• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Saturday, June 14, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home tintaSEHAT

Awas! Pete dan Ragam Jus Buah Jadi Ancaman. Generasi Milenial Rentan Kurang Gizi, Obatnya Germas

by admin
February 8, 2020
in tintaSEHAT
0 0
0
Awas! Pete dan Ragam Jus Buah Jadi Ancaman. Generasi Milenial Rentan Kurang Gizi, Obatnya Germas

SERU: Seminar gizi optimal garapan DKK Balikpapan berlangsung seru dan sangat edukatif untuk gaya hidup sehat

0
SHARES
325
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-Mitos! Itu terkait dengan pete atau petai yang disebut-sebut dapat  menjadi obat. Semakin banyak dimakan, semakin bagus.  Padahal pete digandrungi banyak orang dan banyak manfaat bagi tubuh. Ternyata, itu salah-kaprah.

“Jadi semua yang disebut itu mitos. Itulah orang Indonesia, padahal pete itu tinggi kadar asam amino yang mengandung  sulfur. Bisa menyebabkan gagal ginjal dan asam urat,” kata pakar gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutrition Association (ISNA), DR Rita Ramayulis DCN MKes saat berbicara di hadapan peserta seminar  Gizi Optimal untuk Generasi Milenial, Selasa (4/02/2020) di Hotel Bluesky Balikpapan.

Event itu garapan  Dinas Kesehatan Kota (DKK)  Balikpapan sekaligus dirangkai HUT Kota Balikpapan ke-123 dan Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2020. Selain DR Rita Ramayulis, juga ada pembicara ahli penyakit dalam dr  Selly Lsp  PD. Acara dihadiri Kepala DKK Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty,  Ketua HUT Kota Arminingsih yang juga Kacab Bank Kaltimtara Balikpapan, Ketua Forum CSR Andi Sangkuru, para ahli gizi, dokter, mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi serta undangan lainnya.

Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty dan undangan lain menyimak serius kaitan materi gizi optimal untuk generasi milenial dari pakar gizi DR Rita

Menurut DR  Rita, pete memang sangat disukai. Itu untuk lalapan sambil makan. Namun, walaupun rasanya menggoda selera, keseringan  makan pete bisa memicu juga penyakit rematik. “Kalau suka ya silakan. Tapi, jangan disebut itu obat ginjal dan lainnya,” beber  Rita yang sudah menulis 36 buku kaitan gizi  dan kesehatan yang selalu best seller ini.

RENTAN PENYAKIT

Rita juga menyebutkan, sekarang ini pola makan di kalangan generasi milenial sudah berubah. Mereka menyukai makanan praktis yang instagramable dan cepat saji (fast food). Padahal itu semua adalah tinggi gula, tinggi garam, tinggi lemak, rendah serat dan rendah mineral seperti sayur dan buah.

DR Rita juga mengajak peserta goyang zumba

“Era digital, generasi milenial sudah menghabiskan waktu di belakang meja. Itulah  sekarang yang rentan terserang penyakit lebih banyak generasi milenial. Jadi harus waspada,”  ungkap Rita.

Makanya, pola hidup sehat harus diterapkan sejak dini. Khusus kalangan anak muda atau milenial. Dan itu dapat dilakukan dengan  cara pengaturan makanan. “Ada 6 komponen harus diperhatikan jika ingin sehat dalam hal makanan. Yakni, karbohidrat, protein, lemak dan air atau  zat gizi makro dan  vitamin serta mineral yang merupakan sayur dan buah,” pinta Rita.

Moderator (kiri) bersama Ketua HUT Kota Balikpapan ke-123 Arminingsih dan Kepala DKK Balikpapan dr Andri Sri Juliarty (dokter Dio)

Dikatakannya, perhatikan setiap hari makanan yang dimakan oleh kalangan milenial dan seluruh masyarakat. Jangan dominan gula, garam dan lemak jenuh. Misalnya, sarapan dengan yang manis-manis, itu sebenarnya  produksi hormon serotonin meningkat dan akhirnya mudah mengantuk. “Intinya jangan mengkonsumsi makanan yang kadar gulanya berlebih. Cirinya akan terjadi perut buncit dan  terserang penyakit diabetes,” jelas DR Rita.

