TINTAKALIM.COM-Ketua Badan Pengelola (BP) Balikpapan Islamic Centre (BIC) Drs Syaiful Bachri mengajak umat Islam yang mempunyai waktu luang untuk menghadiri taklim atau kajian rutin di Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Centre. Ada 4 ustaz yang mengisi kegiatan itu.
Keempat ustaz itu adalah Ustaz Asep Ismail S Pd I yang membahas kaitan kitab kifaayatul awam. Kitab ini di dalamnya menjelaskan kaitan tauhid, aqidah dan lainnya. Ini dilaksanakan setiap Ahad (Minggu) ba’da salat Subuh. “Jadi silakan salat Subuh berjamaah dan setelah itu mendengarkan kajian oleh Ustaz Asep,” ujar Syaiful Bachri.
Ustaz lainnya adalah KH Muhammad Jailani Mawardi dengan bahasan kitab risalatul mu’awwanah atau kaitan nasihat kebajikan yang secara khusus harus diketahui kaum muslim dan adanya tareqat ke jalan akhirat. Ini dilaksanakan setiap Selasa, ba’da salat Magrib. “Dan yang tak asing adalah KH Muhammad Muchlasin, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Balikpapan yang akan hadir setiap Sabtu ba’da salat Magrib,” ujar Syaiful.
Ustaz Muchlasin akan membedah kaitan mukhtaarul ahaadits atau hadist-hadist pilihan yang di dalamnya menyangkut hukum, budi pekerti atau akhlak dan tata cara bersosialisasi. “Jika memungkinkan dan ada waktu, dapat pula melakukan tanya jawab. Karena, tujuan pengajian rutin ini juga bagian dari upaya peningkatan kemampuan umat Islam dalam memahami hukum-hukum Islam,” ujar Syaiful Bachri.
Sedang Ustaz Achmad Saidillah, akan mengisi pengajian setiap Senin ba’da salat Magrib yang membahas kaitan safiinatun najah yakni dasar-dasar ilmu fikih menurut mahzab Syafi’i seperti cara berwudhu dan lainnya. Dan ini merupakan dasar hukum yang harus dipahami umat Islam.
SILABUS DAKWAH
Dalam kaitan keempat ustaz itu, Syaiful mengatakan bahwa Masjid BIC sudah mengakomodir kaitan silabus dakwah dengan materi berbeda. Tidak melulu surga-neraka tetapi lebih umum dan sesuai dengan kebutuhan jamaah. “Setidaknya BIC sudah dapat memberi kesempatan jamaah untuk bertahan selesai salat dan mengkaji ilmu agama bersama-sama,” ujar Syaiful.
Untuk itu, kepada seluruh jamaah diharapkan juga memanfaatkan pengajian rutin itu dengan membawa infaq terbaik. “Terbaik menurut niat jamaah. Silakan, sebab itu juga bagian dari upaya untuk meningkatkan amal,” ujarnya.
Dalam kaitan pengajian rutin, diakui Syaiful memang masih belum banyak dihadiri jamaah. Setidaknya hal ini juga nanti akan diupayakan bagaimana sama-sama memakmurkan masjid dengan membawa keluarga. “Sesekali pengurus juga hadir bergantian. Kan tidak elok jadi pengurus tapi nggak pernah ke masjid BIC,” ujar Syaiful. (git)