• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kepengurusan
Saturday, June 14, 2025
  • Login
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home tintaSEHAT

Bapak-bapak Gokil, Jalan Buntu Tanya ke Ibu-ibu. Ashraf Meninggal Jadi Cerita

by admin
February 23, 2020
in tintaSEHAT
0 0
0
Bapak-bapak Gokil, Jalan Buntu Tanya ke Ibu-ibu. Ashraf Meninggal Jadi Cerita

CERIA: Track yang buntu pun membuat Kaki BTN tetap ceria dan mengabadikan diri dengan gaya bebas

0
SHARES
314
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TINTAKALTIM.COM-Komunitas pejalan kaki  kompleks BTN (Kaki BTN) ternyata gokil. Meski mereka  terdiri dari bapak-bapak, suasana canda nan lucu selalu ada  saja saat terjadi sesuatu.

Gokil itu artinya edan alias gila. Hanya gila yang positif. Biasanya menggambarkan ‘kelakuan’  peserta yang rata-rata  ada saja yang diperbuat selama perjalanan. Kejadian kali ini, menemui jalan buntu. Ada 3 kali rombongan harus bertemu jalan buntu.

Hanya, gokil-nya, setiap jalan buntu yang ditanya ibu-ibu.  “Bu, ini jalan kemana, buntu ya,” tanya Ali Akbar, kepada ibu yang berdiri depan pintu. Sontak, bapak lainnya bersorak. “Wah  alasan saja, sudah tahu buntu masih ditanya,” teriak Roni, berkelakar, yang melihat sosok ibu-ibu itu. Sosoknya digambarkan sebagai ‘Setu Legi’ atau Setengah Tua Lemu Ginu-ginu.  Itu  watak dan kelakuan bapak-bapak.

Jalur menanjak membuat rombongan trauma, tetapi tetap happy demi badan sehat dan jantung kuat

Kejenakaan bapak-bapak BTN  itu memang membuat segar suasana. Hidup tanpa bercanda  akan membuat kehidupan yang sudah serius jadi bosan.  Entah lantaran apa, tapi jalan kaki kali ini membuat peserta bingung.  Selalu menemui jalan buntu.

Roni, peserta yang paling muda wajahnya sudah memerah. Terlihat lelah sebab sudah berjalan kaki sangat jauh, buntu dan harus kembali. “Kalau caranya begini, besok saya membuat komunitas sendiri,” ujarnya kepada guide  atau penunjuk jalan Sukamto sembari melempar canda.

Tapi, namanya senior, Sukamto alias ‘bapak horsa-horsa’ selalu memberi spirit rombongan. Sebab, dirinya juga bingung mengapa harus selalu menemui jalan buntu.  Awalnya begitu pede berjalan, tiba-tiba kembali. “Buntu lagi. Edan piye ini,” ujar Agus Bento. Kelakar terus terjadi, di antara mereka.

Jalur menanjak yang membuat ngos-ngosan rombongan

Rombongan bapak-bapak tak pernah putus asa. Jalan buntu bukan halangan.  Proses berjalannya dari 18 personel pun  dibagi kelompok-kelompok.  Ada kelompok H Haidir, kelompok Suwadi, kelompok Dedy dan lainnya.  Jalan kaki itu mendorong mereka untuk melakukan percakapan mulai topik ringan hingga serius. “Berjalan kaki itu akan meningkatkan hormon bahagia, jadi mood lebih positif,” urai dokter gigi Ahyar.

Karena dokter, ungkapan Ahyar dipercaya saja rombongan. Yang penting bisa melepaskan stress dengan tertawa di sepanjang perjalanan. Karena, dengan tertawa itu  ‘obat’ terbaik untuk menghilangkan hati yang galau.

Jalan buntu  rombongan itu banyak sebabnya. Di antara mereka tak ada yang mau bertanya. Masuk saja gang atau jalan, eh ternyata buntu. Mungkin mereka terpengaruh pepatah yang berbunyi:  Malu Bertanya Sesat di Jalan, Banyak Bertanya Dikira Wartawan. Akhirnya, sesat bujuran. “Bombon mana bombon,” ungkap H Rahmadi. Orang Kalimantan jika minta permen ya bombon.  Entah, permen itu mungkin sebagai  ‘teman lidah’ karena H Rahmadi sudah mulai terlihat kelelahan dan ngos-ngosan.

Untuk menghilangkan rasa penat, capek, lelah itu kaki terus melangkah sambil bercanda. Hanya, ketika melihat jalan menanjak  seolah rombongan trauma. “Ayo genjot,  tegak terus berjalan,” seru Agus Bento.

