TINTAKALTIM.COM-Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr Sabilul Alif SH SIK MSi mewakili Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan, demi menjaga keamanan dan ketertiban perjalanan bus dari sejumlah daerah menuju Ibu Kota Negara (IKN) untuk mendukung peringatan 17 Agustus 2024, seluruh bus akan dijaga personel polisi.
Penegasan itu disampaikan Wakapolda saat menerima audiensi jajaran Direktorat Perhubungan Darat (Hubdat) Kemenhub yakni Direktur Angkutan Suharto mewakili dirjen, Direktur Lalu-lintas Jalan Ahmad Yani, Kasubdit Angkutan Perkotaan Iman Sukandar, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim Dr Muiz Thohir dan Kasubdit Antarmoda Andi Faizah Arsal di waiting room Polda Kaltim, Selasa (7/8)
Wakapolda didampingi Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Rifki SH, Karo Ops Kombes Pol Dedi Suryadi SIK, Dirintelkam Kombes Pol Agus Sutrisno lebih banyak melakukan sharing dengan jajaran Ditjen Hubdat Kemenhub.
Wakapolda mendapat penjelasan kaitan dukungan bus dari Suharto. Nanti, bus itu ada yang kapasitas mampu menampung 40, 50 bahkan 60 seat juga ada yang VIP seat. “Totalnya ada 97 unit bus untuk mendukung kelancaran di IKN. Termasuk dari bandara, hotel maupun sejumlah tempat,” jelas Suharto
Bahkan ditambahkan Suharto, seluruh bus itu sudah dilakukan ramp check, proses pengiriman ke Balikpapan menuju Pelabuhan Semayang pada 7 Agustus yang terdiri dari 20 unit bus dari Jatim, 36 bus dari Jateng dan 41 bus dari Jabodetabek.
Dijelaskan Suharto kepada wakapolda, seluruh bus digunakan untuk mobilisasi tamu dan undangan pada perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Dan nanti bus-bus itu diatur polanya agar bisa mudah dikenali penumpangnya.
“Perlu dibuat tanda semacam stiker berwarna, sehingga penumpang mudah mendeteksi bus mana mereka pergi dan pulang dari IKN. Jangan sampai tertinggal. Wong jamaah haji saja ada yang tertinggal,” kelakar Wakapolda.
Bus-bus itu nanti menurut Andi Faizah Arsal, akan diberi warna. Contoh, yang titik kumpulnya di polresta, warnanya orange dan ada bendera yang dikibarkan untuk sign atau pengingat bagi penumpang. Sehingga, tidak tertukar naik bus yang mana.
“Jumlah penumpangnya sudah jelas pak wakapolda. Misalnya di Polres itu ada 205 penumpang, di Gedung Kesenian 230 penumpang termasuk di wilayah Paser dan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Sepaku ada beberapa titik kumpul. Semua sudah dimitigasi dan akan dikoordinasikan kembali,” kata Andi.
Ditambahkan Suharto, seluruh bus sudah dalam kajian dan ukuran ekspektasi maksimal melihat kebutuhan. Jika nanti kekurangan, maka bisa diambilkan dari bus buy the service (BTS) Balikpapan City Trans (Bacitra). Karena, jumlahnya ada 16 bus.
“Intinya Kemenhub support maksimal agar pelaksanaan upacara itu berjalan lancar. Dan audiensi ini bentuk koordinasi dan komunikasi agar proses penggunaan seluruh bus itu bisa optimal,” ujar Suharto.
Sementara itu Dirintelkam Kombes Pol Agus Sutrisno juga sudah melakukan pemetaan dan mitigasi kaitan jumlah masyarakat yang akan ikut kegiatan upacara. Justru, dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), ada sekitar tambahan 600 orang. Itu terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas dan lainnya.
“Kita batasi sebenarnya. Karena, mereka ingin ikut merayakan upacara 17 Agustus. Sebab, Sepaku menjadi tempat digelarnya perayaan detik-detik Proklamasi RI dan mereka warga Sepaku. Hanya, ini terus kami komunikasikan,” kata Dirintelkam.
Menurut Wakapolda, dari sisi keamanan, Polda Kaltim sudah melakukan pola pengamanan maksimal. Bahkan, pada 10 Agustus 2024 mendatang akan dilaksanakan simulasi kegiatan pengamanan.
“Saya dengar juga akan ada ujicoba dinamisasi rel tanpa kereta (ART) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada hari itu, wah tingkat kesibukan akan tinggi itu,” jelas Wakapolda.
Tetapi katanya, Insya Allah semua berjalan lancar karena niat semua pihak untuk mendukung pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI di IKN berjalan lancar.
“Intinya Pak Kapolda ucapkan terimakasih kepada Ditjen Hubdat Kemenhub, BPTD Kaltim dan semua pihak yang telah melakukan koordinasi dan komunikasi,” pungkas Wakapolda yang sekaligus menyampaikan permohonan maaf Kapolda Kaltim tak bisa menemani audiensi karena ada kegiatan rapat koordinasi internal. (gt)