• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Saturday, June 14, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home tintaSEHAT

‘Kaki BTN’ Tempuh Jalur Hijau dan Rusunawa. Ada yang Push Up hingga Jadi Perjalanan Pendidikan

by admin
December 29, 2019
in tintaSEHAT
0 0
0
‘Kaki BTN’ Tempuh Jalur Hijau dan Rusunawa. Ada yang Push Up hingga Jadi Perjalanan Pendidikan

RUSUNAWA: Jalur melewati rusunawa pilihan guide Sukamto (dua kanan) ketika peserta jalan kaki melintas

0
SHARES
231
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-Semangat dan penuh canda. Itu yang dilakukan belasan warga yang berbaur dalam  komunitas bernama ‘Kaki BTN’ atau komunitas pejalan kaki kompleks BTN. Nuansa sehat   didapat juga terlihat segar alias sehat dan bugar.

Jalur jalan kaki kali ini adalah kawasan hijau dan memasuki kompleks  rumah susun   sewa (rusunawa) di daerah Telindung Balikpapan Utara. Penentu jalur, sosok senior warga RT 39, Sukamto yang biasa disapa ‘bapak horsa-horsa’. Ya karena  selalu memantik semangat dengan ungkapan horsa-horsa, teriakan khas tentara tempo dulu yang dikenal dengan cakra birawa.

Jalan kaki keliling perkampungan sebenarnya sudah jadi trend. Tinggal di Kota Balikpapan lebih asyik, sebab mau jalan kaki di jalur mana saja masih nyaman. Beda dengan kota-kota besar seperti Jakarta yang disebut sebagai kota yang nggak ramah bagi pejalan kaki alias unwalkable city. Sebab, trotoar sudah dijadikan tempat pedagang kaki lima.

Rombongan saat menaiki tanjakan: spot jantung juga

 “Rasanya berbeda,  kalau masuk lokasi yang sejuk dan hijau,” kata Sukamto, pemimpin   komunitas ‘Kaki BTN’. Ia figur senior yang usianya sudah kepala tujuh tetapi tetap enerjik dan selalu memberi inspirasi bagi peserta.

‘Kaki BTN’ sudah beberapa minggu melakukan  semacam tur jalan kaki. Pesertanya beragam usia. Dari 75 tahun hingga  40 tahun.  Acaranya  start  pukul 06.00 Wita. Rutenya berganti-ganti tergantung pemandu atau guide penentu jarak. Terkadang  jauh dan pendek. Bisa 1 jam lebih bahkan 2 jam lebih. “Intinya kita jalan kaki ini untuk penguat jantung dan menyegarkan pikiran,” kata dr Ahyar, peserta yang aktif ikut komunitas ini tiap minggu.

Guide rute, Sukamto yang selalu enerjik

Peserta pejalan kaki dari gabungan  warga RT 38 dan RT 39 Kelurahan Margomulyo, Balikpapan Barat. Jumlahnya 14 orang, yang tertua H Suriansyah tapi  naik ke tanjakan masih kuat, meski peserta lainnya khawatir  akan kesehatannya. “Memang kuat tapi sampai di atas sempat ngos-ngosan, kita takut saja,” ujar Yoni  atau biasa disapa Mas Yon.

HIDUP SEHAT

Harus disadari, jalan  kaki   menjadi obat. Selain terhindar stroke juga  mampu mengasah panca indra dan peka terhadap lingkungan. “Coba nikmat toh sambil jalan melihat hijau pepohonan dan segarnya udara pagi. Ini hidup sehat,”  ujar Sukamto.

Hidup sehat gaya ‘Kaki BTN’ memang menarik. Dari 14 warga yang turut serta terdiri dari berbagai kapasitas ilmu. Sehingga, selama perjalanan  jadi tempat berbagai pengetahuan (sharing knowledge ) . Kalau mau lucu ada ‘Agus Meni’, biasa di perjalanan selalu penuh humor dan canda. Sehingga, ia selalu di-bully teman-teman lainnya.  “Mas Agus ini orang Bojonegoro. Ya diartikan  Bojo Nesu Mergo Aku Gero (istri marah karena aku bohong),” kelakar Bambang, menggoda Agus Meni.

Sepanjang perjalanan, humor khas Jawa itu terus terjadi. Kadang ejek-ejekan. Mas Yon juga paling jago jika mengejek. Sehingga,  langkah kaki yang letih tidak terasa. Keringat membasahi tubuh pun tak perlu gaduh.