Ada sejumlah kandungan gula pada makanan yang sudah jadi kebiasaan makanan bagi milenial.   Setengah gelas susu kental manis itu mengandung 54 gram. Padahal, satu sendok makan gula itu mengandung 13 gram yang setara dengan  10 gram karbohidrat. “Sebaiknya diperhatikan sekali makanan-makanan itu. Seperti coklat. Minuman sachet kopi dan lainnya yang mengandung 39 gram. Tinggi juga. Nah sebaiknya kopi tanpa gula itu lebih baik,”  ulas DR Rita.

DR Rita menjelaskan secara detail kaitan gizi seimbang

Rita juga membeber kaitan konsumsi garam dalam tubuh manusia. Makanan seperti mie instant, itu garamnya sangat tinggi. Sehingga, tidak dianjurkan untuk selalu makan mie instant. Termasuk juga  keripik, goreng-gorengan dan lainnya. “Lemak juga berbahaya. Jangan selalu menggunakan minyak. Kalaupun mau menggoreng sedikit saja minyaknya. Sebab itulah sumber penyakit  karena kandungan lemaknya berbahaya,” ujar Rita.

Selain itu, Rita juga mengingatkan agar tidak sembarangan minum ragam jus buah. Jenis jus buah apapun itu juga rentan penyakit, sebab seluruhnya pembuatannya menggunakan gula. “Anda tahu nggak, berapa banyak buahnya dan gulanya. Jadi kalau mau aman, ya beli buah terus membuat jus buah sendiri di rumah tanpa gula,” ungkapnya

Untuk itu, Rita berpesan dengan konsep Isi Pringku untuk pencegahan, apa itu? Yakni,  porsi makanan yang disarankan sebagai bentuk makanan sehat seperti  lauk pauk jangan terlalu banyak, harus ada buah dan sayuran lebih dominan.

Dan paling penting, harus ada aktivitas fisik seminggu 3 kali yang  polanya aktif yakni bergerak dengan 10 ribu langkah  hingga 12.499 langkah. “Kalau kurang dari 10 ribu langkah, ya  diupayakan berjalan cepat. Contoh orang Korea dan Jepang itu sehat-sehat, karena mereka lebih banyak bergerak dan melangkah dengan ribuan  langkah setiap hari. Ke kantor atau mana pun,”  contoh Rita.

Salah satu aktor ‘super hero’ Batman pun perlu mendengarkan seminar kaitan gizi, bahkan ikut bertanya dalam event tersebut

Dalam sesi diskusi, Rita banyak ‘dihujani’ pertanyaan kaitan gizi seimbang dan olahraga apa yang terbaik untuk kesehatan. Seperti yang disampaikan Andi Sangkuru yang menanyakan, olahraga apa yang cocok bagi usia  yang sudah di atas 40 tahun. Termasuk juga jenis-jenis makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh terlalu over dikonsumsi.

Rita menyebut, olahraga apa saja itu baik. Sekarang ada kategori jenis olahraga  misalnya  marathon, futsal yang masuk permainan dan olahraga berat seperti angkat besi. “Jadi sesuaikan saja senangnya  dan bisanya apa olahraga. Itu tergantung passion. Renang bagus, berlari bagus. Asal jangan dipaksakan,” ujarnya.

Untuk latihan fisik, disarankan 2-3 kali seminggu seperti aerobic, jogging, jalan kaki dan lainnya. “Makan dan olahraga itu harus seimbang jika ingin sehat,” pungkas Rita.

GERMAS

Sementara itu, dr Andi Sri Juliarty menyebutkan, seminar gizi yang menyentuh anak-anak milenial  sebagai bentuk sosialisasi membangun kesadaran  tentang perbaikan gizi di masyarakat. Itu dilakukan dengan perbaikan pola konsumsi makanan yang  mengarah pada gizi seimbang serta  perilaku sadar gizi.  “Balikpapan juga mengalami gejala gizi kronis, sebab ditemukan juga fakta adanya stunting dan  ini tugas kita bersama untuk melakukan pencegahan,” ujar dr Andi yang biasa disapa dokter Dio.

