TINTAKALTIM.COM-Rahmad Mas’ud Center (RMC) juga berbuat untuk melawan virus covid 19 atau corona. Ini didedikasikan dengan membantu rakyat Kota Balikpapan memasang 30 wastafel atau tempat cuci tangan yang akan dipasang di tempat-tempat keramaian.
Pembina RMC H Rahmad Mas’ud SE memberi semangat warga dengan kampanye melawan virus covid 19 ini dengan mengusung tagline gotong-royong. Berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing.
“Kita ingin menggerakkan semangat bersama. Penanganan pandemi virus corona membutuhkan keteladanan dan gotong royong bersama untuk dilawan,” kata Rahmad menjelaskan niatnya memasang wastafel portable itu di sejumlah tempat seperti pasar, terminal ataupun fasilitas publik lainnya.
Wastafel itu, didesain oleh karyawan Rahmad Mas’ud di bawah bendera PT Cindara Pratama Lines (CPL) yang bergerak di bidang perminyakan. Sehingga, secara kualitas akan mampu bertahan lama. Wastafel dilengkapi tangki air dan sabun cuci tangan. Tentu nantinya, jika air habis akan diisi ulang (refill). “Selain jadi program preventif pencegahan virus corona, juga mendukung terciptanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS),” ujar Wakil Walikota Balikpapan ini.

RMC mengajak gotong-royong, karena virus corona sudah jadi wabah dan mendunia. Tak dapat ditangani hanya secara personal-personal. Wastafel dipasang, agar warga Balikpapan rajin mencuci tangan dengan sabun. Sehingga, harus terus waspada dan berusaha minimal untuk tidak menjadi bagian yang menularkan virus corona. “Ayo kita sama-sama memberi kontribusi nyata. Sudah tidak perlu berdebat dan sekarang aksi nyata dan itu dapat dilakukan dengan sikap gotong-royong,” jelas Rahmad Mas’ud.
Sebagai Wawali, ia mengapresiasi sejumlah elemen yang telah ‘turun gunung’ untuk membagi masker, menyemprotkan disinfektan di sejumlah rumah ibadah, fasilitas yang dianggap sering dijadikan berkunjungnya warga atau membagikan vitamin.

“Dunia ini sudah terjadi krisis kesehatan, sehingga kita harus menekan agar virus tidak menyebar. Selain korban ditangani, tenaga medis seperti dokter, perawat juga harus diperhatikan,” ujarnya.
Langkah RMC kata Rahmad, untuk juga meringankan beban warga yang terdampak virus corona, khususnya di Kota Balikpapan. Bahkan, ada yang sudah masuk ‘zona merah’.
“RMC juga Insya Allah akan meringankan beban keluarga yang terjangkit positif corona dengan sembako dan biaya lainnya. Sehingga, mereka dapat termotivasi untuk sembuh,” kata Rahmad Mas’ud yang menyebut, sebelumnya juga telah membantu rumah sakit dalam hal peralatan, vitamin dan masker N19 agar dapat membantu tenaga medis.
Selain wastafel, RMC juga memberikan susu beruang yang bakal dikirimkan ke RS Kanujoso Djatiwibowo, meski bantuan kemungkinan belum maksimal. Supaya maksimal, maka kata Rahmad harus bergotong-royong.

Jika ingin membantu katanya, sekarang saatnya. Langkah RMC setidaknya dapat memotivasi lainnya seperti pengusaha dan para dermawan turut berpartisipasi. “Allah pasti membalas apa yang kita lakukan secara tulus. Tapi, juga harus ikut regulasi pemerintah seperti tidak mendatangi tempat-tempat keramaian. Sebaiknya, tinggal di rumah itu lebih baik,” pintanya.
Langkah yang dilakukan Rahmad juga sebagai upaya prioritas dalam hal mendahulukan masyarakat yang sekarang menjadi orang dalam pantauan (ODP). “Saya percaya, kalau warga Balikpapan gotong-royong, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing, Insya Allah, maka akan memberikan arti pada perlawanan atas covid 19,” pungkas Rahmad. (git)