TINTAKALTIM.COM-Kota Balikpapan tampil memukau di ajang Pawai Budaya Karnaval dalam rangkaian pelaksanaan Rakernas ke-XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indoensia (Apeksi) yang diikuti 56 kota digelar di depan Anjungan Centre Point of Indonesia (CPI), Pantai Losari.
Sekitar 3.000 peserta meramaikan acara ini dengan ratusan talent. Kota Balikpapan dipimpin Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME dan istri, tampil dengan nomor urut 4 dan Walikota ikut menyaksikan di panggung kehormatan
Diawali pawai dari tuan rumah Makassar lewat penampilan marching band oleh Satpol PP dan ratusan penari dengan beragam tarian tradisional Makassar. Lalu dibuka dengan pelaksanaan karnaval dengan nomor urut 1 dari Kota Bogor dipimpin Walikotanya Bima Arya. Sementara, Kota Balikpapan berada di urutan 4 yang dipimpin di bagian depan Walikota dan istri Hj Nurlena Rahmad.
Rombongan karnaval Kota Balikpapan tampil dengan pakaian adat Mahligai yang jadi pakaian khas Kota Balikpapan yang pesertanya terdiri dari forkompimda, kepala dinas organisasi perangkat daerah (OPD) dan para kepsek, camat serta lurah.
Nama Mahligai sendiri bermakna istana atu puri yang bermakna rumah indah yang di dalamnya terdapat sifat-sifat manusia yang senantiasa bertaqwa dan bersedekah kepada Allah.
Dan pakaian ini inspirasinya dari budaya Suku Paser Balik yang coraknya hitam polos dan dipadu aksesoris warna keemasan. Cowoknya seperti surjan ditambah peci dan bros. Dan wanita warna hitam polos modelnya kebaya dan bawahannya bermotif kelubut.
Rombongan Balikpapan membentangkan spanduk dengan tagline: Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat yang jadi semboyan Rakernas Apeksi ke-XVI yang dibawa dua lelaki berpakain khas Dayak.
Walikota dan istri saat melintas di depan tamu kehormatan, menyerahkan semacam cindera hati kepada Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Ketua DPD Apeksi Pusat Bima Arya (Walikota Bogor) dan Sekjen Kemendagri Hajar Diantoro.
Posisi walikota juga duduk di bagian depan yang masuk panggung kehormatan. Ia bersama sang istri Hj Nurlena Rahmad, istri Ketua DPRD Balikpapan Yulianti Abdulloh, istri mantan Sekda Sayid Fadli menikmati alunan musik yang posisinya berseberangan dengan stage panggung hiburan tersebut.
“Salam hormat untuk semua. Ini bentuk dukungan kita pada agenda Rakernas ke-XVI di Makassar, dan salam sukses,” ujar Walikota Rahmad kepada Walikota Makassar. Sementara sang istri Hj Nurlena pun menyerahkan cindera hati serupa kepada Hajar Diantoro, ketika rombongan Kota Balikpapan melintas di atas cat walk.
Sejumlah pimpinan OPD ikut serta. Terlihat Kadis Dinas Kesehatan Kota (DKK) dr Andi Sri Juliarty, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sudirman Djayaleksana, Kepala Dinas Pendidikan Irfan Taufiq, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Rita, staf ahli Walikota Azaerdi dan lainnya ikut melintas di cat walk warna merah yang disiapkan panitia.
“Wah ini Kota Balikpapan kompak. Ke depan daerahnya maju, karena masuk Ibu Kota Negara (IKN). Cukup kreatif penampilan mereka,” kata Nurdin, warga Bogor yang ikut menyaksikan karnaval itu.
DIJAMU DI HOTEL
Sementara itu, Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dan istri juga menjamu rombongan pawai karnaval di Hotel Aryaduta Makassar di Jln Somba Opu. Seluruh rombongan memanfaatkan momentum itu untuk saling diskusi dan menikmati sajian makanan di hotel. Waktu itu dimanfaatkan sambil menunggu dimulainya event karnaval.
Di lokasi hotel itu, rombongan menempati round table untuk saling canda dan cerita. Mereka menunggu waktu tampil yang tampaknya molor hingga pukul 20.30 Wita, padahal rombongan berkumpul di hotel sejak pukul 16.00 Wita.
Untuk mengisi waktu ada yang bernyanyi. Bahkan, staf ahli Walikota Azaerdi sempat melantunkan lagu-lagu legend seperti lagu Widuri dan Sesaat Kau Hadir dari Utha Likumahuwa. Sedang istri Dandim menyanyikan lagu Ikan Dalam Kolam yang dipopulerkan kelompok gambus El-Corona. Suasananya penuh keakraban dan kekeluargaan.
Walikota dan istri sepertinya sangat camestry. Kehadiran dirinya dengan berpakaian adat Mahligai menjamu bahkan mengambilkan makanan sejumlah tamu di table itu untuk tamu yang lain. Itulah kekhasan Walikota, walaupun di rumah pribadi atau jabatan, ia selalu mengambilkan makan sang tamu sebagai wujud bahwa walikota sebagai pelayan dan menghormati setiap tamu.
Di bagian lain, media ini menyaksikan ribuan warga antusias menyaksikan jalannya karnaval budaya dan pakaian adat itu. Mereka secara tertib menyaksikan di sepanjang jalan masuk pusat kota Makassar dan jadi city centre of Makassar.
Ketua Umum DPD Apeksi Bima Arya yang membuka acara karnaval menyebutkan, Rakernas Apeksi XVI di Makassar jadi ajang untuk city tour, business forum bahkan ada ladies program serta gala dinner yang menunjukkan nilai-nilai persatuan antarwalikota se-Indonesia.
“Setiap Rakernas di daerah yang menjadi tuan rumah tercipta suasana senang. Dan jadi ekpresi seni serta jelajah kuliner. Ini yang namanya kebahagiaan dan kebersamaan,” ujar Bima Arya yang pidato di atas cat walk melalui fasilitas stand mic
Menurut Bima, berdasarkan data ada sekitar 5.000 pengunjung masuk Makassar, bahkan ada yang menyebut sekitar 10.000. Jika dikonversi melalui rupiah, maka ada transaksi sekitar Rp60 miliar yang terdiri dari kuliner, tiket pesawat dan akomodasi di hotel.
“Acara Rakernas XVI di Makassar ini istimewa. Yakni, mempersatukan seluruh daerah dari Sabang sampai Marauke. Dan ini wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saya memberi apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta. Semoga, gagasan-gagasan positif untuk bangsa bisa tercetus di acara Rakernas XVI Makassar,” ujarnya. (gt)