TINTAKALTIM.COM-Sapi sumbangan Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME dan keluarga, berbobot kira-kira 300 kg, disembelih pertama menandai dimulainya pemotongan hewan kurban Idul Adha 1444 di Masjid Islamic Centre Balikpapan, Sabtu (1/07/2023)
Sapi yang disebut-sebut persilangan limousin blesteran itu, dipotong pukul 08.00 Wita, selanjutnya berangsur pemotongan 12 hewan kurban lainnya secara bergiliran.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Kita ingin tetap patuh pemotongan sesuai surat edaran (SE) Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, dengan memperhatikan kebersihan,” kata Kabag Kesra Balikpapan yang juga Plt Ketua Harian Budi Mulyanto di acara penyembelihan hewan kurban.
Menurut Budi, dirinya belum secara defenitif menjadi pengurus ex-oficio, sebab SK baru diajukan ke Walikota dan nanti sifatnya ramping. Tapi, ia berterimakasih kepada pengurus yang sudah demisioner, tetapi masih terus bekerja membantu penyembelihan hewan kurban hingga salat Idul Adha.
“Kami berterimakasih kepada pihak sekretariat dan unit pelaksana teknis (UPT) yang membantu penyelenggaraan pemotongan hewan kurban Idul Adha tahun ini,” ujar Budi di sela-sela menyaksikan proses penyembelihan belasan hewan qurban itu.
Sapi Walikota yang disumbangkan dan disembelih di Balikpapan Islamic Centre (BIC), memenuhi jumlah ratusan sapi lainnya yang disumbangkan keluarga besar Rahmad Mas’ud SE ME. Ada yang disumbangkan ke masjid dan daerah pelosok serta warga lainnya.
“Alhamdulillah, pemotongan kurban Pak Walikota lancar. Semoga jadi berkah dan tahun depan bisa berkurban lagi,” kata H Bambang Setio Utomo, bagian pendaftaran dan penerimaan hewan kurban.
Gema suara takbir, tahmid dan tahlil serta doa mengiringi pemotongan sapi sumbangan Walikota dan disusul sapi-sapi lainnya terdengar dilantunkan muazain. Di sela-sela lainnya, panasehat panitia penyembelihan hewan kurban, H Sarbini memandu untuk melakukan announcer agar panitia kompak dan warga yang menyaksikan dapat tertib.
“Hati-hati lihat posisi sapi. Jangan sampai terkena tendangan sapi. Karena, kalau masuk alat perebahan, gerakannya powerfull,” kata Sarbini.
Sedang Kepala Sekretariat Masjid BIC, H Damuri SH menyebutkan, tahun ini membagi sebanyak 900-an kupon bahkan lebih. Datanya, berpatokan pada tahun sebelumnya. Selain warga sekitar, juga untuk keluarga shohibul qurban.
“Alhamdulillah semua panitia bisa bekerja maksimal dan kompak. Terimakasih, semoga tahun-tahun mendatang yang berkurban lebih banyak,” kata Damuri yang ikut menyembelih salah satu hewan kurban dari kurban patungan 7 orang itu.
BERSIH
Dari pantauan media ini, proses penyembelihan, pemotongan, pengulitan hewan kurban berjalan lancar. Seluruh panitia bekerja superteam. Kondisi tempat pemotongan yang cor beton dilapis keramik yang unpolished (permukaan tidak halus), membuat penyembelihan terjaga kebersihannya.
Petugas membersihkan darah dan limbah lainnya dengan menyemprotkan air sehingga lantai bersih. Petugas lainnya melakukan penyiangan. Daging dipotong, tulang dan jeroan juga dipisahkan dengan tertata rapi, sehingga memudahkan memasukkan ke dalam alat penampung untuk didistribusikan
Sementara, petugas lainnya menggunakan gergaji mesin semacam chainsaw, sehingga tulang-tulang lebih mudah terpotong. Di tempat lain, panitia yang juga muazin melantunkan takbir, tasbih dan tahmid sekaligus berdoa atas proses pemotongan.
“Allahumma hadzini minka wa ilaika, fataqabbala minni ya karim” (Ya Allah, kurban ini nikmat dari-Mu, maka terimalah ya Allah)”. Terdengar doa-doa dalam proses hewan sesaat disembelih yang diaminkan hadirin.
Dari data, menurut Bambang Setio Utomo hewan kurban yang disembelih totalnya 13 ekor yakni H Rahmad Mas’ud, Slamet Heryanto bin Untung, kelompok 7 orang BIC, kelompok 7 orang BIC, kelompok 7 orang BIC, PT Jamkrindo, kelompok 7 orang BIC, Nanang Mardiyono ACH bin Sugiyono, kelompok 7 orang BIC, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM), PT PGN Balikpapan, PT Kilang Pertamina Balikpapan dan BMPD Balikpapan-PPU dan Paser.
Dalam acara itu, terlihat hadir mantan Ketua Harian Balikpapan Islami Centre (BIC) Drs Syaiful Bachri, yang juga ikut menjadi shohibul qurban dan menyaksikan penyembelihan kurban mulai pagi. “Kendati sudah demisioner, kita masih terus aktif. Demi membantu kelancaran aktivitas di Masjid Islamic Centre,” kata Syaiful.
Ibu-ibu yang mendukung kegiatan penyembelihan hewan kurban pun bekerja maksimal. Mereka memotong daging, menguliti hingga melakukan packaging daging-daging itu pada suatu wadah untuk didistribusikan.
“Luar biasa seluruh panitia, kompak dan bekerjanya dahsyat. Semoga tahun-tahun mendatang superteam itu terjaga dalam bingkai kekeluargaan,” kata Ketua Panitia H Makmur yang juga memantau serta mengawasi proses penyembelihan hewan kurban.
Yang menarik, pemotongan hewan kurban di Masjid Islamic Centre, juga dijaga polisi dari Polda Kaltim. Ini merupakan tugas kemanusiaan yang dilakukan Kompol Sarbini karena berada di divisi Direktorat Intelkam. “Membantu saja, siapa tahu ada sapi yang mengambuk dan melarikan diri, kan bisa membantu,” kelakar H Sarbini. (gt)