TINTAKALTIM.COM-Pemerintah Kota Balikpapan mendorong PDAM yang sekarang berbentuk badan hukum perusahaan umum daerah (perumda) untuk meningkatkan atau menggenjot produksi yang ada di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Teritip.
Karena, masyarakat yang mengajukan menjadi pelanggan baru PDAM sangat tinggi sehingga dapat segera teratasi. Sebab, kapasitas produksinya cukup baik.
“Kalau disebut kurang tentu iya. Tapi setidaknya dapat mengurangi daftar tunggu (waiting list) untuk pelanggan Balikpapan Timur,” kata Wakil Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Waduk Teritip, Kamis (17/9/2020).
Wawali mendapat laporan, jika tahun ini ada penambahan 3.000 sambungan baru (SR).Dan itu diprioritaskan untuk masyarakat berpengasilan rendah (MBR) dan ini merupakan program hibah dari pemerintah pusat yang sebelumnya data warga harus diverifikasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebelum diteruskan ke kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang disposisinya ke kementerian keuangan untuk pengucuran dana hibah.

Wawali melakukan sidak sebab banyak pertanyaan pelanggan yang diajukan kepadanya kaitan sambungan baru. Sehingga, ia harus mengecek kebutuhan air baku di Waduk Teritip. “Alhamdulillah, teman-teman PDAM sudah merealisasikan sambungan baru. Untuk yang lainnya harus bersabar,” ujarnya.
Sambungan baru itu harus disyukuri khususnya pelanggan di wilayah Balikpapan Timur yang dulu kata Rahmad agak sulit mendapatkan jatah air PDAM sebab jarak Waduk Manggar yang menyediakan air baku terlalu jauh.
Menurut Wawali, proses pengembangan mendapatkan air baku terus dilakukan PDAM dan institusi terkait termasuk Dina Pekerjaan Umum (DPU) dan Bappeda. Sekarang ada lagi cadangan Waduk Aji Raden.
“Persoalan di Balikpapan itu air baku. Karena tidak ada sungai. Makanya, proyeksi kita harus mendapatkan cadangan air baku sebanyak-banyaknya. Sehingga, pelanggan yang di ketinggian pun dapat terlayani,” ungkap Wawali.
TAMBAH 3.000 SAMBUNGAN
Disebutkan Wawali, informasi dari PDAM saat ini jumlah sambungan pelanggan yang direalisasikan di tahun 2020 sebanyak 3.000 sambungan. Program ini khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang merupakan prioritas.
Menurut Wawali, polanya bertahap. Tahun ini 3.000 pelanggan dan tahun depan ada tambahan 1.000 atau lebih pelanggan jadi totalnya 4.000 pelanggan.
TARGET 11 RIBU SAMBUNGAN
Sementara itu, Direktur Umum PDAM yang mendampingi kunjungan Wawali, Noer Hidayah atau Nunu menjelaskan, pihaknya siap menambah jumlah sambungan air kepada pelanggan yang ada di Balikpapan Timur. Karena, ada penambahan kapasitas air baku yang bisa dihasilkan dari Waduk Teritip.

“Kita lagi mengusahakan menambah debit air Waduk Teritip. Total sambungan yang sudah dilayani sebanyak 7.500 sambungan sejak pengoperasian di tahun 2019 lalu,” ujar Nunu.
Proses pemasangan sambungan air pelanggan sudah masuk tahap realisasi setelah validasi selesai dilakukan. Nanti, total sambungan diperkirakan bisa mencapai 11 ribu lebih pada tahun depan. “Jika BPKP selesai melakukan verifikasi, air tinggal dinyalakan saja,” tambah Nunu.
KAPASITAS 200 LITER PER DETIK
Untuk mendukung pelanggan baru itu, IPAM Teritip akan ditingkatkan kapasitasnya 200 liter per detik yang sekarang sudah mencapai 145 liter per detik. “Tahun ini kami upayakan memaksimalkan debit air di Waduk Teritip sehingga sisa 1.000 sambungan MBR di tahun depan bisa segera direalisasikan,” pungkas Nunu. (git)