Undangan bertahan hingga akhir acara mendengarkan pentingnya hidup sehat dengan memperhatikan gizi seimbang

Menurutnya, seminar kaitan sadar gizi kalangan milenal diharapkan dapat menjadi informasi perilaku hidup bersih dan sehat serta memenuhi gizi seimbang bagi diri dan keluarga. “Balikpaan membutuhkan remaja produktif, kreatif dan kritis demi kemajuan bangsa. Ini bisa tercapai jika berstatus gizi baik,” ujarnya.

Dokter Dio juga mengatakan, gaya hidup remaja harus mengikuti gaya hidup sehat (healthy lifestyle) dengan mengkonsumsi makanan bergizi serta rutin aktivitas fisik. “Ini para generasi milenal nanti akan menjadi ibu, pengetahuan kaitan gizi seimbang harus diketahui sehingga  tidak menimbulkan penyebab stunting,” pinta dr Dio.

Ia juga mengatakan, di kota Balikpapan sudah dikampanyekan  program  Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang  sudah jadi gaya hidup masyarakat. “Germas itu kegiatan positif selain olahraga teratur, juga diajak konsumsi  sayur dan buah serta memeriksa kesehatan berkala,” ajak dr Dio yang disebut sebagai ‘Dio Effect’ dalam kaitan Germas. Karena effect Germas sekarang sudah menggejala di seluruh kota Balikpapan  dan jadi kebutuhan masyarakat.

Di sela acara, Ketua  HUT Kota Arminingsih juga mengatakan, kegiatan seminar gizi dalam rangkaian HUT Kota ke-123. Tetapi, panitia juga  membuat event beragam dalam kegiatan tersebut. “Kami sudah jadwalkan agenda  yang mengusung tema Balikpapan Nyaman, Penyangga Ibu Kota Negara. Karena Balikpapan nanti akan mendapatkan multiflier effect dalam kaitan IKN. Ayo dukung Balikpapan agar terus nyaman.,” kata Armi.

dr Selly ingatkan pentingnya memelihara ginjal

Sementara, pembicara lainnya dr Selly lebih banyak menjelaskan bahaya penyakit stroke dan cuci darah dan harus dihindari dengan berperilaku hidup sehat.  “Kita prihatin, ada remaja berusia 18 tahun harus cuci darah. Ini karena tak menjaga hidup sehat,” jelas dr Selly.

Menurut dr Selly, cuci darah itu  adalah pengobatan alternatif untuk gagal ginjal kronis. Sehingga, proses medis untuk menghilangkan  kelebihan kotoran dan air dalam darah harus dilakukan. “Ginjal itu kan membuang racun, karena sudah tidak berfungsi maka harus cuci darah. Ini  yang akhirnya juga dapat terjadi karena menderita diabetes atau tekanan darah kronis,” ujar dr Nelly.

Obatnya kata dr Nelly, adalah menerapkan gaya hidup sehat serta mengkonsumsi makanan sehat seperti  buah, sayuran dan lainnya serta melakukan pemeriksaan secara rutin. “Makanya seminar gizi sangat penting bagi generasi milenial untuk menjaga agar hidup sehat itu  penting dan menjaga gizi seimbang adalah obatnya,” ujar dr Nelly.

Suasana seminar makin menarik tak hanya presentasi dari narasumber tetapi, DR Rita juga mengajak hadirin untuk melakukan senam zumba. Sehingga, peserta pun sempat berkeringat. Juga ada pembagian doorprize. (git)

SendShareTweet

Related Posts

10 Ribu Masker dan Hand Sanitizer Dibagi Gratis. AHB Racik Sendiri, Bentuk 10 Group Semprot Disinfektan
tintaSEHAT

10 Ribu Masker dan Hand Sanitizer Dibagi Gratis. AHB Racik Sendiri, Bentuk 10 Group Semprot Disinfektan

March 25, 2020
Lawan Corona, RMC Pasang 30 Wastafel di Keramaian. Juga Bantu Vitamin, Masker dan Ajak Gotong-Royong
tintaSEHAT

