TINTAKALTIM.COM-Yusuf Mustafa SH MH dan istri, Hj Suwarni SH menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Kota Balikpapan yang telah memberikan kepercayaan pada keduanya untuk menjadi anggota dewan. Yusuf duduk di DPRD Kaltim dan Hj Suwarni di DPRD Kota Balikpapan.
“Ini amanah berat di pundak kami berdua. Insya Allah doakan saja kita sehat dan akan berjuang demi kepentingan masyarakat Balikpapan,” kata Yusuf dalam acara syukuran terpilih dirinya dan istri untuk menjadi wakil rakyat. Syukuran digelar di kediamannya Perumahan Balikpapan Baru Kompleks Mediterania Raya Pos 11 Blok T2 No 07.
Diakui Yusuf dan istri, sebenarnya makna syukuran itu ungkapan terimakasih kepada warga. Sejatinya sebenarnya ingin silaturahmi dan bertemu warga yang telah berjuang bersama-sama memenangkan dia dan istri. “Kalau menelaah amanah, itu kan pernah saat Allah memberikan kepada malaikat, bumi dan langit. Tapi ditolak, hanya manusia yang menerima. Padahal amanah itu berat. Akhirnya, manusia jadi khalifah atau pemimpin di muka bumi ini. Nah seperti jabatan di DPRD,” kata Yusuf beristilah.
Oleh karenanya, pasangan suami istri (pasutri) ini menyebut amanah itu berat. Sehingga, perlu dukungan masyarakat yang mendukungnya. Sinergi bersama-sama berjuang dan juga jika ada kekhilafan dapat diingatkan. “Saya dan istri juga manusia, punya kelemahan. Tolong juga diingatkan kalau nanti tidak amanah. Tapi, doakan saja Insya Allah kami berdua akan berada pada jalur yang benar,” janji Yusuf.
Sebagai wakil rakyat ujarnya, antara dia dan istri punya tanggung jawab masing-masing dan akan bekerja profesional membela kepentingan rakyat. Ia juga menyebut, seluruh ketua RT dan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat yang telah mendukung dirinya serta istri tidak boleh berhenti untuk berjuang. Sebab, perjuangan itu harus dilakukan bersama-sama. Karena, masih banyak di Kota Balikpapan harus diperjuangkan seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya. “Subsidi APBD Provinsi ke Kota Balikapan itu nanti saya akan lihat, bagaimana proporsional tidak dengan daerah lain. Sebab, anggaran itu penting untuk kelangsungan pembangunan,” ujar Yusuf.
Disinggung mengenai alat kelengkapan dewan (AKD), dirinya tentu ikut jalur dan arahan partai politik yakni Partai Golkar di mana dirinya berjuang. Hanya saja, jika melihat kapasitas Yusuf Mustafa yang mantan lawyer ini, tentu sangat tepat jika berkutat pada masalah hal-hal yang berkaitan dengan hak legislasi atau penetapan peraturan daerah (perda). “Persoalan hukum itu memang background saya, tapi saya tidak ingin berandai-andai. Biarkan nanti keputusannya didiskusikan bersama,” pungkas Yusuf. (git)