaya pencegahan virus menyebar.
POS PORTAL JALAN
Sementara itu koordinator lapangan (Korlap) Program Folbak Peduli, Mujib Ridlwan menyebut, pembagian masker, nutrisi dan supplement diberikan pula untuk petugas di pos portal jalan yang ditutup.
“Kepedulian kami mungkin tidak seberapa. Tapi setidaknya, sudah dapat memberi semangat dan kami ingin melakukan sinergi serta kolaborasi dengan pemerintah kaitan membantu mereka yang terdampak virus corona,” tambah Mujib.
Kegiatan lainnya, Folbak tak berhenti dan terus melakukan aktivitas. Kali ini, yang dibantu masker gratis adalah para pedagang kaki lima, pengemudi ojek online (ojol) maupun pedagang kecil lainnya.
“Masker sangat menolong mereka untuk memutus penyebaran virus. Sebab, mereka sepakat tidak di rumah lantaran harus mencari penghasilan demi menyambung hidup. Makanya, kita juga peduli mereka,” kata Mujib yang menambahkan, kegiatan diikuti seluruh elemen Folbak yang terdiri dari aparat TNI, kepolisian, Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN, swasta, pengusaha perhotelan, tambang, konstruksi, pensiunan dan lainnya.
Komunitas Folbak yang biasa ‘mangkal’ di lintasan Melawai Jalan Minyak setiap minggu pagi ini, mengusung tagline, jargon atau semboyan Brother in Bike atau Bersaudara Lewat Sepeda ini, ternyata mengimplementasikan wujud persaudaraan itu lewat aksi donasi.
“Kita mengumpulkan iuran bulan Maret-April dan itu dijadikan donasi peduli covid-19. Hanya ada juga yang menyumbang khusus di luar iuran tadi,” ujar Mujib.
Folbak berharap, donasi peduli covid-19 itu dapat dijadikan nilai persaudaraan demi untuk sinergi dan menguatkan semangat anggota di dalam ikut menghadapi musibah dunia ini. “Folbak berdoa, semoga wabah virus-19 segera hilang dan warga semua dapat beraktivitas secara normal,” pungkas Mujib. (git)