Di saat yang lain berjalan, H Haidir push up

Ada lagi peserta lainnya, H Rahmadi dan H Haidir. Keduanya urang Banjar. Tak heran logatnya jika bicara pun kental. Apalagi kalau sudah  ma-alabio alias melucu khas Banjar. Hanya, ketika masuk ke perkampungan, titik banyu liur. “Apa yang dilihat mangga atau babinian,” kelakar Haidir.  Peserta satu ini memang  kadang melucu di perjalanan. Bahkan, ketika ada tanjakan, ia bukannya jalan justru melakukan push-up. “Ayo sampai 10 kali,” sahut H Rahmadi.

BINTARO

Belok kiri-kanan, kiri-kanan. Terkadang perdebatan terjadi antarpeserta. Maklum, ada yang ingin segera finish. Padahal, perjalanan baru  menempuh  jarak 3 kilometer. Ini terdengar dari  aplikasi waktu atau timer Samsung Healty yang berbunyi: Three Kilometer Completed yang digunakan penulis.

Melewati jalur pepohonan yang sejuk

Dalam perjalanan dipenuhi pohon rindang. “Ini pohon apa ya,” tanya Mas Yon, peserta yang dikenal pakar pupuk tanaman. Spontan Sukamto menjawab: “Wow itu pohon bintaro dan banyak dijadikan tanaman peneduh,” jelas Sukamto.

Pohon itu memang akrab di mata warga. Buahnya bulat dan biasa digunakan untuk ‘menakuti’ atau ‘racun’ tikus.  Jika dimakan bisa mengakibatkan fatal bagi manusia. Sukamto memang dinilai memahami ‘ragam keilmuan’.  Jika berjalan bersamanya selalu jadi tempat sharing. Istrinya pun seorang guru bahasa Jerman yang fasih. Sehingga, dalam  olahraga jalan kaki itu  dapat diistilahkan  dengan perjalanan pendidikan (education trip). Jalan tapi bagi-bagi ilmu.

SWAFOTO DAN SPIRITUAL

Rombongan ‘Kaki BTN’ memang bhineka tunggal ika. Etnisnya berbeda-beda. Ada juga warga keturunan Tionghoa. Namanya Hendra. Tapi, ia  senang saja jika dipanggil Ahok. Sebab, wajahnya memang oriental.

Hendra senang jika harus berswafoto atau selfie. Tapi terkadang, ia juga mengabadikan foto-foto aksi peserta. “Ayo action dulu. Nanti di-share ke group,” ujar Hendra Ahok.

Ali Akbar (kiri) dengan gayanya dan Rugito serta penuli saat memecahkan rekor jalan kaki 9 kilometer melintasi kampung atas air

Sebelumnya tepat hari libur 25 Desember 2019, dilakukan juga jalan kaki. Pesertanya memang tidak banyak. Hanya 3 orang, yakni Rugito, Ali Akbar dan penulis. Jalurnya cukup dahsyat, hingga mencapai jarak tempuh 9 kilometer. Inilah pemecah rekor untuk jarak di komunitas ‘Kaki BTN’. Rutenya kawasan kampung atas air yang bersebelahan dengan daerah penyangga (buffer zone) kilang PT Pertamina hingga masuk Pasar Pandansari.

Bergaya, seperti ‘model pepohonan’ yang penting sehat

Ali Akbar, adalah peserta yang calm. Ia selalu berbicara sisi spiritual. Sehingga, pesan-pesan moral dalam perjalanan sering disampaikannya. “Hidup itu harus diimbangi antara sehat fisik dan rohani. Rohaninya ya diisi salat 5 waktu ke masjid,” ujarnya.

Lain halnya Rugito. Ia lebih banyak memberi inspirasi bagaimana hidup itu harus ‘punya tabungan akhirat’, berlomba-lomba berbuat kebaikan (fastabiqul khairat). Maklum, dia mantan orang perbankan. Sehingga, bicaranya pasti tidak jauh-jauh dari tabungan.  

Di akhir perjalanan, ada ‘pemotongan rute’. H Suriansyah dan Sunarto harus berbelok ke lain. Sementara, 12 peserta menaiki tanjakan. Tapi, di kawasan  Tepian, ada  ‘jalur perpisahan’ karena 3 peserta yakni Dedy, Bambang dan penulis harus  berbelok mencari jalur agar menggenapkan putaran jalan kakinya mencapai 6 kilometer. Di garis finish, rombongan lainnya harus membantu kerja bakti yang dilakukan RT 38.