Lawan Corona, RMC Pasang 30 Wastafel di Keramaian. Juga Bantu Vitamin, Masker dan Ajak Gotong-Royong

March 24, 2020
Blue Sky Beraksi Cegah Virus Corona. Bagi-bagi Vitamin C dan Brosur Pencegahan ke Masyarakat Balikpapan
tintaSEHAT

Blue Sky Beraksi Cegah Virus Corona. Bagi-bagi Vitamin C dan Brosur Pencegahan ke Masyarakat Balikpapan

March 16, 2020
Bapak-bapak Gokil, Jalan Buntu Tanya ke Ibu-ibu. Ashraf Meninggal Jadi Cerita
tintaSEHAT

Bapak-bapak Gokil, Jalan Buntu Tanya ke Ibu-ibu. Ashraf Meninggal Jadi Cerita

February 23, 2020
Melewati Gang Kucing hingga Bawa Payung. ‘Kaki BTN’ Terus Eksis, Sukamto Sebut untuk Hidup Sehat
tintaSEHAT

Melewati Gang Kucing hingga Bawa Payung. ‘Kaki BTN’ Terus Eksis, Sukamto Sebut untuk Hidup Sehat

January 12, 2020
‘Kaki BTN’ Tempuh Jalur Hijau dan Rusunawa. Ada yang Push Up hingga Jadi Perjalanan Pendidikan
tintaSEHAT

‘Kaki BTN’ Tempuh Jalur Hijau dan Rusunawa. Ada yang Push Up hingga Jadi Perjalanan Pendidikan

December 29, 2019
Next Post
Kenangan Terakhir Almarhum Tjutjup Suparna: Walikota Cerita Humor, Wawali Beri Kurma dan Air Zam-zam. Tjutjup Selalu Sebut Besok Pulang…

Kenangan Terakhir Almarhum Tjutjup Suparna: Walikota Cerita Humor, Wawali Beri Kurma dan Air Zam-zam. Tjutjup Selalu Sebut Besok Pulang...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 309 Followers

Recommended

Rudi Mas’ud Tour to IKN Diminati. Samuel: Warga 10 Kota-Kabupaten di Kaltim Harus Berkunjung

Rudi Mas’ud Tour to IKN Diminati. Samuel: Warga 10 Kota-Kabupaten di Kaltim Harus Berkunjung

November 6, 2024
Flyover Rapak Bukan Solusi. Ribuan Pedagang Plaza Rapak Terpengaruh, Lahan Pertamina Bisa Jadi Alternatif Jalan

Flyover Rapak Bukan Solusi. Ribuan Pedagang Plaza Rapak Terpengaruh, Lahan Pertamina Bisa Jadi Alternatif Jalan

March 17, 2022
Andi Arif: Minta Maaf untuk Stock Vaksin. Walikota Perjuangkan Dosis 2, dr Fahmi Ingatkan Jangan Merasa Kebal

Andi Arif: Minta Maaf untuk Stock Vaksin. Walikota Perjuangkan Dosis 2, dr Fahmi Ingatkan Jangan Merasa Kebal

October 24, 2021
Perhubungan Mengajar Didik Ratusan Generasi Milenial Kota Balikpapan

Perhubungan Mengajar Didik Ratusan Generasi Milenial Kota Balikpapan

September 1, 2019
Jaga Pilkada Aman, OMP 2024 Hadirkan PWI, KPU dan Bawaslu. Dirbinmas: Hoax Bahaya, Perlu Edukasi ke Masyarakat

Jaga Pilkada Aman, OMP 2024 Hadirkan PWI, KPU dan Bawaslu. Dirbinmas: Hoax Bahaya, Perlu Edukasi ke Masyarakat

September 16, 2024
Umroh Tiap Bulan dengan WAW, Terdaftar dan Jadwal Berangkatnya Pasti

Umroh Tiap Bulan dengan WAW, Terdaftar dan Jadwal Berangkatnya Pasti

October 3, 2019
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines