TINTAKALTIM.COM-Wakil Gubernur Provinsi Kaltim H Hadi Mulyadi menginstruksikan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan honor untuk berzakat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim dan daerah masing-masing.
Karena, Baznas adalah lembaga zakat bentukan pemerintah sehingga harus dikembangkan. Hanya Wagub menekankan agar pengelolaan dana zakat transparan, akuntabel dan amanah.
“Termasuk asosiasi batu bara yang telah memiliki kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Batu Barat (PKP2B). Ada sekitar 30-an. Belum lagi yang punya Izin Usaha Pertambangan (IUP),” kata Wagub saat sambutan dan membuka acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda)Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Kaltim di Asrama Haji Batakan, Jumat (4/02/2022) malam.
Acara itu dihadiri bupati-walikota se-Kaltim, seluruh ketua baznas 10 kota-kabupaten dan jajaran pengurusnya, Ketua Baznas RI Prof DR KH Noor Achmad MA dan sejumlah pimpinan baznas pusat, Plt Sekprov Kaltim Riza Indra Riadi, Ketua Baznas Kaltim H Ahmad Nabhan dan seluruh pimpinan, Kepala Bapenda Kaltim Hj Ismiati dan undangan lainnya.

Menurut Wagub, Baznas se-Kaltim harus bekerjasama dengan pemprov-pemkot serta pemkab khususnya dalam membuat program yang bersentuhan langsung dengan rakyat. “Tantangan besarnya adalah, bagaimana mengedukasi masyarakat agar membayar zakatnya ke Baznas. Sehingga, baznas harus amanah. Saya percaya dengan kepemimpinan Baznas Kaltim. Semua amanah,” kata Wagub.
Diakui Wagub, potensi zakat di Indonesia jika disebut Rp5 triliun memang besar. Hanya belum tergali semua. Jika Baznas Kaltim mematok Rp102 miliar itu sudah sangat luar biasa. Ke depan, Baznas se-Kaltim harus mampu mengedukasi, mengajak masyarakat muslim untuk menunaikan zakatnya. “Insya Allah, saya nanti sebagai Wagub akan mensupport lewat regulasi. Sehingga, bisa dilaksanakan baznas bagaimana pengumpulan (fundraising) bisa tercapai maksimal,” ungkapnya.
SEMAKIN SINERGI
Wagub Kaltim juga memberi semangat kepada seluruh pengurus baznas se-Kaltim, karena dengan ditetapkannya Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim tepatnya Penajam Paser Utara (PPU), ke depan kantor Baznas RI dibangun di area IKN Nusantara.
“Nah ini menunjukkan sinergi dan kolaborasi antara Baznas RI dan baznas se-Kaltim dapat lebih mudah. Sehingga, dapat mengembangkan kepercayaan publik terhadap baznas dalam mengelola, mendistribusikan zakat kepada mustahik,” kata Wagub.
Wagub meminta kepada seluruh bupati-walikota se-Kaltim harus mendukung dan memiliki goodwill di dalam membesarkan baznas, mengarahkan agar orang dapat membayar zakatnya ke baznas.

“Saya melihat bupati-walikota se-Kaltim sudah melakukannya. Hanya perlu dimaksimalkan sehingga capaian perolehan zakat dapat dilaksanakan,” ujar Wagub.
Wagub juga memuji kerja panitia Rakorda Baznas se-Kaltim dipimpin ketua panitianya H Badrus Syamsi, karena acara dihadiri banyak peserta. “Saya tidak menyangka peserta sebanyak ini. Dan ini menunjukkan bahwa semangat untuk membangun baznas tinggi. Semoga semua amanah,” kata Wagub yang disambut applaus hadirin.
Sementara itu, Ketua Baznas Kaltim H Ahmad Nabhan menegaskan, ke depan target yang ingin dicapai baznas sebesar Rp102 miliar. Dirinya optimistis karena didukung kerja-kerja ke depan oleh pimpinan baznas lainnya. “Insya Allah jika kita membangun kepercayaan masyarakat muslim terhadap baznas, maka Rp102 miliar itu akan tercapai,” kata Ahmad Nabhan. (gt)