TINTAKALTIM.COM-Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan KH Musleh Umar pada Sabtu (16/10/2021) mendatang menghadiri haul KH Abdul Hamid ke-40 di Pasuruan Jawa Timur.
Pimpinan Ponpes Al Hamidiah Balikpapan ini, akan berangkat ke Pasuruan dan ikut dalam rangkaian haul seperti yang pernah digelar tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, haul di tahun 2020 lalu sempat dilakukan dengan peserta puluhan ribu jamaah tapi sangat ketat protokol kesehatan (prokes) sehingga sebagian lewat virtual.
“Haul itu sejatinya mencari berkahnya. Dan haul KH Abdul Hamid ini selalu dirindukan masyarakat termasuk luar daerah,” kata Musleh Umar.
KH Musleh Umar menyebutkan, KH Abdul Hamid lebih dikenal dengan sebutan Mbah Hamid yang merupakan pengasuh Ponpes Salafiyah Pasuruan. Dan saat haul itu, KH Musleh akan ziarah ke makam Mbah Hamid. “Almarhum dikenal sosok wahliyullah yang sabar dan tak pernah marah, karena pesantren yang dikelolanya mengajarkan perilaku santri yang baik selain bidang ilmu lainnya,” urai KH Musleh Umar menjelaskan sosok Mbah Hamid.
Disebutkan kiyai Musleh, haul digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat dan rencana disiarkan secara langsung di puluhan masjid yang ada di Pasuruan.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, gubernur, Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) serta masyarakat umum akan hadir dalam acara haul itu. Dan prokesnya dibuat ketat khususnya bagi masyarakat luar daerah. Dan kegiatan haul juga ada yang digelar virtual.
“Kabarnya ASN diliburkan untuk membantu prosesi haul. Uniknya, haul ini tak pernah ada undangan yang disebar tetapi yang datang luar biasa,” jelas KH Musleh Umar
KH Musleh Umar berangkat haul bersama keluarga. Biasanya ia hadir rombongan. Karena, masih dalam suasana pandemi covid-19, maka ada pembatasan. “Kami juga tertib prokes selama di sana. Insya Allah, juga berdoa untuk kemajuan MUI Balikpapan dan Kota Balikpapan di bawah kepemimpinan Wali Kota H Rahmad Mas’ud SE ME,” kata kiyai yang kelahiran Pasuruan dan menikah di Kota Balikpapan beristrikan Madura ini.
Ditambahkan Musleh, haul adalah peringatan kematian sesorang yang biasanya diadakan setahun sekali yang tujuannya mendoakan ahli kubur agar semua amal beseta ibdah yang dilakukan semasa hidup diterima Allah.
“Isi haul biasanya ada khataman Alquran, zikir dan lainnya. Dan tradisi haul ini juga berdasarkan hadist Rasulullah di mana orang saleh yang meninggal harus didoakan dan semoga yang hidup dapat keberkahan,” urai Musleh Umar. (gt)