• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Monday, July 14, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home tintaSEHAT

Melewati Gang Kucing hingga Bawa Payung. ‘Kaki BTN’ Terus Eksis, Sukamto Sebut untuk Hidup Sehat

by admin
January 12, 2020
in tintaSEHAT
0 0
0
Melewati Gang Kucing hingga Bawa Payung. ‘Kaki BTN’ Terus Eksis, Sukamto Sebut untuk Hidup Sehat

KOMPAK: Berkumpul sebelum berjalan. Kompak hidup sehat dan menjaga silaturahmi

0
SHARES
209
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-Nekat! Hujan rintik pun berangkat. Ternyata hujan bukan jadi alasan terhentinya aktivitas mingguan yang dilakukan komunitas pejalan kaki kompleks BTN (Kaki BTN) pimpinan Sukamto, warga RT 39 Kelurahan Margomulyo Balikpapan Barat. Cuaca dingin tak membuat  surut pesertanya, apalagi  takut masuk angin.

Sejak awal komunitas ini memang seolah mengusung semboyan 4 sehat, 5 nekat. Hanya,  jika mengacu pada pola gaya hidup sehat tentu dapat dijadikan contoh bagi kelurahan lainnya membentuk komunitas serupa.  “Ini olahraga murah dan ringan serta manfaatnya besar bagi kesehatan tubuh. Setidaknya menghilangkan stress, kalau hujan rintik-rintik saja nggak masalah,” ujar Sukamto dengan teriakan khasnya horsa, horsa, horsa hu, memantik spirit peserta lainnya.

Berjalan kaki juga sudah jadi  ‘resep khusus’ warga BTN RT 38 dan 39 untuk obat ragam penyakit. Bisa memperkuat jantung dan mencegah stroke. “Saya bukan dokter tapi  jalan kaki rutin dapat mengontrol  kadar gula darah jadi bisa  terhindar penyakit diabetes,” jelas Sukamto.

Semangat sampai puncak tak kenal lelah

Keyakinan itulah yang membuat hampir belasan warga BTN tak pernah absen jalan kaki walaupun hujan. Mereka terlihat bahagia. Sebab ngobrol ngalor-ngidul sehinga dapat mengubah suasana hati lebih tenang. “Yang penting happy dan sehat. Bertambah usia tapi tambah sehat,” ujar peserta  ‘Kaki BTN’  Mas Yon.  Mengutamakan jalan kaki ini dilakukan Yon tak hanya  keliling kampung. Prakteknya,  orang lain ke masjid naik motor, dia selalu memilih jalan kaki, kendati rumahnya harus memutar menuju arah masjid.

BAWA PAYUNG

Spot terbuka hijau yang dipilih Sukamto untuk rute kali ini tak terlalu jauh. Karena ‘Kaki BTN’ baru start pukul 07.00 Wita yang biasanya dilakukan pukul 06.00 Wita. Ini karena awalnya ragu apakah aktivitas dilakukan atau tidak.  Namanya bapak-bapak, tetap saja berjalan. Ya, karena nekat tadi.

Komunitas pejalan kaki yang takut kehujanan

Sebelum berjalan,  komunitas berkumpul di salah satu pool. Nah,  penulis pun heran karena ada peserta membawa payung. Guyonan dan saling ejek pun terjadi antar peserta. “Ini mau ke pasar atau jalan kaki. Atau mau fashion show gunakan payung. Jadi bisa seperti  gadis payung (umbrella girl),” kelakar  Mas Dedi, mengomentari  peserta yang bawa payung.

Candaan orangtua selalu lucu. Guyonannya bergaya eksklusif tapi dapat mengundang tawa.  Bagi penulis, ‘Kaki BTN’ ini  selalu menciptakan hal-hal baru  lewat humor yang mengakrabkan hubungan antar peserta, antar tetangga dan antar RT.

Misalnya untuk rute panjang, Sukamto selalu menyebutnya dengan ‘Rute Gila’. “Jadi bapak-bapak nggak usah terlalu khawatir ikut ‘Kaki BTN’. Yang kuat  ikut  rute gila. Tapi yang sudah ngos-ngosan boleh belok kiri atau kanan menyesuaikan saja,” kata Sukamto memberi semangat dan mengajak peserta lainnya tak perlu takut rutenya ‘menyesatkan’.

Tapi, Sukamto memahami varian peserta ‘Kaki BTN’. Sebab, ada yang berumur 75 tahun yakni H Suriansyah. Bapak  yang semangatnya memuncak ini tampaknya agak trauma dengan ‘pipa 3’. Sehingga, jika ditawari apakah jalur itu harus dilalui selalu memberi komentar penolakan. “Kada usah cari masalah. Lintuhut kada kuat. Tegugur malah cari penyakit. Nah cari jalan lurus saja. Kita ini olahraga cari sehat bukan  cari penyakit,”  ujar Suriansyah khas  logat Banjarnya, yang disambut tawa peserta lainnya.

GANG KUCING

Rute kali ini memang membuat suasana batin menjadi segar. Peserta ‘Kaki BTN’ diajak berkeliling  rumah-rumah kompleks PT Pertamina.  Peserta harus masuk rute yang bernama ‘Gang Kucing’. H Rahmadi, Ketua Masjid Asy-syifa pun berada di depan. “Ini  ada urang jualan sate kucing kah. Kok ngarannya gang kucing (Ini ada orang berdagang sate kucing kah, kok namanya gang kucing),” kata Rahmadi, yang kental logat Banjarnya.

H Rahmadi, lewat gang kucing tapi tak terlihat kucingnya

Gang dilalui hingga ke ujung  menaiki rumput nan hijau. Tapi, sisi kiri dan kanan   dari pantauan penulis, tak ada satu pun kucing muncul.  Mungkin saja  kampung di daerah situ merupakan salah satu  komunitas yang diebentuk untuk menyelamatkan kucing-kucing (cat lovers).

LERENG RUMPUT

‘Kaki BTN’ terus berjalan. Sayangnya, timer yang menunjukkan jarak  tidak diaktifkan. Sehingga peserta meraba berapa kilo jarak sudah ditempuh. Peserta masuk ke lereng rumput di kawasan kompleks perumahan PT Pertamina di sekitar Jalan Sorong.   “Wah segar ini, foto-foto dulu kita, spotnya bagus ini,” pinta H Rahmadi dan Mas Yanto.

Gaya silat kuntao diperagakan Rahmadi di lereng rumput

Peserta pun bergaya masing-masing. H Rahmadi berada paling depan dengan gaya   ‘jurus silat kuntao’.  Penulis mengabadikan aksi mereka  yang  dipenuhi pesona raut wajah yang happy kendati mereka lelah.

Kawasan yang dilalui peserta memang  masuk dalam  kompleks perumahan hijau (green living). Sayang, sekarang PT Pertamina tidak concern dengan kompleks perumahannya. Sebab, core business-nya lebih pada pengembangan kilang. Sehingga, kawasan tidak terlihat tertata rapi. Padahal, kawasan huniannya sangat bersahabat dengan alam.  

“Pertamina sudah jadi entitas bisnis, jadi kawasan yang dimanfaatkan untuk pengembangan produksi kilang saja yang dirawat,” jelas Sukamto, pensiunan Pertamina yang paham  tentang kegiatan pokok Pertamina seperti produksi, pengolahan hingga pemasaran.

SAWUT SUWADI

Di garis finish, peserta ‘Kaki BTN’ selalu dimanjakan dengan hidangan dari keluarga Suwadi. Kali ini menunya sawut, yakni makanan  terbuat dari  singkong yang diparut dan dicampur gula merah.  Rasanya perpaduan manis dan gurih, sebab ada kelapanya. “Ayo cepat finish, nanti ada sawut  yang sudah disiapkan Pak Suwadi,”  kata Dedy, peserta yang sebelum melakukan perjalanan sudah mengetahui menu peserta  jalan kaki itu bakal  dihidangkan.

Suwadi (tengah) bersama Sukamto, Mas Yon berbincang ternak ikan lela yang ada di halaman rumah Suwadi

Suwadi mantan karyawan Virginia Indonesia Company (VICO)  yang kantornya di Muara Badak ini, selalu  memberi kebahagiaan peserta. “Intinya silaturahmi, hidangan saya  sederhana tapi mohon disyukuri,” ujar Suwadi.

Finish ‘Kaki BTN’ di rumah Suwadi tak hanya menikmati  hidangan sawut, tetapi juga ada ketan hitam. Termasuk, dapat mendiskusikan ternak ikan lele yang ada di halaman rumahnya. Sukamto, Mas Yon dan Suwadi pun larut berbincang kaitan ternak ikan lele itu. “Ini baru saya gerojok 1.000 bibit lele. Nanti kita nikmati makan pecel lele,” ujarnya.

Menu sawut, eh dimakan Pak Samud.

Tiba-tiba, warga RT 38 H Samud pun bergabung. Meski tidak ikut  dalam komunitas ‘Kaki BTN’ tapi  ia aktif hadir bersilaturahmi saat peserta di garis finish rumah Suwadi.  “Saya berdoa saja dari rumah, perjalanan kawan-kawan selamat,” katanya ketika ditanya mengapa tidak bergabung dalam komunitas ‘Kaki BTN’. Bahkan Sukamto menjelaskan, ada jalur pendek dan panjang. “Kalau nggak kuat di tengah jalan ya boleh kembali. Jangan ikuti jalur-jalur gila seperti jalur Mas Gito,”  ujar Sukamto,  menyindir  penulis sambil berkelakar.

