TINTAKALTIM.COM-Tak ingin warganya terpapar virus corona atau covid-19 warga Gunung Sari Ilir (GSI) yang juga Anggota DPRD Balikpapan H Andi Arief Agung (AAA) ‘turun gunung’ melakukan gotong-royong disinfektanisasi atau penyemprotan disinfektan di ruang publik termasuk sejumlah rumah warga.
Tak hanya penyemprotan disinfektan, tetapi juga ada sosialisasi bagaimana mencegah virus corona, termasuk imbauan untuk tetap tinggal di rumah (stay at home) jika tidak ada kegiatan penting dan khusus.
“Warga Gunung Sari Ilir sangat kompak. Kegiatan penyemprotan disinfektan ini juga didukung relawan, TNI dan Polri serta ketua-ketua RT,” kata Andi Areif yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di wilayah GSI ini.

Kegiatan penyemprotan dilakukan 2 hari, Sabtu (28/03) dan Minggu (29/03) dan masuk area seluruh wilayah Gunung Sari. Yang juga turut berjibaku adalah ketua-ketua RT. Dan kawasan yang disemprot dari RT 01 sampai RT 69 termasuk juga di sepanjang Jalan Ahmad Yani. “Kita juga didukung relawan, babinsa dan bhabimkamtibmas juga lurah,” ujar Andi Arief.
Babinsa adalah unsur dari TNI yang artinya Bintara Pembina Desa. Sedang bhabimkamtibmas adalah Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dari unsur kepolisian. Kedua institusi ini selalu berada di garda terdepan untuk membantu rakyat, berkomunikasi dalam kaitan kegiatan keamanan, penyuluhan bidang hukum dan lainnya. “Semua kompak untuk sama-sama peduli terhadap pencegahan penyebaran virus corona,” sebut Andi.

Penyemprotan selain yang masuk jalan raya, juga lorong dan jalan-jalan kecil menggunakan 2 mobil pick up dengan alat penyemprotan 2 unit sepeda motor inovatif atau kendaraan gerobak tiga roda dengan masing-masing alat semprot dan 10 alat semprot manual untuk menjangkau kawasan sempit seperti gang-gang kecil.
Sebenarnya penyemprotan disinfektan ini diinisiasi LPM Gunung Sari Ilir dibantu ketua-ketua RT. Dan melibatkan warga tua, muda bersinergi demi kelurahannya tidak menyebar virus covid-19. “Sosialisasi menggunakan pengeras suara juga kita lakukan. Khususnya kaitan panduan bagaimana melawan corona,” ujar Andi Arief Agung.

Panduan itu yakni, diminta warga tidak panik tetapi tetap waspada. Juga sering-sering cuci tangan pakai sabun dan batuk atau bersin harus beretika. Juga menjaga jarak fisik (physical distancing), tidak bersalaman, cipika-cipiki. Pakai sapaan yang lebih aman dan tidak hadir di kerumunan.

Dalam kegiatan itu, yang paling penting juga disampaikan agar warga tetap berdiam diri di rumah (stay at home) . “Imbauan kita, tak perlu keluar rumah jika tidak punya kepentingan khusus atau keluyuran dan nongkrong-nongkrong. Sebab, nanti juga akan ada kebijakan razia bagi mereka yang keluar rumah,” jelas Andi Arief Agung. (git)