TINTAKALTIM.COM-Keluhan warga kaitan bumbu dapur seperti lombok, bawang di pasar yang harganya melejit membuat Walikota Balipapan H Rahmad Mas’ud SE ME turut prihatin atas nasib warga.
Ia bernisiatif membantu memasakkan daging yang diperoleh dari pemotongan hewan kurban Idul Adha untuk dimasak siap saji dan bumbunya pun gratis. Kegiatan ini dipadu dalam suasana Idul Adha 1443 H dan menyambut Tahun Baru Islam 1444 H mendatang.
Kegiatan ‘Dapur Gratis untuk Warga’ ini sudah 2 hari digelar di sekitar Lapangan Foni Kebun Sayur. Di sana ratusan warga setiap harinya antre untuk memilih 5 jenis menu yang disiapkan oleh juru masak hingga pukul 22.00 Wita.
“Warga salut atas sikap Pak Walikota. Sebab mereka juga ingin memasak daging dan diolah tetapi bumbu dapur mahal. Ada yang gratis ya Alhamdulillah,” kata Head Chef (kepala masak) Menong saat ditemui di lokasi ‘Dapur Gratis’ itu, Selasa (12/7/2022).
Menurut Menong, lima jenis menu yang bisa dipilih warga yakni masak merah, gulai, kari, rawon dan bistik. Polanya, warga datang membawa daging. Lalu petugas menimbang berapa kilo. Ada pilihan jenis menu apa dan akan dilihat durasi masaknya sampai berapa lama. Setelah itu, warga diberi kupon untuk pengambilan.
“Kalau rawon tentu agak lama. Sebab, menunggu daging empuk toh. Ada yang 2-3 jam. Makanya kita suruh pulang dulu dan kita sampaikan bisa diambil jam sekian dengan menunjukkan kupon,” kata Menong yang berpengalaman sekitar 14 tahun menjadi chef ini.
Menurut Menong, 5 jenis menu itu dia bersama teman-teman di ‘Dapur Gratis’ turut mengolahnya. “Kalau selera kan beda-beda. Ternyata kurang asin, ya ditambah garam lagi nanti,” ujar Menong yang malang-melintang menjadi chef di perusahaan asing ini.
Menong yang juga sahabat chef ternama Rudy Choirudin yang kerap tampil di layar kaca dengan demo masakan selera nusantara ini, menyebutkan bahwa masakan gratis dan bumbu gratis merupakan keprihatinan Walikota karena lombok dan bawang serta bahan lainnya naik.
“Lombok sudah Rp90 ribu per kilo, demiian pula bawang merah Rp70 ribu. Ini tentu membuat Pak Wali ingin sekadar meringankan beban warga,” kata Menong.
RATUSAN WARGA
Sehari sebelumnya, aktivitas memasak gratis untuk warga ini diserbu ratusan warga. Sehingga, menurut Menong warga diminta kesabarannya. “Kita tidak menyangka ternyata antusias masyarakat luar biasa. Bahkan, berharap jika perlu ada kegiatan serupa di kelurahan lainnya,” kata Menong.
Dari pantauan media ini di Lapangan Foni, sejak pukul 08.30 Wita, warga mulai berdatangan. Petugas dapur pun sudah siap dan mencatat ada sekitar 24 warga yang telah mengisi absen untuk mengikuti program masak dan bumbu gratis ini. Di antara warga ada yang membawa daging 1 kg dan sampai 3 kg.
Sementara itu, menurut Ny Muse yang ikut membantu masak, ia dan teman-teman harus membersihkan daging-daging yang kotor agar saat dimasak menjadi sedap. “Kita betul-betul siangi daginginya sampai bersih. Nah, kalau ada semacam kotoran kita buang. Sehingga, saat masak memang nyaman dan enak,” kata Ny Muse.
Disebutkan Muse, ide masak gratis ini memang bermula dari diskusi Walikota dan head chef Menong. “Pak Menong yang berdikusi dengan walikota, lalu Pak Wali merespons luar biasa. Katanya demi rakyat, harus dijalankan dan ditolong,” ujar Ny Muse.
Menurut Menong, kalaupun hadir dengan ‘bendera partai’ toh tak masalah. Sebab, ini juga dirangkai dengan kegiatan partai.
“Apa salahnya, kan Pak Walikota Ketua DPD Partai Golkar. Tak masalah toh tampil dengan warna kuningnya. Niat tulusnya kan untuk masyarakat, silakan saja ada persepsi lain, tetapi ini wujud Partai Golkar Balikpapan juga berbuat,” pungkas Menong, menjelaskan kegiatan ini memang dirangkai dengan kegiatan partai. (gt)