TINTAKALTIM.COM-Momentum Jumat Berkah dimanfaatkan putra Wali Kota Balikpapan, H Rizal Effendi SE, Ariza Oktavialdy untuk bersedekah. Sedekah itu mendoakan orangtuanya agar usianya berkah dan amalnya menjadi jariyah.
Gabung dengan program Wadah Berkah Lumpia Semarang Cak Git di Jumat Berkah, Aldi –panggilan akrabnya– bagi-bagi makananke sejumlah masjid. Seperti dilakukan Jumat sebelumnya. “Sedekah ini untuk orangtua saya. Ultahnya 27 Agustus 2020, hanya sedekahnya di hari Jumat semoga usianya makin diberkahi Allah,” ujar Aldi.
Ia tak langsung menyerahkan sedekahnya di masjid-masjid yang dipilih tim Wadah Berkah. Ia hanya mewakilkan saja untuk diserahkan. Ada 2 masjid yang disambangi tim yakni Masjid Hayya Alashsholah di kawasan Tepian Kelurahan Margomulyo Balikpapan Barat dan Masjid Baabul Khair di Gunung Air Terjun Utara atau Klamono II Gunung Pipa Balikpapan Utara.
Menurut Aldi, niat tulusnya berbagi di setiap Jumat untuk mendapat ridha Allah. Dimurahkan rezeki, dipanjangkan umur dan paling penting dijauhkan dari musibah. “Bapak lagi ultah ke-62 tahun. Semoga sedekah untuk jamaah masjid itu pun dikabulkan seluruh hajat keluarga,” doa Aldi.
Aldi biasa berbagi. Tak hanya makanan tetapi sejumlah hal jika memiliki hajat terhadap keluarga. Terkadang, ia bersama sahabatnya mendatangi panti asuhan untuk memberikan sedekahnya. “Bismillah saja, semoga semua dinilai jadi amal jariyah,” ujarnya.
PERUSAHAAN SEHAT
Sementara itu, muzzaki atau donatur lainnya yang ikut bersedekah di Wadah Berkah Lumpia Cak Git adalah Direktur Umum (Dirum) PDAM Kota Balikpapan, Hj Noer Hidayah atau biasa dipanggil Nunu. Sedekah dia tiap Jumat dilakukan yang niatnya agar dibebaskan dari musibah.

Nunu sebenarnya tidak ingin ada publikasi terhadap seluruh rangkaian kegiatan Jumat Berkah-nya. Hanya, ketentuan bergabung di Wadah Berkah Lumpia Semarang Cak Git, harus diinformasikan kepada lainnya. Tujuannya, agar jadi inspirasi dan mengajak lainnya juga sama-sama bersedekah.
“Ini sudah jadi keharusan. Bahkan, saya selalu bilang kepada donatur atau dermawan, ayo sama-sama menyerahkan sedekahnya. Bisa ke masjid, penyapu jalan atau kaum dhuafa lainnya,” ujar owner Lumpia Semarang Cak Git, Ernawati.
Bagi Nunu, bersedekah itu seperti yang ia tahu dalam suatu hadist Rasulullah, bahwa seseorang yang mengeluarkan sesuatu, tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kanannya. “Ikhlas saja. Intinya semua untuk kebaikan,” ujarnya singkat.
Nunu memasang niatnya bahwa sedekahnya setiap Jumat selain untuk keluarga juga mendoakan agar perusahaan di mana tempat ia bekerja PDAM, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau sekarang disebut perusahaan umum daerah (Perumda) dan karyawannya sehat.
“Niat saya semoga Allah mengganjar sedekah di Jumat berkah itu saya dapat menjalankan amanah dengan baik. Perusahaan tumbuh, dan seluruh karyawan kompak serta dijauhkan dari musibah,” doanya.

Nunu tak akan berhenti untuk bersedekah. Ia menyebutkan, bergabung di Wadah Berkah Lumpia Semarang Cak Git, sangatlah baik. Sebab, bisa sama-sama memberi inspirasi bagi dermawan lainnya. “Insya Allah, saya akan menyisihkan sebagian rezeki saya untuk disedekahkan,” ungkap Nunu, yang juga menantu dari mantan Wali Kota Balikpapan H Imdaad Hamid SE ini.
TERUS BERBAGI
Sementara itu, dermawan lainnya yang tiap Jumat bersedekah di Wadah Berkah adalah H Jani dan H Suparlan serta Wati Bali. Termasuk juga family Sabariah yakni Herdiansyah atau Ancah.
H Jani yang pengusaha advertising, billboard dan marketing di sejumlah perusahaan ini, juga menilai bahwa sedekah di hari Jumat akan memberi faedah. “Mau diam-diam atau terang-terangan semua diajarkan agama. Intinya sedekah itu untuk mendapatkan berkah dan sejumlah kebaikan lainnya,” kata H Jani, yang Jumat lalu tak ikut menyerahkan karena ada keperluan.

Dikatakannya, ia pun bersedekah untuk kedua orangtuanya. Termasuk keluarganya. “Ikhlas saja, sedekah kita semoga diganti oleh Allah dengan sehat, dipanjangkan umur dan dijauhkan dari musibah,” ujarnya.
Demikian halnya dengan H Suparlan. Kontraktor PT Pertamina yang sedang menggarap proyek Refinery Development Master Plant (RDMP) ini, tak pernah putus bersedekah di Jumat berkah.
“Yakin saja, bahwa Jumat itu hari paling mulia. Makanya, saya hanya ingin sedekah saya diganti dengan rezeki, kesehatan serta kedua orangtua diampuni segala kekhilafannya,” ungkap Suparlan yang masih mencari waktu luang untuk menyerahkan sedekah itu karena kesibukannya bekerja.
Wati Bali pun tak pernah absen. Istri karyawan Pajak Kaltim-Kaltara ini, tiap Jumat juga bersedekah dan bergabung dengan wadah berkah. Ia jika ada waktu menyerahkan bersama tim.
“Insya Allah, sedekah yang kita berikan pasti diganjar Allah dengan kebaikan-kebaikan di dunia dan akhirat,” kata Wati, mantan karyawan Matahari Department Store ini.
Sedekah menurut ulama terkenal, Ibnul Qoyyim itu juga dapat menjaga harta, mendatangkan rezeki, mensucikan jiwa, cinta kepada Allah, cinta terhadap sesama manusia, dijauhkan dari musibah dan siksa kubur. (tig)