TINTAKALTIM.COM-Ketua Umum Markas Besar (Mabes) Laskar Merah Putih (LMP) H Muhammad Arsyad Cannu jika Ramadan, suka bersedekah. Ia juga termasuk orang yang ‘ringan tangan’ membantu sehingga di tahun 2024 ini, ia sisihkan rezekinya untuk mendukung program Ramadan yang dilakukan di masjid. Ia mendukung program itu sebulan penuh.
Bahkan, ia pun juga menyantuni anak yatim sebagai wujud solidaritas terhadap sesama umat. Dan menjadikan bulan Ramadan untuk peduli dan berbagi.
“Saya ingat sekali sejumlah guru dan tokoh agama itu selalu mengingatkan kalau di Ramadan jadikan ladang amal bagi setiap orang yang mau berbagi dan menebar kebaikan. Jujur, saya ini manusia lemah yang hanya bergantung pada Allah,” kata Arsyad Cannu yang selalu low profile jika urusan berbagi kepada mereka yang kurang mampu (mustahik).
Arsyad Cannu sadar. Terkadang, tanpa disuruh tergerak hatinya untuk berbagi. Karena, disadari bahwa Ramadan merupakan bulan santunan, siapa yang memberikan makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa balasannya ampunan terhadap dosanya, pahala dilipatgandakan dan mendapatkan pahala itu sebesar yang didapat oleh orang yang berpuasa.
“Intinya ada yang minta dukung untuk kegiatan buka puasa di masjid, kita dukung. Sebab, mereka punya program berbuka selama sebulan dan kegiatan Ramadan lainnya. Termasuk untuk pembinaan kalangan anak-anak dan remaja,” ungkap Arsyad yang enggan menyebut masjid mana yang dibantu sebulan itu.
Bagi Arsyad, merajut persaudaraan (ukhuwah) dengan siapapun di bulan Ramadan harus dilakukan. Apalagi, ia sadar dirinya mengemban amanah untuk memimpin organisasi massa (ormas) nasional yang di dalamnya terdiri dari multi etnis dan multi agama.
Dan, Arsyad melakukan itu juga untuk memberi contoh pengurus yang berkelebihan untuk berbagi. Karena, kebaikan itu menurut dia harus ditularkan dan dicontohkan.
“Saya sebenarnya takut kalau apa yang saya lakukan itu riya atau pamer. Tetapi, saya niatkan tulus dan ikhlas untuk memberikan syiar agama sekaligus mengajak agar mereka yang kelebihan harta ikut berbagi. Karena, sebagai anak bangsa, mereka yang kurang mampu kan juga perlu uluran tangan kita,” urainya.
Tujuan lainnya bagi Arsyad, juga memberi motivasi kepada umat Islam lain untuk menjadi orang dermawan. Karena, bulan Ramadan itu kan bukan sekadar menahan lapar dan haus saja. Tetapi, ada nilai-nilai sosial harus dikembangkan.
“Sederhananya begini, kalau kelebihan harta atau orang kaya, rugi kalau tidak berbagi dan peduli. Karena, banyak yang ingin juga berbagi tetapi mereka belum diberi kelebihan harta Allah. Ayo berlomba-lomba berbuat kebaikan,” ungkap Arsyad yang tokoh pemuda asal Balikpapan Kaltim ini.
Arsyad sebelumnya membagi ratusan takjil di sejumlah masjid seperti Masjid Al-Munawar di Muara Rapak, Masjid Al-Wustho kawasan Karang Jati, Masjid Al-Ikhlas Batu Ampar Lestari dan Masjid Al-Qabul di tepi jalan MT Haryono.
Pada Sabtu (30/04/2024), Arsyad kembali melakukan gerakan berbagi takjil. Ada ratusan takjil dibagi yang dipercayakan kepada tim rumah produksi Lumpia Semarang Cak Git. Takjil itu dibagi di Masjid As-Syiddiq kawasan Gunung Guntur dan Masjid Al-Anshar di jalan menuju Sungai Ampal.
“Semoga semua yang menikmati takjil untuk berbuka menjadi berkah. Salam hormat untuk semua jamaah dan warga Balikpapan,” kata Arsyad yang masih ada di Jakarta ini.
Biasanya, Arsyad jika Idul Fitri akan ‘pulang kampung’ ke Kota Balikpapan. Ia sekarang memang disibukkan dengan kegiatan keormasan di Sekretariat Mabes Laskar Merah Putih (LMP) kawasan Grogol Jakarta. Dan, tradisi yang ia lakukan untuk silaturahmi dengan menggelar open house untuk bisa menerima tetangga, handai tolan, keluarga hingga rekan-rekan sesama ormas lainnya di Provinsi Kaltim.
“Semoga bisa open house juga tahun ini. Dan bisa menjalin persaudaraan dan saling memberi kata maaf,” ungkapnya. (gt)