TINTAKALTIM.COM-Bisnis cake salak dikelola profesional. Berawal dari usaha sederhana memanfaatkan tempat parkir di rumah, kini sukses dan memiliki gedung yang refresentatif. Semua berkat ‘tangan dingin’ sang owner Riswah Yuni.
Mulanya, jadi ibu rumah tangga, kini ‘banting stir’ jadi pengusaha kuliner yang sukses. Apa rahasia suksesnya? “Kita yakin, sabar dan selalu berinovasi dengan melihat trend konsumen apa,” ujar ibu dua anak yang low profile ini.
Yuni –biasa disapa- menerapkan konsep mencari hal-hal unik yang dalam teori ajar marketing adalah unique selling point (USP). Tak heran, ia pernah dinobatkan sebagai figur yang meraih Balikpapan Marketing Champions 2018 oleh Founder MarkPlus Hermawan Kertajaya.
Sisi unik bagi Yuni, adalah memanfaatkan buah salak. Karena, ia yakin bisa diolah daripada banyak terbuang. Tak peduli ocehan sebagian pihak tak mungkin salak akan bisa dijadikan olahan kuliner yang menghasilkan cuan. Kendati, niat awalnya membantu petani.
Kini, Yuni sudah berjalan usahanya. Pemasarannya pun dahsyat dari kalangan swasta, individu, BUMN, BUMD sampai merambah ke tingkat nasional. Bahkan, produknya juga jadi oleh-oleh khas Kaltim dan Kalimantan.
Ia juga memanfaatkan era digital, produknya tersebar di berbagai outlet tetapi juga bisa ditemui lewat marketplace seperti Shopee. Karena, Yuni yakin bahwa kapan saja (anytime) dan di mana saja (anywhere), orang sekarang bisa menggunakan smartphone untuk memesan makanan.
“Jualan online sekarang harus. Sebab sudah disruption era (era digital). Kerjasama dengan marketplace pun dilakukan. Karena, itu juga mengenalkan brand Cake Salakilo. Supaya yang di luar daerah mudah mendapatkannya,” ujar perempuan humble yang juga pemilik Catering Serai Wangi ini.
Yuni menggunakan filosofi, bahwa sukses tak bisa diraih dengan santai. Makanya, ia kerja keras. Kendati sebagian orang menyebutnya dia ‘gila kerja’ (workaholic), tetapi kerja yang terbaik menurut dia adalah yang melibatkan Sang Pencipta Alam Semesta yakni Allah.
“Manusia itu diciptakan untuk berkarya. Dan bekerja itu sandarkan saja dengan Allah. Insya Allah semua sukses,” ujar wanita yang kerap menjadi narasumber untuk sharing knowledge kaitan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ini.
Yuni hanya ikhtiar. Ia berserah diri. Ibaratnya jika wajahnya melihat ke atas akan terlihat batas tertinggi langit atau sky the limit. Ternyata, ia menyerahkan sepenuhnya dengan yang punya langit. Yakin, bahwa rezeki tidak tertukar dari Allah.
MENTOR UMKM
Kini, di balik suksesnya Yuni tak hanya berbisnis, tetapi mengasah nalarnya untuk ‘sedekah ilmu’. Ia berbagi pengalaman (sharing experience) dengan ilmu yang digelutinya di bisnis cake salak dan variannya.
Ia tak ingin dipuji. Tujuannya bisa berbagi. Kalaupun ilmunya itu pada gilirannya menghasilkan pendapatan, itu rezeki. Buah dari hasil kerjanya pun memantik penghargaan di tingkat nasional dengan meraih penghargaan Presiden RI, Penerapan Kreasi Prima Mutu
Tetapi, rata-rata prestasinya juara I jika ikut lomba. Diawali di tahun 2012 yang berhasil menjadi terbaik untuk jenis makanan ringan di Festival Pangan Khas Balikpapan. Tapi, sederet prestasi hasil kerja keras Yuni selalu diukirnya.