Jalan kaki bagi komunitas ‘Kaki BTN’ itu sebenarnya sudah biasa. Sebab di antara mereka juga jamaah Masjid Ayi-Syifa. Seperti Dedy, Roni, Mas Yon, Ali Akbar jika ke masjid selalu berjalan kaki. Mereka ingin menerapkan sehat jasmani dan rohani.  “Semoga semua sehat. Minggu depan harus ditetapkan rutenya agar tidak buntu lagi,” ujar Sukamto, senior yang fisiknya pun masih terlihat segar, kendati usianya sudah kepala tujuh.

Jarak tempuh yang dilalui rombongan berkisar  8,6 kilometer dengan durasi 2 jam 8 menit dan  mencapai  14.432 langkah. Ini sesuai dengan  aplikasi pencantat waktu yang dipergunakan selama berjalan kaki.

PAKAR GIZI

‘Kaki BTN’ tidak boleh berhenti. Karena, media ini pernah memandu acara   pakar gizi DR Rita Ramayulis di Hotel Blue Sky beberapa waktu lalu. Ia memiliki data yang mencengangkan bahwa orang Indonesia itu berada di  posisi juru kunci untuk urusan jalan kaki. Orang China sehari berjalan kaki sebanyak 6.189 langkah, orang Jepang 6.010 langkah per hari dan orang Indonesia hanya 3.513 langkah per hari. “Makanya kalau kita melihat orang Korea, Jepang, China itu berjalan laju-laju, itu lebih baik sebab harus mencapai langkah maksimal,” kata DR Rita yang sudah menulis 36 buku  yang membedah masalah gizi dan kesehatan.

Penulis saat memandu DR Rita, pakar gizi

DR Rita yang  menamatkan doktoral di Universitas Indonesia dan  sebagai konsultan gizi kebugaran  serta ketua konsultan menu Seagames ini,  juga sempat menyinggung  bahaya jus buah. Orang Indonesia seolah katanya, sudah ‘mendewakan’  jus buah sebagai makanan sehat.

“Jus buah itu efeknya dalam jangka  waktu panjang memicu  diabetes. Lebih baik sehat makan buah potong. Karena kalau buah sudah dihancurkan, seseorang sudah makan gula,” tambahnya. Boleh minum jus buah tapi jarang-jarang.

Ia pun menyebut untuk kesehatan jantung dan menurunkan kolestorol,  gula darah dan tekanan darah. “Jalan kaki itu olahraga sangat baik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jadi sempatkan diri untuk berjalan kaki” ujarnya.

CERITA ASHRAF

Di sela-sela berjalan kaki menuju tempat finish di kediaman Suwadi untuk  ‘pendinginan’ dengan sarapan bubur kacang ijo,  Hendra ‘Ahok’ bercerita  kaitan tentang meninggalnya Ashraf  Sinclair, suami Bunga Citra Lestari (BCL) yang berusia 40 tahun.

Hendra Ahok selalu semangat dan jadi ‘fografer dadakan’ rombongan Kaki BTN untuk mengabadikan moment

“Itu beredar informasi  Ashraf sebelum meninggal pernah  latihan semacam  alat yang digunakan dengan kekuatan seperti 20.000 sit up dalam 30 menit,” cerita Hendra Ahok.

Dicurigai kematian Ashraf yang warga keturunan Malaysia-Inggris ini,    karena alat itu yang  tujuannya untuk mengurangi lemak membuat badan  sixpack. Semacam teknologi baru kesehatan.  “Jadi  berdasarkan informasi, meninggal karena olahraga secara  berlebihan,” lagi cerita Hendra Ahok meyakinkan.

Dari berbagai sumber, alat yang dipergunakan Ashraf  bukan untuk menggerakkan ototnya, tetapi jantungnya dipaksa  bekerja super keras. Alatnya bernama crossfit yang disebut-sebut olahraga mengombinasikan  latihan cardio, gymnastic dan Olympic dan itu dapat membahayakan kesehatan. “Meninggal itu takdir Allah, tapi kalau  latihannya terlalu keras juga dapat memicu jantung jadi bahaya. Mending jalan kaki dan masuk komunitas Kaki BTN,” ujar Hendra Ahok, sambil senyum. Salam sehat dan panjang umur bapak-bapak. (git)

