TINTAKALTIM.COM-Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) Dr Yudi Saharuddin menegaskan, di tahun 2025 kondisi perusahaan plat merah ini sehat. Sehingga, kebutuhan air baku diupayakan maksimal dapat melayani warga.
“Kami akan ke pusat, Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi agar dapat mendukung ketersediaan air baku. Karena, penyediaannya harus holistik (menyeluruh), bukan hanya PTMB,” kata Yudi Saharuddin saat paparan capaian PTMB atau PDAM pada HUT ke-48 PTMB di Gedung Kesenian Balikpapan, Minggu (22/12).

Acara itu dihadiri Walikota yang diwakili Sekkot H Muhaimin, jajaran direksi PDAM selain dirut, hadir pula Direktur Teknik Noer Hidayah (Nunu), Direktur Operasional Ali Rachman, Direktur Umum Purnamawati, seluruh jajaran pegawai, dewan pengawas (dewas) Adi Supriadi dan Rita, serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mitra dan undangan lainnya.
Menurut Yudi, PTMB sehat karena dikelola profesional, sehingga profit dan deviden diperoleh sesuai dengan target yang telah ditetapkan Pemkot Balikpapan, sehingga yang dibutuhkan bagaimana penyediaan air baku ke depannya.

Sejumlah terobosan kata Yudi, harus dilakukan agar masyarakat mendapatkan air bersih. Salahsatunya melakukan optimalisasi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) dan perbaikannya.
“Di Pemkot Balikpapan, saya sudah sampaikan kepada Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, bahwa PDAM tidak lagi melakukan penggiliran. Dan, ada target di tahun 2026 juga ada tambahan sekitar 200 liter per detik,” kata Yudi.
Langkah lainnya kata Yudi, menyusun perencanaan pengolahan air bersih dengan melakukan koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum, bappeda maupun instansi terkait yang terlibat.
“Dan di tahun 2027 mendatang, ada dukungan sekitar 1.000 liter per detik yang Penanggungjawab Proyek Kerjasamanya dari Dinas PU,” kata Yudi yang menambahkan, di tahun itu bisa mencapai 1.200 liter per detik ditambah air baku yang dihasilkan tahun 2026.
Terobosan lainnya, di tahun 2028, upaya pertemuan dengan Kilang Pertamina Indonesia (KPI) kerjasama dengan Arsani Group, akan membuat waduk atau bendungan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga, bisa memberikan harapan besar bagi PDAM untuk kepentingan masyarakat

Jajaran direksi dan dewas kata Yudhi, akan bekerja maksimal agar ketersediaan air bersih bagi warga Balikpapan sudah terealisasi seluruhnya pada 2029 mendatang. Sehingga, permasalahan air di Balikpapan tuntas
Program selanjutnya kata Yudhi, menyusun utility of the future dengan Bank Indonesia dan konsultan hukum. Hal ini hasil dari analisa dan target untuk mengoptimalisasi air bersih dan limbah.
“Termasuk penambahan pipa distribusi air baku. Dari hasil diskusi dengan PU Balikpapan bekerjasama dengan pemerintah pusat,” kata Yudhi.
Yang terbaru nanti, sistem penghitungan meteran air akan menggunakan aplikasi dan sudah dilakukan ujicoba. Sedangkan program PTMB lain, pergantian meteran rutin akan dilakukan di tahun 2025.
“Intinya PTMB akan bekerja sangat keras untuk mencapai semua perencanaan yang sudah dibuat. Semua untuk melayani masyarakat,” katanya. (gt)