Dalam acara jalan kaki, Rugito, mantan karyawan Bank Mandiri absen juga termasuk Ali Akbar. Di acara silaturahmi, Rugito minta doa. “Mohon doanya ya semoga mabrur,” kata Rugito yang akan berangkat bersama keluarga menunaikan ibadah umroh. Semoga mabrur Pak Rugito. Dan, selamat makan sawut ya pak Samud. (sugito)

SendShareTweet

Related Posts

10 Ribu Masker dan Hand Sanitizer Dibagi Gratis. AHB Racik Sendiri, Bentuk 10 Group Semprot Disinfektan
tintaSEHAT

10 Ribu Masker dan Hand Sanitizer Dibagi Gratis. AHB Racik Sendiri, Bentuk 10 Group Semprot Disinfektan

March 25, 2020
Lawan Corona, RMC Pasang 30 Wastafel di Keramaian. Juga Bantu Vitamin, Masker dan Ajak Gotong-Royong
tintaSEHAT

Lawan Corona, RMC Pasang 30 Wastafel di Keramaian. Juga Bantu Vitamin, Masker dan Ajak Gotong-Royong

March 24, 2020
Blue Sky Beraksi Cegah Virus Corona. Bagi-bagi Vitamin C dan Brosur Pencegahan ke Masyarakat Balikpapan
tintaSEHAT

Blue Sky Beraksi Cegah Virus Corona. Bagi-bagi Vitamin C dan Brosur Pencegahan ke Masyarakat Balikpapan

March 16, 2020
Bapak-bapak Gokil, Jalan Buntu Tanya ke Ibu-ibu. Ashraf Meninggal Jadi Cerita
tintaSEHAT

Bapak-bapak Gokil, Jalan Buntu Tanya ke Ibu-ibu. Ashraf Meninggal Jadi Cerita

February 23, 2020
Awas! Pete dan Ragam Jus Buah Jadi Ancaman. Generasi Milenial Rentan Kurang Gizi, Obatnya Germas
tintaSEHAT

Awas! Pete dan Ragam Jus Buah Jadi Ancaman. Generasi Milenial Rentan Kurang Gizi, Obatnya Germas

February 8, 2020
‘Kaki BTN’ Tempuh Jalur Hijau dan Rusunawa. Ada yang Push Up hingga Jadi Perjalanan Pendidikan
tintaSEHAT

‘Kaki BTN’ Tempuh Jalur Hijau dan Rusunawa. Ada yang Push Up hingga Jadi Perjalanan Pendidikan

December 29, 2019
Next Post
Rakornas Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan Bahas IKN dan SDM. Rahmad Usul Ada Tema Pemberdayaan Ekonomi Umat

Rakornas Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan Bahas IKN dan SDM. Rahmad Usul Ada Tema Pemberdayaan Ekonomi Umat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 31 Followers

Recommended

AGM Ajak Masyarakat Vote Taman Rozeline. Kedepan, PPU Punya Banyak Destinasi Wisata

AGM Ajak Masyarakat Vote Taman Rozeline. Kedepan, PPU Punya Banyak Destinasi Wisata

September 26, 2020
Advokat Jadi Politisi, Akhirnya Raih Kursi

Advokat Jadi Politisi, Akhirnya Raih Kursi

August 26, 2019
Ibukota Boleh Pindah, tapi Iman Jangan Berubah

Ibukota Boleh Pindah, tapi Iman Jangan Berubah

August 27, 2019
Sapi Tak Stress, Alat Perebah Efektif. Ibu-ibu Sigap dan Taat Prokes  Covid-19

Sapi Tak Stress, Alat Perebah Efektif. Ibu-ibu Sigap dan Taat Prokes Covid-19

July 21, 2021
BPTD Tak Akan Matikan Usaha Personet. Sinar Jaya Harus Ikuti Komitmen Operasional Transportasi IKN

BPTD Tak Akan Matikan Usaha Personet. Sinar Jaya Harus Ikuti Komitmen Operasional Transportasi IKN

August 24, 2023
Tami, CEO Muda Bagi Ratusan Snack Box ke Masjid di Program Jumat Berkah Lumpia Cak Git

Tami, CEO Muda Bagi Ratusan Snack Box ke Masjid di Program Jumat Berkah Lumpia Cak Git

July 25, 2020
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines