TINTAKALTIM.COM-Terminal Batu Ampar atau banyak yang menyebutnya sebagai ‘Batam’ di Balikpapan Utara, ke depan bisa dioptimalkan. Kini, terminal itu sedang dalam pekerjaan pengembangan sejalan dengan ditetapkannya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) sehingga keberadaannya jadi simpul tranportasi.
Ke depannya, terminal di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ini, space yang ada asetnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai event dan pada gilirannya menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi kepentingan nasional.
“Ini ke depan bisa untuk aktivitas resepsi pernikahan (wedding). Sebab, tempatnya juga luas, sehingga nanti akan jadi challenge pegawai melakukan kreativitas dan optimalisasi aset,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek itu, Senin (15/01/2024)
Muiz pagi-pagi sekitar pukul 10.00 Wita, berkeliling dan melihat seluruh pekerjaan proyek. Dari pematangan lahan untuk pondasi hingga saluran air yang ada di lantai bawah. Ia pun menyisir bangunan yang ada hingga ke belakang.
“Ini nanti dinding dibongkar ya pak. Sehingga terlihat luas,” tanya Muiz kepada pekerja proyek kaitan pembatas tembok bangunan lama.
Lalu Muiz mengamati, ketika dibongkar tembok itu terlihat space-nya luas. Dan, penumpang nanti lebih leluasa untuk bisa beristirahat sambil menunggu bus yang membawanya ke terminal tersebut.
“Wah bisa untuk kegiatan ke depannya. Juga event karena space-nya bisa dimanfaatkan maksimal,” ungkap Muiz Thohir sambil memprediksi jika ada kegiatan bisa menampung sekitar 200-300 orang.
Di bagian atas, Muiz juga melihat perkembangan pembangunan untuk ruang kerja dan meeting room yang aksesnya lebih mudah bagi tamu dan undangan jika ada agenda rapat melibatkan multi-stakeholders.
Kantor bagian atas, aksesnya menyatu ruang rapat. Dan, view-nya lebih terlihat ke bagian luar yang lebih asri dan hijau. Sebelumnya, gedung tertutup sehingga akses view hanya tembok. “Ini nanti dindingnya ditembok full atau bagaimana,” kembali Muiz bertanya ke pekerja proyek. Ternyata, tembok itu nanti hanya bagian bawah dan lainnya dipasang kaca sehingga dapat melihat view jalan dan tempat parkir bus bagian belakang. Tentu lebih nyaman.
Muiz tak hanya ngecek proyek. Ia juga menyapa pegawai BPTD di bagian frontliner Deny untuk menanyakan kondisinya dan sekadar berbincang. “Yang penting sehat ya Pak Deny,” ungkap Muiz termasuk ia pun bersilaturahmi dengan driver.
Selang tak beberapa lama, sidak Muiz di bagian bawah juga didampingi Pengawas Terminal Tipe A Batu Ampar Sulis Setyawan S Kom. Muiz banyak bertanya dan berdiskusi dengan Sulis.
“Nanti kita rancang space-nya dengan arena bermain, laktasi dan lainnya. Intinya bisa dioptimalkan,” kata Sulis Setyawan.
Menurut Sulis, kendala pelayanan di Terminal Batu Ampar memang air. Apalagi dalam pekerjaan proyek, sementara air belum bisa secara merata mengalir. Sehingga, ia meminta maaf kepada pengguna jasa terminal
Hanya, Sulis menyampaikan ke depan akan dibangun sumur dalam (depp well) yang bisa digunakan airnya untuk kepentingan terminal Batu Ampar di bagian bawah. “Lahannya di sana pak. Nanti kita membangun sumur bor. Semoga tidak terlalu dalam air sudah bisa keluar untuk keperluan pelayanan,” ungkap Sulis yang idenya pun direspons positif Muiz Thohir bahkan dipersilakan untuk membangun.
Proyek peningkatan fasilitas perkantoran BPTD Kaltim ini, juga tak lepas dari pengawasan Kepala Seksi Sarana, dan Angkutan Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan Wisnu Herlambang AMD LLAJ SAP MM. Nyaris setiap hari Wisnu melakukan pengecekan agar progresnya pun bisa tepat waktu. (gt)