SendShareTweet

Related Posts

10 Ribu Masker dan Hand Sanitizer Dibagi Gratis. AHB Racik Sendiri, Bentuk 10 Group Semprot Disinfektan
tintaSEHAT

10 Ribu Masker dan Hand Sanitizer Dibagi Gratis. AHB Racik Sendiri, Bentuk 10 Group Semprot Disinfektan

March 25, 2020
Lawan Corona, RMC Pasang 30 Wastafel di Keramaian. Juga Bantu Vitamin, Masker dan Ajak Gotong-Royong
tintaSEHAT

Lawan Corona, RMC Pasang 30 Wastafel di Keramaian. Juga Bantu Vitamin, Masker dan Ajak Gotong-Royong

March 24, 2020
Blue Sky Beraksi Cegah Virus Corona. Bagi-bagi Vitamin C dan Brosur Pencegahan ke Masyarakat Balikpapan
tintaSEHAT

Blue Sky Beraksi Cegah Virus Corona. Bagi-bagi Vitamin C dan Brosur Pencegahan ke Masyarakat Balikpapan

March 16, 2020
Awas! Pete dan Ragam Jus Buah Jadi Ancaman. Generasi Milenial Rentan Kurang Gizi, Obatnya Germas
tintaSEHAT

Awas! Pete dan Ragam Jus Buah Jadi Ancaman. Generasi Milenial Rentan Kurang Gizi, Obatnya Germas

February 8, 2020
Melewati Gang Kucing hingga Bawa Payung. ‘Kaki BTN’ Terus Eksis, Sukamto Sebut untuk Hidup Sehat
tintaSEHAT

Melewati Gang Kucing hingga Bawa Payung. ‘Kaki BTN’ Terus Eksis, Sukamto Sebut untuk Hidup Sehat

January 12, 2020
‘Kaki BTN’ Tempuh Jalur Hijau dan Rusunawa. Ada yang Push Up hingga Jadi Perjalanan Pendidikan
tintaSEHAT

‘Kaki BTN’ Tempuh Jalur Hijau dan Rusunawa. Ada yang Push Up hingga Jadi Perjalanan Pendidikan

December 29, 2019
Next Post
Seklur: Semua Warga Wajib Gotong-royong. Neneng Julaiha Terpilih Lagi Ketua RT 39 Margomulyo

Seklur: Semua Warga Wajib Gotong-royong. Neneng Julaiha Terpilih Lagi Ketua RT 39 Margomulyo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 129 Followers
  • 309 Followers

Recommended

Hj Nurlena: Ekraf Harus Bangkit di Wisata Pantai. Gandeng CSR, Ciptakan Spot Foto ‘Instagrambale’

Hj Nurlena: Ekraf Harus Bangkit di Wisata Pantai. Gandeng CSR, Ciptakan Spot Foto ‘Instagrambale’

October 12, 2021
Polres dan Kodim Back Up Perbup PPU Kaitan Protokol Kesehatan Covid-19

Polres dan Kodim Back Up Perbup PPU Kaitan Protokol Kesehatan Covid-19

September 27, 2020
Gober, Golfer yang Juga Menjadi Goweser. Dari Ayunan Tangan Pindah Kaki

Gober, Golfer yang Juga Menjadi Goweser. Dari Ayunan Tangan Pindah Kaki

April 18, 2020
Bantu Masyarakat, LDII Bentuk ERT Atasi Bencana. Mitigasi Bencana Digelar di Kampung Santri Bairuha

Bantu Masyarakat, LDII Bentuk ERT Atasi Bencana. Mitigasi Bencana Digelar di Kampung Santri Bairuha

July 23, 2023
Cafe Kopi Johny: Toilet Bersih dan Tempat Rehat Pejabat

Cafe Kopi Johny: Toilet Bersih dan Tempat Rehat Pejabat

August 3, 2024
Lingkungan Harus Aman dari Gangguan Kamtibmas. Kapolsek: Waspadai Perkelahian Anak-Anak, Polisi Perlu Dukungan Warga

Lingkungan Harus Aman dari Gangguan Kamtibmas. Kapolsek: Waspadai Perkelahian Anak-Anak, Polisi Perlu Dukungan Warga

May 6, 2023
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

DISCLAIMER
© 2021 Tinta Kaltim

No Result
View All Result
  • Teras
  • Kanal
    • tintaNEWS
    • tintaSPORT
    • tintaLAPSUS
    • tintaOPINI
    • tintaSEJARAH
    • tintaFEATURE
    • tintaPRODUK
    • tintaLIFESTYLE
    • tintaKULINER
    • tintaTURIAL
    • tintaRELIGI
    • tintaPOLITIK
  • Inforial
    • Pariwara
  • Infografis

© 2021 Tinta Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • 15 Weird Laws in the Philippines