“Kita menjaga kualitas. Makanya pernah ikut konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) tingkat nasional di tahun 2013 dan juara I,” jelasnya.
Impelementasi digital yang dilakukan Yuni, mengarahkan pemasarannya lewat sosial media (sosmed) yang bisa dikunjungi di Instagram: @cakesalak, Facebook: Salakilo, Tiktok: @cakesalak dan youtube: Salakilo.
Kini, pemasaran Cake Salakilo melejit. Variannya seperti brownis salak, asinan, sambal, dodol dan lainnya. Dan, Yuni lebih banyak melakukan proses pendampingan serta pelatihan lewat kegiatan cooking class, mengajar mahasiswa bahkan talentanya terus diasah tak hanya untuk UMKM tetapi bagaimana mengkomunikasikan produk lewat gelaran event public speaking.
“UMKM pasti menghadapi berbagai macam masalah dan tantangan. Mentoring yang saya lakukan berbagai aspek. Dari finansial, bagaimana packaging sampai strategi pemasaran,” urainya.
Yuni tak hanya memiliki skill dan wawasan yang mumpuni dalam kegiatan pengembangan usaha. Pengetahuannya menjadi mentor bisnis UMKM tak diraihnya secara instan tapi berproses. Sejak 2012 ia ‘jatuh bangun’ dan melakoni bisnisnya single fighter. Sekarang, sudah mapan bahkan mempekerjakan puluhan karyawan.
Tokonya yang juga menjadi tempat produksi dan display varian cake salak tak pernah sepi dari kunjungan berbagai pihak. Komunitas ibu-ibu, ASN, kalangan pebisnis, mahasiswa, pengusaha, pelajar SD hingga SMA sampai anak-anak.
Yuni kerja sepanjang jam kerja nyaris setiap hari. Jika orang-orang ingin cepat pulang agar bisa santai atau quality time justru ia secara sukarela tinggal di kantor lebih lama bahkan sampai larut.
Biasanya, seorang workaholic cenderung mengabaikan keluarganya. Tetapi, Yuni tidak. Ia juga masih sempat mengurus keluarga, antar anak sekolah bahkan melakukan quality time bersama keluarga.
“Saya lakukan semua dengan senang hati. Mentoring ke UMKM tujuan saya adalah adanya kegiatan peningkatan jiwa wirausaha. Sehingga, UMKM semakin terarah dan terencana,” ungkapnya.
Kuncinya, mengapa UMKM perlu mentor dan Yuni selalu memberikan bahan ajar itu? Karena, agar mampu berinovasi. Sebab, lewat inovasi akan muncul sesuatu yang baru. “Ya bisa produk baru, cara pemasaran baru maupun sistem distribusi baru,” kata Yuni yang juga dikenal wanita taat beribadah ini. UMKM, BUMN, BUMD dan seluruh stakeholders ingin menggunakan mentor Yuni, silakan hubungi hotline: 0813-5008-4934 yang kantornya di Jl MT Haryono Km 4,5 Pasar Buton (Seberang Hotel Asria) Kelurahan Batu Ampar Balikpapan.
Yuni belum lama ini juga membeber kisah sukses berbisnisnya di kegiatan Workshop UMKM yang digagas Rahmad Mas’ud Centre (RMC), sebuah lembaga sosial, pendidikan yang pembinanya Walikota Balikpapan.
Workshop bertema Pengembangan dan Strategi Pemasaran bagi Pelaku UMKM untuk batch 1 itu digelar di aula RMC kawasan Sungai Ampal yang diikuti sekitar 30 peserta.
Yuni tampil dipandu Konsultan Komunikasi Pemasaran Eko Satiya Hushada. Ia memaparkan bagaimana kesuksesannya membawa produk cake salak ke pentas lokal hingga nasional. Juga memberikan spirit bagi UMKM baru agar lebih optimistis untuk menangkap pasar dan sukses.
Menjadi mentor ok, memasak ok, berbisnis ok. Pokoknya lengkap deh untuk Riswah Yuni. Wow, your progress is amazing. Keep up Spirit. (gt)