TINTAKALTIM.COM-Universitas Balikpapan (Uniba) terus berbuat. Setelah melakukan penyemprotan massal disinfektan di seluruh kampus dan perkantoran, kini untuk melindungi warga dari penyebaran virus corona atau covid-19 secara antisipatif membuat bilik sterilisasi atau chamber sterilization.
Bilik sterilisasi buatan mahasiswa fakultas teknik Uniba itu memiliki tinggi sekitar 4 meter dengan lebar sekitar 2 meteran menggunakan kerangka alumunium berdinding plastik bening di setiap sisinya. Dan semuanya juga di bawah panduan Dekan Fakultas Teknis Industri DR Ir Isradi Zainal MT MM MH.
“Kami buat sendiri bilik sterilisasi ini, awalnya sempat mau pesan. Tetapi, kawan-kawan mahasiswa fakultas teknik dapat membuatnya, sehingga inisiatif membuat sendiri dilakukan,” kata Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Uniba, Rendi Susiswo Ismail SE SH MH.
Menurut Rendi, nanti bilik juga dilengkapi dengan tangki yang memiliki kapasitas tertentu dan ada pompa untuk mendorong agar dapat dilakukan penyemprotan disinfektan. “Nanti kita akan ujicoba. Semoga dapat digunakan jika tangki penuh, ratusan orang dapat disemprot saat melewati bilik itu,” jelas Rendi.
Bilik sterilisasi kata Rendi, juga akan dipasang di kampus. Ini mengantisipasi mahasiwa agar sama-sama tidak terpapar virus covid-19. Semua yang masuk kampus, harus melalui bilik steril sebelum melakukan aktivitas perkuliahan.
Menurut Rendi, dari informasi yang didapatkannya, ketika seseorang masuk di bilik sterilisasi atau bilik disinfeksi, tentu aman. Sebab, juga dicampur dengan sabun dan kadarnya sesuai standar.
“Bilik sterilisasi itu untuk mengurangi risiko. Selain juga pengendalian di tempat lain super ketat sesuai aturan Dinas Kesehatan Kota (DKK). Dan setiap mereka yang disemprot tentu virus atau kuman yang menempel dapat mati,” ujar Rendi.
Rendi mengatakan, pihaknya membuat bilik sterilisasi itu juga dipasang di tempat umum seperti masjid dan lainnya. Tentu sesuai kebutuhan. “Ini bagian dari sikap kepedulian Uniba terhadap pencegahan virus corona. Sifatnya terbatas. Karena, melawan virus covid-19 itu harus dilakukan gotong-royong seperti saran Pak Wawali H Rahmad Mas’ud,” ujarnya.
Selain langkah-langkah antisipatif membuat bilik sterilisasi, Rendi juga mengimbau seluruh mahasiswa Uniba dan dosen, agar terus menjaga kebersihan dan kesehatan. Imbuan dari pemerintah yang harus melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) harus dilakukan.
“Sebaiknya di rumah jika tidak ada keperluan khusus dan tidak hadir dalam kegiatan yang melibatkan orang banyak. Atau di kerumunan. Selain itu rajin cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dan memakai masker,” pinta Rendi. (git)