Suwadi (depan) saat jalan kaki minggu sebelumnya

Suwadi! Peserta yang absen dan biasanya selalu menjamu dengan bubur kacang hijau, kopi jahe dan makanan ringan lain, menyambut peserta yang finish. Wow, ada makanan dan minuman lagi. Top memang Pak Suwadi. Waktu finish sesuai aplikasi timer menempuh jarak  6,19 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 38 menit. Semangat. Semoga ‘Kaki BTN’ jadi ajang silaturahmi dan hidup sehat. (sugito)

SendShareTweet

Related Posts

10 Ribu Masker dan Hand Sanitizer Dibagi Gratis. AHB Racik Sendiri, Bentuk 10 Group Semprot Disinfektan
tintaSEHAT

10 Ribu Masker dan Hand Sanitizer Dibagi Gratis. AHB Racik Sendiri, Bentuk 10 Group Semprot Disinfektan

March 25, 2020
Lawan Corona, RMC Pasang 30 Wastafel di Keramaian. Juga Bantu Vitamin, Masker dan Ajak Gotong-Royong
tintaSEHAT

Lawan Corona, RMC Pasang 30 Wastafel di Keramaian. Juga Bantu Vitamin, Masker dan Ajak Gotong-Royong

March 24, 2020
Blue Sky Beraksi Cegah Virus Corona. Bagi-bagi Vitamin C dan Brosur Pencegahan ke Masyarakat Balikpapan
tintaSEHAT

Blue Sky Beraksi Cegah Virus Corona. Bagi-bagi Vitamin C dan Brosur Pencegahan ke Masyarakat Balikpapan

March 16, 2020
Bapak-bapak Gokil, Jalan Buntu Tanya ke Ibu-ibu. Ashraf Meninggal Jadi Cerita
tintaSEHAT

Bapak-bapak Gokil, Jalan Buntu Tanya ke Ibu-ibu. Ashraf Meninggal Jadi Cerita

February 23, 2020
Awas! Pete dan Ragam Jus Buah Jadi Ancaman. Generasi Milenial Rentan Kurang Gizi, Obatnya Germas
tintaSEHAT

Awas! Pete dan Ragam Jus Buah Jadi Ancaman. Generasi Milenial Rentan Kurang Gizi, Obatnya Germas

February 8, 2020
Melewati Gang Kucing hingga Bawa Payung. ‘Kaki BTN’ Terus Eksis, Sukamto Sebut untuk Hidup Sehat
tintaSEHAT

Melewati Gang Kucing hingga Bawa Payung. ‘Kaki BTN’ Terus Eksis, Sukamto Sebut untuk Hidup Sehat

January 12, 2020
Next Post
Felix Usul Jalur Balikpapan-PPU Ada  Cruise Dinner. Kembangkan Pariwisata Kapal, RM Sudah Desain Kapal Wisata

Felix Usul Jalur Balikpapan-PPU Ada Cruise Dinner. Kembangkan Pariwisata Kapal, RM Sudah Desain Kapal Wisata

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 309 Followers

Recommended

Takjil Golkar, Sedekah untuk Mencari Berkah. Ada Dimensi Toleransi, Warga Ikut Menikmati

Takjil Golkar, Sedekah untuk Mencari Berkah. Ada Dimensi Toleransi, Warga Ikut Menikmati

May 9, 2021
Dukcapil PPU Terima Bantuan Mobil Pelayanan

Dukcapil PPU Terima Bantuan Mobil Pelayanan

November 30, 2020

Google Assistant on Wear OS watches is getting much more useful

September 27, 2021
Tiga Desk Serius Bahas Usulan di Rakor BPTD Kaltim. Ada yang Usul Bus Sekolah tapi Salah Arah

Tiga Desk Serius Bahas Usulan di Rakor BPTD Kaltim. Ada yang Usul Bus Sekolah tapi Salah Arah

November 16, 2024
Kapolda Kaltim Minta Semua Satker Polda Dengarkan Curhat Warga. Dirbinmas: Pemilu 2024 Wajib Aman dan Damai

Kapolda Kaltim Minta Semua Satker Polda Dengarkan Curhat Warga. Dirbinmas: Pemilu 2024 Wajib Aman dan Damai

January 12, 2024
Semua Senang, Semua Menang! Jalan Sehat Lintasi ‘Maung Siliwangi’, Doa dan Makan Bersama

Semua Senang, Semua Menang! Jalan Sehat Lintasi ‘Maung Siliwangi’, Doa dan Makan Bersama

August 25, 2024
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines