TINTAKALTIM.COM-Perumda Tirta Manuntung kembali melakukan Survei Kepuasan Pelanggan (SKP) tahun 2021. Program tahunan ini dilakukan untuk melihat tingkat kinerja PDAM Balikpapan dalam kaitan 3K (kuantitas, kualitas dan kontinuitas) distribusi air ke pelanggan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Manuntung (PDAM Balikpapan) Haidir Effendi mengatakan, kegiatan SKP di tahun 2021 mengangkat tema Meningkatkan Profesionalisme dalam Memberikan Pelayanan Berkualitas jadi Prioritas
“Pelayanan itu tentu dengan semangat ramah, cepat berkualitas juga mengajak pelanggan untuk membayar air tepat waktu serta bijaksana memakai air di masa pandemi covid-19 dan peduli kelestarian air,” kata Hadir saat pelepasan petugas SKP, Kamis (30/09/2021).

Patuh pada protokol kesehatan (prokes), acara pembukaan dan pelepasan petugas dilakukan secara virtual. PDAM bekerjasama dengan konsultan pelaksana lembaga pendidikan air minum Indonesia Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang dipimpin Direktur H Suparto Edi Sucahyo dengan didukung pelaksana kegiatan survei yang diketuai Awaluddin Setya Aji ST M Eng IPM.
“Kami berterimakasih dengan tim survei dari Akademi Teknik Tirta Wiyata. Semoga hasil survei dapat menjadi upaya peningkatan kinerja PDAM ke depan,” kata Haidir Effendi.
Ditambahkan Haidir, metode survei dilakukan secara random dengan mewakili sekitar 2.500 pelanggan PDAM atau sambungan rumah (SR) dan dilaksanakan 1 bulan penuh dari Oktober sampai November 2021.
GUNAKAN APLIKASI
Sementara itu menurut Awaluddin, dalam survei petugas menggunakan aplikasi Mwater dan ini upaya terobosan digitalisasi yang dilakukan PDAM Balikpapan untuk meningkatkan akurasi dalam hasil survei.
“Aplikasi Mwater membuat semua kerja survei transparan. Sehingga, akurasinya tinggi. Bukan sekadar survei saja,” kata Awaluddin saat pelepasan surveyor kepuasan pelanggan melalui virtual atau online.

Di gedung PDAM Balikpapan, Dirut Haidir Effendi juga melepas tim surveyor disaksikan jajaran direksi lain di antaranya Direktur Teknik Ir Arief Purnawarman, Direktur Umum Noer Hidayah atau Nunu, Direktur Limbah Anang Fadliansyah, para kabag dan undangan lainnya. Sedang kegiatan dibagi dua yang dihadiri secara fisik serta virtual.
SKP itu menggunakan pola digital, karena tim surveyor dapat melakukan wawancara kepada pelanggan berdasarkan pertanyaan yang sudah disiapkan dalam sistem aplikasi.
Bukan itu saja, aplikasi yang digunakan surveyor juga mencatat lokasi wawancara yang dilakukan tim surveyor sesuai dengan kordinat titik yang ditentukan. Sedang anggota tim surveyor wajib meng-upload diri bersama pelanggan sebagai bukti kunjungan.
Apa saja yang disurvei, di antaranya kualitas air, kelancaran air, kemudahan membayar rekening, tarif rekening terkait juga percepatan penanganan keluhan pelanggan.
“Jadi target SKP 2021 ini untuk sangat puas 16 persen, cukup puas 48 persen dan puas 36 persen. Dan penilaian akan mengukur kinerja pelayanan air bersih untuk 9 Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) dan 1 Instalasi Pengelola Air Limbah,” kata Kabag Hubungan Pelanggan Abdul Ramli. (gt)