TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME mengimbau kepada seluruh warga kota untuk memasang bendera merah putih di depan rumah masing-masing. Itu dijadikan refleksi untuk menghargai pejuang terdahulu yang telah berjuang membuat Indonesia merdeka bebas dari penjajahan.
Menurut Walikota, mengibarkan bendera merah putih dan memasang umbul-umbul untuk memperingati Agustusan sangatlah penting.
“Ingat ya, kita tidak berperang. Sementara para pejuang saja rela mengorbankan jiwa-raganya untuk kemerdekaan. Ayo hargai pejuang dengan memasang bendera,” kata Walikota menjelaskan kaitan pedoman peringatan HUT ke-77 RI tahun ini.
Sebelumnya, Walikota bersama Pj Sekda Ir Muhaimin ST dan sejumlah pejabat pemkot turun ke jalan depan kantor Walikota mengingatkan warga untuk memasang bendera merah putih. Walikota membagi-bagikan bendera. Ada ukuran kecil dan besar. Pengemudi kendaraan yang melintas dan mujur mendapat bendera merah putih itu.
“Tolong pasang ya. Boleh yang kecil dipasang di kendaraan untuk yang besar di lingkungan rumah. Karena, kita sedang memperingati HUT ke-77 RI,” kata Walikota.
Rujukan memasang bendera, umbul-umbul dan spanduk kata Walikota sesuai arahan Kementerian Sekretariat Negara dengan tema Agustusan 2022 adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat
Walikota juga mengimbau, masing-masing instansi, pemerintah, BUMD, BUMN, organisasi masyarakat, swasta dan masyarakat dalam berbagai event Agustus untuk ikut menyemarakkan bulan Agustus
Caranya kata Walikota, membersihkan lingkungan, pengecatan pagar dan bangunan serta kegiatan lainnya yang menciptakan keindahan lingkungan dan kantor.
Jadwal memasang umbul-umbul, spanduk atau lampu hias di lingkungan kata Walikota, sebenarnya mulai 20 Juli – 31 Agustus 2022, desain dan logonya sesuai arahan kementerian.
“Nah untuk pengibaran bendera merah putih secara serentak di lingkungan masing-masing mulai 1-31 Agustus 2022. Yang belum pasang, ayo pasang yo. Setidaknya itu juga bernilai perjuangan. Kalau memasang bendera saja susah, bagaimana mau menghargai pejuang,” ujar Walikota.
Walikota pun meminta, tanggal 17 Agustus 2022 pukul 10.00 Wita hingga pukul 10.03 (hanya tiga menit), wajib menghentikan aktivitas sejenak, kecuali khusus aktivitas yang tak bisa ditinggal. “Untuk berdoa dan mendoakan pahlawan yang gugur dan telah memerdekakan Indonesia,” kata Walikota.
Selain itu, jika masyarakat ada waktu, diimbau pula mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dan kepada TNI-Polri serta instansi BUMN dan swata, dapat memperdengarkan sirine. “Kalau melakukan lomba-lomba di lingkungan masing-masing dan perayaan, tetap patuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, itu bertujuan melakukan upaya pencegahan menyebarnya covid-19,” pungkas Walikota.
Sementara itu dari pantauan media ini di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Sudirman, pemasangan bendera belum maksimal. Padahal, Pemkot Balikpapan telah memasang di median jalan bendera merah putih yang setiap interval tiang 6 bendera.
Sejumlah perkantoran di Ahmad Yani sudah terlihat ramai memasang. Seperti di Bank Kaltimtara, Suzuki bahkan pihak swasta seperti Ayu Variasi pun sudah memasang umbul-umbul dan spanduk. Di kantor Plaza Telkom belum terlihat memasang tetapi gedungnya cat warga merah-putih. Mungkin ditarfsirkan sebagai representasi bendera merah putih.
Sepanjang tepi jalan, sejumlah perkantoran dan pertokoan belum banyak yang memasang bendera maupun umbul-umbul.
Padahal, harga bendera yang kecil dan dijajakan pedagang bendera hanya Rp25.000. “Saya beli bendera merah putih karena merasa tidak berjuang. Apa susahnya hanya mengibarkan bendera merah putih. Sekarang lho kita merdeka dan saya tidak ikut berjuang. Cara menghargainya ya pasang bendera depan rumah,” kata Subandi (52) warga yang membeli bendera di kawasan Karang Anyar. (gt)