TINTAKALTIM.COM-Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kota Balikpapan menjadi inisiator untuk menggelar kegiatan Silaturahmi Mualaf se-Balikpapan. Selain memanfaatkan momentum Ramadan 2024, juga sebagai sarana persaudaraan dan sharing kaitan program ke depan.
“Alhamdulillah, bulan Ramadan bisa digelar kegiatan silaturahmi ini. Semoga bisa diskusi kaitan pengembangan mualaf ke depan. Kita ini hanya mendorong saja agar teman-teman produktif,” kata Pembina PITI Balikpapan, H Achmad Asfia menjelaskan program Silaturahmi Mualaf yang digelar, Minggu (31/03/2024) di Gedung Parkir Klandasan Creative Centre.

Silaturahmi Mualaf mengusung tema Merajut Ukhuwah, Meraih Berkah ini, diupayakan jadi sarana selain silaturahmi juga bisa muncul gagasan positif untuk kepentingan mualaf ke depan.
“Kawan-kawan PITI dari dulu sudah ada kegiatan keagamaannya. Tetapi, karena kesibukan masing-masing secara rutin sulit untuk digelar. Semoga ke depan akan lebih baik, apalagi bisa dilakukan sinergi dengan baznas dan laznas,” ujar Asfia.
Dikatakan Asfia, support pemerintah melalui baznas diperlukan. Apalagi ke depan bisa membuat program kemandirian bagi mualaf juga bersama lembaga amil zakat (LAZ) lainnya di Balikpapan.

“Kalau saya mendorong untuk belajar agama termasuk bagaimana pemberdayaan ekonominya. Karena, itu penting bagi mualaf,” kata Asfia yang dalam waktu dekat akan membuat rumah tahfidz ini.
Rumah tahfidz adalah aktivitas menghafal Alquran, mengamalkan dan membudayakan nilai-nilai Alquran dalam sikap hidup sehari-hari berbasis hunian, lingkungan dan komunitas.
“Semoga jadi embrio untuk pembinaan anak-anak di bidang agama termasuk para mualaf,” ujar Asfia yang menambahkan rumah tahfidz itu akan dibangun di kawasan Balikpapan Selatan
MANDIRI
Sementara itu Komisioner Baznas Kota Balikpapan H Jailani menegaskan, merangkul mualaf dan memberdayakannya itu penting bagi umat Islam lainnya khususnya baznas.
“Sejauh ini memang konsentrasinya pada fakir dan miskin. Padahal, dari 8 asnaf (golongan) penerima zakat itu ada juga mualaf. Sehingga, Silaturahmi Mualaf ini sangat penting,” kata Jailani.
Dikatakan Jailani, baznas sering kedatangan saudara dari mualaf. Keluh-kesahnya terjadi dan rata-rata kesulitan di dalam sisi ekonomi. Misalnya, bagaimana mereka bisa mandiri dan memerlukan modal kerja.
“Contoh ada yang baznas bantu dengan modal kerja. Misalnya mualaf yang mengembangkan usaha laundry dan lainnya,” kata Jailani.
Diharapkan kata Jailani, Silaturahmi Mualaf saat Ramadan bisa dijadikan tempat untuk curhat dan menyampaikan berbagai hal. Sehingga, itu dapat dijadikan mapping (pemetaan) bagi lembaga zakat.
“Makanya kita juga mengundang seluruh LAZ yang ada di Balikpapan. Kalau ada program yang bisa disinergikan khususnya untuk membuat mualaf mandiri dan produktif akan sangat baik,” ungkap Jailani.
Sementara itu Ketua PITI Balikpapan Hendra Winardi menegaskan, semoga acara silaturahmi ini bisa jadi sarana merajut persaudaraan. Juga mengetahui bagaimana agar PITI ke depan lebih baik.

“PITI ini kan organisasi nir-laba dan sejauh ini ada kegiatan karena sikap kedermawanan (philantropi) dari pembina H Asfia serta lainnya. Makanya, semoga ada gagasan baru dan jadi program ke depan untuk memberdayakan mualaf khususnya yang tergabung dalam PITI,” kata Hendra.
Ia memberi apresiasi kepada seluruh panitia yang sudah menyiapkan acara ini. Semoga niat tulus diganjar Allah, karena kegiatan ini sebagai langkah awal untuk mendapatkan informasi serta bagaimana jika ada persoalan yang muncul secara pribadi-pribadi dalam diri mualaf dapat dicarikan solusinya.
“Semoga acaranya bisa ontime. Karena, Ramadan biasanya ada yang molor. Sebab, acaranya juga harus menyesuaikan rundown,” kata Hendra. (gt)